SAHABAT RASUL NON-ARAB
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. REPUBLIKA.CO.ID,
MADINAH -- Pada saat Islam mulai berkembang di Makkah, berbagai gangguan kafir
Quraisy kepada pemeluk Islam datang silih berganti.
2. Tetapi, hal itu tak
menyurutkan niat orang-orang yang hatinya senantiasa dipenuhi hidayah Allah.
3. Mereka tak takut
dengan ancaman kafir Quraisy kendati harus menyerahkan nyawanya demi
mempertahankan akidah dan keimanan kepada Allah.
4. Selain para sahabat
Rasulullah yang berasal dari bangsa Arab, terdapat pula sejumlah sahabat yang
berasal dari non-Arab (Ajam). D
5. Terdapat 3 tokoh besar
sahabat rasulullah yang berasal dari kalangan non-Arab, yaitu:
1) Bilal bin Rabah.
2) Shuhaib Ar-Rumi.
3) Salman Al-Farisi.
A.
Bilal bin Rabah.
1. Nama lengkapnya adalah Bilal bin Rabah
Al-Habasyi.
2. Bilal biasa dipanggil Abu Abdillah dan digelari
Muazin Rasul.
3. Bilal berpostur tubuh tinggi, kurus, warna
kulitnya hitam, pelipisnya tipis, dan rambutnya lebat.
4. Ibunya adalah budak milik Umayah bin Khalaf
dari Bani Jumuh.
5. Bilal menjadi budak mereka.
6. Setelah mendengar Islam, Bilal menemui rasulullah
dan mengikrarkan diri masuk Islam.
7. Umayah bin Khalaf menyiksanya dan menjemurnya
di tengah gurun pasir selama beberapa hari.
8. Di perut Bilal diikat sebuah batu besar dan
lehernya diikat dengan tali.
9. Kemudian orang-orang kafir menyuruh anak-anak
mereka untuk menyeretnya di antara perbukitan Makkah.
10. Saat diseret, Bilal selalu mengucapkan ''Ahad''
dan menolak untuk mengingkari Allah.
11. Abu Bakar membeli Bilal dan memerdekakannya.
12. Umar bin Khattab berkata, ''Abu Bakar adalah
seorang pemimpin (sayid) kami dan dia telah memerdekakan seorang pemimpin (sayid)
kami.''
13. Bilal adalah muazin pertama dalam
Islam sewaktu di Madinah, karena ia memiliki suara yang sangat merdu.
14. Pada saat pembebasan kota Makkah, Rasulullah
menyuruh Bilal untuk naik dan mengumandangkan azan di atas Kakbah.
15. Azan itu adalah azan yang pertama
dikumandangkan di Mekah.
16. Rasulullah berkata kepada Bilal, ''Hai, Bilal,
ceritakan kepadaku mengenai amalan yang pernah kamu kerjakan, karena aku pernah
mendengar suara terumpahmua di surga.''
17. Bilal menjawab, ''Aku tidak pernah mengerjakan
amalan yang menurutku besar pahalanya, tetapi setiap aku selesai wudu, selalu salat
sunat yang diwajibkan bagiku.''
B.
Shuhaib Ar-Rumi.
1. Nama lengkapnya adalah
Shuhaib bin Sinan bin Malik dan populer dengan nama Shuhaib Ar-Rumi.
2. Shuhaib dilahirkan di
Mosul, Romawi.
3. Ayahnya adalah seorang
gubernur wilayah Al-Ablah pada masa pemerintahan Kisra.
4. Wilayah kekuasaan ayahnya
diserbu oleh tentara Romawi, Shuhaib yang saat itu masih anak-anak ditawan
bersama penduduk Al-Ablah.
5. Shuhaib dibawa pihak musuh
berkelana ke berbagai daerah hingga dibeli oleh Abdullah bin Jad'an yang
berasal dari Mekah.
6. Shuhaib masuk Islam
bersama Ammar bin Yasir.
7. Shuhaib termasuk salah 1
di antara 7 orang yang menampakkan keislamannya di hadapan publik Mekah secara
terang-terangan.
8. Rasulullah
mempersaudarakan Shuhaib dengan Harits bin Shummah.
9. Shuhaib dahulunya sangat
miskin.
10. Tetapi setelah berusaha tekun
dan ulet, Shuhaib menjadi orang kaya dan
sukses.
11. Orang kafir Quraisy berkata,
''Dahulu, Shuhaib adalah orang miskin yang datang kepada kami. Kemudian hartamu
menjadi berlimpah dan kamu menjadi seorang pedagang sukses. Sekarang, kamu
pergi ke Madinah dengan membawa semua harta kekayaan yang Anda miliki.''
12. Shuhaib ikut menyusul Rasulullah
hijrah dari Mekah ke Madinah dengan membawa bekal sekedarnya. Rumah dan harta
kekayaannya ditinggal di Mekah.
C.
Salman Al-Farizi.
1. Nama lengkapnya adalah
Mabah bin Budzkhasyan bin Mousilan bin Bahbudzan bin Fairuz bin Sahrk
Al-Isfahani dari Isfahan (Persia).
2. Salman lebih dikenal
dengan nama Salman Al-Farisi.
3. Nama panggilannya adalah
Abu Abdillah dan digelari dengan Salman Al-Khair.
Salman adalah sosok sahabat yang terkenal memiliki ide-ide brilian, memiliki tubuh yang kuat, dan pandai dalam ilmu syariat.
Salman adalah sosok sahabat yang terkenal memiliki ide-ide brilian, memiliki tubuh yang kuat, dan pandai dalam ilmu syariat.
4. Salman pernah menjadi
penjaga api di kuil tempat pemujaan orang-orang Persia (Iran).
Sebelum Islam datang, Salman memeluk agama Nasrani karena ia terpikat dengan model sembahyang mereka.
Sebelum Islam datang, Salman memeluk agama Nasrani karena ia terpikat dengan model sembahyang mereka.
5. Atas saran seorang uskup
yang ditemuinya di Mosul, Salman pergi menemui Rasulullah yang saat itu sudah
hijrah dari Mekah ke Madinah.
6. Sang Uskup mengabarkan
kedatangan seorang nabi akhir zaman.
7.
Ia berpesan agar Salman mengikuti nabi tersebut yang akan hijrah
ke daerah yang banyak ditumbuhi pohon kurma dan daerahnya diapit dua bidang
tanah yang berbatu hitam.
8.
Tanda nabi baru itu tidak mau makan dari sedekah, mauk makan
dari hadiah dan terdapat tanda kenabian di pundaknya.
9.
Saat berjumpa dengan Rasulullah, Salman memeriksa semua tanda tersebut,
maka ia masuk Islam.
10. Salman masuk lslam
langsung ikut Perang Khandaq.
11. Salman mengusulkan menggali
parit untuk menahan gempuran musuh yang jumlahnya lebih banyak.
12. Orang-orang Arab takjub
dengan usulan Salman untuk menggali parit tersebut.
13. Rasulullah bersabda,
''Surga merindukan 3 orang, yakni Ali bin Abi Thalib, Ammar bin Yasir, dan
Salman Al-Farisi.''
(Sumber :
internet)
0 comments:
Post a Comment