DAMPAK PERANG
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang dampak perang?”
Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Seandainya Allah menghendaki, manusia
tidak akan berperang, tetapi Allah melakukan apa yang dikehendakinya.
2. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 253 adalah ayat yang muncul dalam pembahasan ketika terjadi peperangan.
3. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke- 2)
ayat 253.
۞
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِنْهُمْ مَنْ كَلَّمَ
اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ
الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا
اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ
وَلَٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُمْ مَنْ آمَنَ وَمِنْهُمْ مَنْ كَفَرَ ۚ وَلَوْ
شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian
mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata
(langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat.
Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat
dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan
orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka
beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara
mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya
Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat
apa yang dikehendaki-Nya.
4. Allah mampu membebaskan manusia dari
peperangan, mampu menciptakan masyarakat manusia tanpa terjadinya peperangan.
5. Tetapi Allah tidak menghendaki adanya
manusia tanpa terjadinya perang, dan pasti terdapat hikmah di balik kehendak
Allah.
6. Para ulama berpendapat jika Allah
menghendaki terbebasnya manusia dari peperangan sesama manusia, maka dicabutnya
kebebasan untuk berkehendak dan bertindak yang dianugerahkan kepada manusia.
7. Kemudian diciptakan manusia yang lain seperti
malaikat yang hanya mengerjakan perintah Allah saja.
8. Allah adalah Penjaga alam semesta dengan memberikan
ekosistem yang utuh dalam pemeliharaan-Nya.
9. Salah satu subsistemnya adalah persaingan
dan peperangan sesama manusia di permukaan bumi.
10. Allah memberikan kebebasan bertindak
kepada manusia, dan membiarkan manusia untuk berdamai, bersaing, atau bahkan berperang
sesam manusia sampai batas yang tidak
mengganggu sistem alam semesta.
11. Dapat diibaratkan seorang ayah memberikan
kebebasan kepada anak-anaknya berdamai dan bersaing dalam batas yang tidak
merusak.
12. Bahkan Allah merekayasa melalui sunatulah
(hukum-hukum kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Allah) agar terjadi
pembentukan aneka masyarakat dengan kekuatan masing-masing, sehingga tercipta
keseimbangan.
13. Sehingga tidak ada satu pihak pun yang dapat
menguasai secara penuh seluruh alam semesta.
14. Jika ada pihak yang mampu menguasai
seluruh alam semesta akan terjadi kehancuran di bumi, karena sifat dan ambisi manusia
yang tidak terbatas.
15. Seandainya Allah tidak mendorong sebagian
manusia melawan sebagian yang lain, pasti bumi ini sudah binasa.
16. Tetapi Allah mempunyai karunia yang
dicurahkan kepada semesta alam.
17. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat
251.
فَهَزَمُوهُمْ بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ
دَاوُودُ جَالُوتَ وَآتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُ مِمَّا
يَشَاءُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ
الْأَرْضُ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ
Mereka (tentara Thalut)
mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud
membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan
hikmah, (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya.
Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian
yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang
dicurahkan) atas semesta alam.
18. Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat
40.
الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ
حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ
النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ
وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا ۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ
يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Yaitu orang-orang yang telah diusir dari
kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata,”Tuhan
kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian
manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara
Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang
di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang
yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha
Perkasa.
19. Itulah sebabnya dalam sejarah kemanusiaan
tidak pernah luput dari peperangan, dan tidak pernah mengenal satu adidaya yang
tunggal, tetapi bergiliran.
20. Kita menyaksikan betapa Negara-negara
super power digerogoti oleh keruntuhan sistem negara satelitnya, pergolakan dalam
negeri serta kemerosotan ekonominya, dan problem besar lainnya.
21. Al-Quran menjelaskan bahwa melalui
peperangan.
1) Allah memisahkan yang buruk dari yang
baik.
2) Menjadikan yang buruk bergabung sesamanya.
3) Kesemuanya ditumpukkan dan dimasukkan ke
dalam neraka jahanam.
22. Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat
37.
لِيَمِيزَ اللَّهُ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ
وَيَجْعَلَ الْخَبِيثَ بَعْضَهُ عَلَىٰ بَعْضٍ فَيَرْكُمَهُ جَمِيعًا فَيَجْعَلَهُ
فِي جَهَنَّمَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Supaya
Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan)
yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya
ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah
orang-orang yang merugi.
23. Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9)
ayat 14.
قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ
بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ
مُؤْمِنِينَ
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan
(perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong
kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
24. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat
4-8.
وَقَضَيْنَا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ
فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا
فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا
لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًا
مَفْعُولًا
ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ
بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ
فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا
الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا
تَتْبِيرًا
عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يَرْحَمَكُمْ ۚ وَإِنْ
عُدْتُمْ عُدْنَا ۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu,”Sesungguhnya
kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan
menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”. Maka apabila datang saat hukuman bagi
(kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu
hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di
kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran
untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan
anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri
dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila
datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang
lain) untuk menyuramkan muka-mukamu dan mereka masuk ke dalam masjid,
sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan
sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat
(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami
kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang-orang
yang tidak beriman.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment