Thursday, June 4, 2020

4593. NEGARA MAJU, ORANGNYA TAMBAH STRES


NEGARA MAJU, ORANGNYA TAMBAH STRES
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1.    Hari Kota Sedunia (World Cities Day) jatuh tanggal 31 Oktober 2015.
2.    Data Indeks Kesejahteraan Kota-kota di Asia Pasifik (Asia Pacific Cities Well-Being Index) dikeluarkan Mastercard mengungkapkan masyarakat di kota negara berkembang (65,8) lebih memiliki sikap positif terhadap kesejahteraan dibanding yang di kota negara maju (56,8).
3.    Perbedaan sangat signifikan tingkat tekanan (stress) orang tinggal di negara maju disbanding negara berkembang.
4.    Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Prospek Urbanisasi Dunia (World Urbanization Prospects), diprediksi 2/3 populasi dunia akan tinggal di kota tahun 2050.
5.    Saat ini, banyak kota di Asia Pasifik bergulat dengan tantangan akibat pertumbuhan tersebut.
6.    Persepsi kesejahteraan di kota Asia Pasifik dapat membantu pemerintah dan pelaku bisnis menjawab masalah utama penduduk di kota.
7.    Hampir 9.000 orang di 33 kota di 17 negara di Asia Pasifik telah disurvei .
8.    Indeks mengukur tingkat kesejahteraan secara keseluruhan dengan menilai sikap masyarakat terhadap 4 komponen:
1)    Pekerjaan dan Keuangan (Work and Finances).
2)    Keamanan dari Ancaman (Safety from Threats).
3)    Kepuasan (Satisfaction).
4)    Kesejahteraan Pribadi (Personal Well-Being).
9.    Indeks dihitung dengan skala:
1)    0  paling negatif.
2)    50 netral.
3)    100 paling positif.
10. Hasilnya: kota posisif.
1)    Bangalore (73,2) kota paling positif.
2)    Jakarta (72,1).
3)    Delhi (71,7).
11. Kota negatif.
1)    Dhaka (48,7).
2)    Tokyo (52,1).
3)    Busan (52,5).
12. Perbedaan paling signifikan sikap positif terlihat tentang “Kesejahteraan Pribadi”, yang meliputi keluarga, tekanan pekerjaan dan keuangan, serta kesehatan.
1)    65,4 di kota negara berkembang.
2)    51,6 di kota negara maju.
13. Secara keseluruhan, masyarakat di kota negara maju merasa lebih banyak tekanan, dan kurang optimis saat berbicara tentang kesehatan secara umum dibanding dengan orang di kota negara berkembang.
14. Masyarakat negara maju merasa lebih tertekan terhadap pekerjaan dan keuangan:
1)    59,4 di kota negara maju.
2)     71,0 di kota negara berkembang.
15. Orang kota di negara maju kurang optimistis terhadap prospek pendapatan rutin mereka di masa depan:
1)    59,1 kota maju .
2)    88,0  kota berkembang.
16. Tentang pekerjaan:
1)    40,7 kota negara maju.
2)     84,6 kota negara berkembanag.
17. Control menjaga jumlah tagihan:
1)    75,8 kota maju
2)    59,3 kota berkembang.
18. Menabung :
1)    62,1 kota maju
2)    52,2 kota berkembang.
19. Kota negara maju paling pesimis prospek pekerjaan:
1)    Australia (Adelaide: 21,7; Perth: 22,0; Brisbane: 24,5; Melbourne: 28,0; Sydney: 36,3).
2)    Korea Selatan (Busan 37,0).
3)    Taiwan (Taipei: 38,7).
20. Keamanan dan ancaman.
1)    57,7 kota berkembang.
2)    56,5 kota negara maju.
21. Kejahatan keuangan:
1)    54,7 kota berkembang.
2)    56,6 kota maju.
22.  Kejahatan dunia maya:
1)    55,8 kota berkembang.
2)    50,9 kota maju.

(Sumber internet)


Related Posts:

  • 753. ANAKIBADAH HAJI ANAK KECIL Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang anak-anak belum balig yang ikut menge… Read More
  • 753.ANAKIBADAH HAJI ANAK KECIL Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang anak-anak belum balig yang ikut menge… Read More
  • 752.TAWAJANGAN BERSEDIH, AYO TERTAWA YANG WAJAR Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M. JANGAN BERSEDIH       Jangan bersedih, sebab kes… Read More
  • 753.ANAKIBADAH HAJI ANAK KECIL Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang anak-anak belum balig yang ikut menge… Read More
  • 753.ANAKIBADAH HAJI ANAK KECIL Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang anak-anak belum balig yang ikut menge… Read More

0 comments:

Post a Comment