Tuesday, August 20, 2019

3040. POLITIK PECAH BELAH BELANDA


POLITIK PECAH BELAH BELANDA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
 
     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang politik pecah belah oleh belanda?” Tim Jawa Pos menjelaskannya.

1.    Politik PECAH BELAH (divide et impera) oleh VOC Belanda.
2.    1678 M: VOC Belanda membantu Raja Mataram (Amangkurat II) untuk merebut kembali kerajaannya yang dikuasai Trunojoyo, bangsawan dari Madura.
3.    1684 M: Setelah bertahun-tahun berteman dengan VOC Belanda, akhirnya Raja Amangkurat II, menyadari telah berbuat salah karena berkawan dengan VOC Belanda.
4.    1684 M: Raja Amangkurat II melindungi Untung Suropati, seorang bangsawan dari Bali yang menjadi musuh VOC Belanda.
5.    Untung Suropati adalah seorang bangsawan dari Bali yang awalnya ingin menjadi anggota tentara VOC Belanda.
6.    1684 M: Untung Suropati menang dalam pertempuran melawan VOC Belanda.
7.     Untung Suropati mengangkat diri sebagai Adipati dan mendirikan benteng di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
8.    1703 M: Raja Amangkurat II wafat.
9.    1704 M: Putra Mahkota Sunan Mas menjadi Raja Mataram, menggantikan Raja Amangkurat II.
10. Karena Sunan Mas tidak mau berkawan dengan VOC Belanda, maka VOC Belanda mengangkat Pangeran Puger yang merupakan adik Raja Amangkurat II, untuk menjadi Raja Mataram dengan gelar Paku Buwono I.
11. 1705 M: Paku Buwono I dibantu VOC Belanda menyerang kerajaan Mataram.
12. Sunan Mas yang terdesak dan kalah akhirnya melarikan diri ke Bangil, Pasuruan, Jawa Timur dan bergabung dengan Untung Suropati.
13. 1706 M: Paku Buwono I dibantu VOC Belanda terus menggempur pasukan Untung Suropati.
14. Untung Suropati wafat, Sunan Mas menyerah, dan akhirnya, VOC Belanda BERHASIL MENDAPATKAN POIN.

(Sumber:  Jawa Pos 16 Agustus 2016)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment