HARGA BBM SANGAT MURAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. VIRUS
LANGIT
2. Oleh : Dahlan Iskan
3. Saya
terima kiriman foto langit Jakarta, kemarin.
4. Ternyata
warnanya biru.
5. Seperti
langit beneran.
6. Sudah
lama saya tidak melihat langit Jakarta sebegitu aslinya.
7. Tentu
Anda sudah tahu mengapa: Covid-19.
8. Kegiatan
manusia menurun.
9. Polusi
tiada lagi.
10. Langit
tersenyum begitu cerianya.
11. Tentu
itu pemandangan yang kurang menyenangkan bagi Pertamina.
12. Jualan
BBM-nya jadinya menurun.
13. Padahal
sekaranglah saatnya menggenjot penjualan.
14. Mumpung
marjin labanya amat-sangat-tinggi.
15. Berkat
harga minyak mentah yang merosot drastis.
16. Sedang
harga jual BBM-nya tenang-tenang saja –tidak ada yang minta diturunkan.
17. Di
Amerika harga BBM tinggal 1,6 dolar/galon.
18. Itu
sama dengan Rp 6.800/liter.
19. Dengan
gaji buruh 10 dolar/jam, harga BBM di Amerika itu begitu murahnya.
20. Itu
harga minggu lalu.
21. Tadi
malam harga BBM di Michigan turun lagi.
22. Tinggal
1,3 dolar/galon.
23. Begitu
murahnya.
24. Akibat
demam Corona orang sampai lupa: berapa harga minyak mentah sekarang.
25. Jangan-jangan
masih dikira 50 dolar/barel.
26. Kini,
di Amerika harga minyak mentah tinggal sekitar 20 dolar/barel.
27. Bahkan
minyak mentah Kanada tinggal 6 dolar/barel.
28. Seperti
guyon.
29. Sampai
ada yang berseloroh harga minyak sekarang ini lebih murah dari barang apa pun.
30. Waktu
harga minyak mentah turun drastis menjadi 30 dolar/barel, 3 minggu lalu,
hebohnya bukan main.
31. Itu
akibat perang minyak antara Arab Saudi dan Rusia.
32. Saudi
ingin produksi minyak dikurangi.
33. Agar
harga bisa naik.
34. Waktu
itu harganya masih 50 dolar/barel.
35. Dianggap
terlalu rendah.
36. Rusia
tidak mau menurunkan produksi minyaknya: merasa tidak terikat dengan keputusan
OPEC –organisasi negara pengekspor minyak.
37. Rusia
memang tidak menjadi anggota OPEC.
38. Maka
Saudi marah: membanting harga minyaknya.
39. Tinggal
30 dolar/barel.
40. Sekaligus
menaikkan produksinya menjadi 12 juta barel/hari.
41. Naik 2
juta barel/hari dari biasanya.
42. Dan
sekarang, harga itu turun lagi.
43. Turun
sendiri.
44. Produksi
minyak kan bertambah banyak.
45. Pemakaian
BBM menurun drastis –di mana-mana.
46. Presiden
Donald Trump memang sempat menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin.
47. Tentu
Trump menerima desakan dari pengusaha minyak di Amerika.
48. Yang
umumnya dari Partai Republik.
49. Dengan
harga seperti ini perusahaan minyak itu hanya akan bisa bertahan 3 bulan lagi.
50. Setelah
itu: tutup semua.
51. Bagi
Amerika tentu lebih murah impor minyak lagi saja.
52. OPEC
menjadi penting lagi.
53. Plus
Rusia.
54. Kalau
harga-sangat-rendah ini berlangsung sampai 2 tahun ke depan, infrastruktur
sumur minyak di Amerika menghadapi persoalan.
55. Bisa
permanen.
56. Tapi
siapa peduli.
57. Semua
perhatian kepala negara lagi ke Covid-19.
58. Termasuk
‘Raja-de-facto’ Arab Saudi Mohamad bin Salman.
59. Virus
kecil ini begitu besar sekarang.
(Sumber: internet Dahlan Iskan)
0 comments:
Post a Comment