Thursday, August 8, 2019

2932. CALON PENGHUNI SURGA


Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang calon penghuni surga?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Suatu ketika Nabi Muhammad sedang duduk-duduk di masjid berbincang-bincang dengan para sahabat.
2.    Tiba tiba Nabi Muhammad bersabda,”Sebentar lagi seorang calon penghuni surga akan masuk kemari”.
3.    Semua mata para sahabat tertuju ke arah pintu masjid.
4.    Para sahabat membayangkan kehadiran orang yang luar biasa, “Calon penghuni surga! Luar biasa”, gumam para sahabat Nabi.
5.    Beberapa saat kemudian masuklah seseorang dengan air wudu yang masih membasahi wajahnya dengan tangan menjinjing sepasang alas kakinya.
6.    Apakah keistimewaan orang tersebut, sehingga dia mendapatkan jaminan masuk surga?
7.    Tidak ada seorang pun yang berani bertanya, meskipun seluruh sahabat merindukan jawabannya.
8.    Keesokan harinya peristiwa di atas terulang kembali/
9.    Nabi Muhamad bersabda tentang calon penghuni surga dalam keadaan yang hampir sama semuanya terulang.
10. Pada hari ketiga pun terjadi hal yang demikian.
11. Abdullah bin Amr tidak tahan lagi, meskipun dia tidak berani bertanya dan khawatir akan mendapatkan jawaban yang tidak memuaskannya, maka munculllah sesuatu pikiran dalam benaknya.
12. Abdullah bin Amr mendatangi calon penghuni surga sambil berkata,”Mohon maaf Bapak, telah terjadi kesalahpahaman antara aku dengan orang-tuaku, bolehkah aku menumpang di rumah Bapak selama 3 hari?"
13. “Silakan, silakan,” jawab calon penghuni surga.
14. Abdullah bin Amr bermaksud melihat secara langsung amalan yang istimewa yang dilakukan oleh calon penghuni surga.
15. Selama 3 hari 3 malam Abdullah bin Amr memperhatikan, mengamati, dan mengintip calon penghuni surga, tetapi tidak ada sesuatu pun yang istimewa.
16. Artinya tidak tampak ada ibadah khusus yang dilakukan oleh calon penghuni surga.
17. Si calon penghuni surge tidak melakukan salat malam, tidak berpuasa sunah, bahkan tidur dengan nyenyaknya hingga beberapa saat sebelum fajar.
18. Memang sesekali calon penghuni surge terbangun danterdengar dia menyebut nama Allah di pembaringannya, tetapi sejenak saja dan tidurnya pun berlanjut.
19. Pada siang harinya, calon penghuni surga bekerja dengan tekun, dia pergi ke pasar, seperti semua orang pada umumnya.
20. "Pasti ada sesuatu yang disembunyikan atau yang tidak sempat kulihat, aku harus berterus terang kepadanya,” gumam Abdullah bin Amr.
21. Abdullah bin Amr bertanya,“Apakah yang Bapak perbuat, sehingga Bapak mendapatkan jaminan surga?”
22. "Ya, seperti yang Bapak lihat, itulah, "jawab calon penghuni surga.
23. Dengan kecewa Abdullah bin Amr akan kembali balik ke rumah, tetapi tiba-tiba tangannya dipegang oleh calon penghuni surge seraya berkata,”Apa yang Bapak lihat itulah yang saya lakukan, ditambah sedikit lagi, yaitu:
1)    Saya tidak pernah merasa iri hati dan dengki terhadap siapa pun yang diberi nikmat oleh Allah.
2)    Saya tidak pernah menipu dan berbohong dalam kehidupan saya.”
24. Abdullah bin Amr menundukkan kepala meninggalkan calon penghuni surga sambil berkata,”Rupanya, yang demikian itulah yang menjadikan Bapak mendapatkan jaminan surga."
25. Kisah di atas disadur dari buku Faidh Al-Nubuwah, semoga kita mampu mengikuti jejaknya, amin.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas  Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M. Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment