Tuesday, February 18, 2020

4481. AKHLAK RASULULLAH


AKHLAK RASULULLAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Al-Quran mengakui secara tegas bahwa Nabi Muhammad memiliki akhlak yang sangat agung.
2.    Dapat dikatakan bahwa “konsideran” pengangkatan beliau sebagai nabi adalah keluhuran budi pekertinya.
3.    Al-Quran surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 4.
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
      Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak yang agung.
4.    Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 90.

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۖ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ ۗ قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا ۖ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْعَالَمِينَ

      Mereka itu orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikuti petunjuk mereka. Katakan, “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Quran)”. Al-Quran tidak lain hanya peringatan untuk segala umat”.
5.    Al-Quran surah Al-Anam (surah ke-6) ayat 83-86 disebutkan nama 18 nabi dan rasul.
6.    Dilanjutkan ayat 89, Allah berpesan kepada Nabi Muhammad untuk meneladani petunjuk yang mereka peroleh.
7.    Al-Quran surah Al-An'am (surah ke-6) ayat 89
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ۚ فَإِنْ يَكْفُرْ بِهَا هَٰؤُلَاءِ فَقَدْ وَكَّلْنَا بِهَا قَوْمًا لَيْسُوا بِهَا بِكَافِرِينَ

     Mereka itu orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka kitab, hikmah (pemahaman agama) dan kenabian. Jika orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya (yang 3 macam itu), maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang tidak akan pernah mengingkarinya”.
8.    Hal itu terbukti ketika salah seorang pengikut Nabi mengecam kebijaksanaan pembagian harta rampasan perang, maka Nabi menahan amarahnya.
9.    Rasulullah menahan diri dengan bersabda, “Semoga Allah merahmati Nabi Musa yang telah diganggu melebihi gangguan yang kualami ini, dan dia bersabar, maka aku lebih wajar bersabar daripada Nabi Musa”.
10. Sebagian ulama menyimpulkan, Nabi Muhammad pasti meneladani sifat terpuji para nabi sebelum beliau.
1)    Misalnya Nabi Nuh yang gigih dan tabah dalam berdakwah.
2)    Nabi Ibrahim yang amat pemurah, dan tekun mendekatkan diri kepada Allah.
3)    Nabi Daud yang amat menonjolkan rasa syukur dan penghargaannya terhadap nikmat Allah.
4)    Nabi Zakaria, Yahya, dan Isa adalah para nabi yang berupaya menghindari kenikmatan dunia untuk mendekatkan diri kepada Allah.
5)    Nabi Yusuf terkenal gagah, amat bersyukur dalam nikmat, dan bersabar menahan cobaan.
6)    Nabi Yunus yang amat khusyuk ketika berdoa.
7)    Nabi Musa yang berani dan memiliki ketegasan.
8)    Nabi Harun yang penuh dengan kelemahlembutan.

11. Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 128.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

      Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu (umat manusia), serta sangat menginginkan kebaikan untumu semua, lagi amat tinggi belas kasihannya serta penyayang terhadap orang-orang mukmin.
12. Rasulullah hampir mencelakakan diri untuk mengajak mereka beriman.
13. Al-Quran surah Asy-Syu’ara (surah ke-26) ayat 3.
لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ أَلَّا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
      Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman.
14. Rahmat dan kasih sayang Rasulullah menyentuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk yang tidak bernyawa.
15. Sebelum Eropa memperkenalkan Organisasi Pencinta Binatang, Rasulullah telah mengajarkan menyayangi binatang.
16. Rasulullah bersabda,”Bertakwalah kepada Allah dalam perlakuanmu terhadap hewan, maka kendarai dan berikan makanan dengan baik”.
17. “Seorang wanita terjerumus ke dalam neraka, karena seekor kucing yang dikurungnya, tidak diberinya makanan dan tidak memberikan kesempatan untuk mencari makanan”.
18. “Seorang wanita yang bergelimang dosa diampuni Allah, karena memberikan minum seekor anjing yang kehausan”.
19. Rahmat dan kasih sayang Rasulullah dicurahkan pula kepada pada benda yang tidak  bernyawa.
20. Misalnya susu, gelas, cermin, tikar, perisai, pedang, dan sebagainya, semuanya diberi nama yang  indah.
21. Seakan-akan benda tidak bernyawa itu mempunyai kepribadian yang membutuhkan uluran tangan, rahmat, kasih sayang, dan persahabatan.
22. Rasulullah diperintahkan oleh Allah untuk menegaskan bahwa beliau adalah manusia biasa yang diberikan wahyu.

23. Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 110.
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

      Katakan, “Sesungguhnya aku hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku,”Bahwa sesungguhnya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa". Barangsiapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan amal saleh dan jangan mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.  
24. Rasulullah adalah manusia biasa seperti manusia lain dalam naluri, fungsi fisik, dan kebutuhannya.
25. Tetapi bukan dalam sifat dan keagungannya, karena Nabi mendapatkan bimbingan dari Allah dengan kedudukan yang istimewa.
26. Seperti halnya permata indah adalah jenis batu yang sama jenisnya dengan batu berada di jalanan.
27. Tetapi permata memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh batu lain.
28. Dalam bahasa tafsir Al-Quran bahwa yang sama dengan manusia lain adalah “basyariyah” bukan pada “insaniyah”.
29. Al-Quran menyebut “basyarun mitslukum” bukan “insan mitslukum”.
30. Allah menjadikan Rasulullah sebagai teladan baik sekaligus sebagai syahid.
31. Yaitu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.
32. Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 21.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

   Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
33. Keteladanan tersebut dapat dilakukan oleh setiap manusia, karena Rasulullah   memiliki segala sifat terpuji yang dapat dimiliki oleh manusia.
34. Para ulama mengklasifikasikan manusia dalam 4 tipe yaitu:
1)    Seniman.
2)    Pemikir.
3)    Pekerja.
4)    Tekun beribadah.
35. Sejarah hidup Rasulullah membuktikan beliau menghimpun dan mencapai puncak dalam ke-4 macam manusia tersebut.
36. Rasulullah dalam menghasilkan karya, tekun beribadahnya, seni bahasa yang dikuasainya, dan pemikirannya sungguh mengagumkan setiap orang yang bersikap objektif.
37. Semua umat Islam akan kagum berganda kepada Rasulullah.
38. Kagum pada saat memandang Rasulullah melalui kacamata ilmu dan kemanusiaan, dan kagum  pada saat memandang  beliau dengan kacamata iman dan agama.
39. Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-48) ayat 8.
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا

      Sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.


Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment