BELAJAR SEPANJANG HAYAT
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

1. Banyak ayat Al-Quran dan hadis Nabi yang
berbicara tentang kewajiban belajar yang ditujukan kepada pria dan wanita.
2. Wahyu ke-1 dalam Al-Quran adalah perintah
membaca atau belajar.
3. Al-Quran Al-Alaq (surah ke-96) ayat 1-5.
اقْرَأْ
بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
yang Menciptakan, Allah telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,
dan Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
Allah mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
4. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 31-34.
وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ
كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ
هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا
مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
قَالَ يَا آدَمُ أَنْبِئْهُمْ
بِأَسْمَائِهِمْ ۖ فَلَمَّا أَنْبَأَهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ
إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا
كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ
اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ
الْكَافِرِينَ
Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu
berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang
yang benar!”
Mereka menjawab, “Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain
dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana”.
Allah berfirman,”Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama benda
ini.’ Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah
berfirman,”Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui
rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan?”
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat,”Sujudlah kamu
kepada Adam!” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis, dia enggan dan takabur, maka
dia termasuk golongan orang-orang yang
kafir.
5. Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap umat
Islam pria dan wanita.
6. Para wanita pada zaman Rasulullah memohon
agar beliau bersedia menyisihkan waktu khusus wanita dalam rangka menuntut ilmu
pengetahuan, dan permohonan ini di kabulkan oleh beliau.
7. Al-Quran memberikan pujian kepada “ulul
albab”.
8. Yaitu orang lelaki dan wanita yang
berzikir dan memikirkan ilmu pengetahuan tentang kejadian langit dan bumi yang dapat
mengantarkan manusia mengetahui rahasia alam semesta.
9. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 269.
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ
يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو
الْأَلْبَابِ
Allah menganugrahkan hikmah (kefahaman
yang dalam tentang Al-Qur'an dan Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang
siapa yang dianugrahi hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang
banyak. Dan hanya orang-orang yang berakal yang dapat mengambil pelajaran (dari
firman Allah).
10. Rasulullah bersabda,”Tuntutlah ilmu itu sejak
dari ayunan sampai masuk liang lahat (mati).”
اُطْلُبُوُا
العِلْمَ مِنَ المَهْدِ اِلىَ اللََّحْدِ
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
3. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.
4. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment