NEGARA
MAJU, ORANGNYA TAMBAH STRES
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Hari
Kota Sedunia (World Cities Day) jatuh tanggal 31 Oktober 2015.
2. Data Indeks
Kesejahteraan Kota-kota di Asia Pasifik (Asia Pacific Cities Well-Being Index) dikeluarkan
Mastercard mengungkapkan masyarakat di kota negara berkembang (65,8) lebih
memiliki sikap positif terhadap kesejahteraan dibanding yang di kota negara
maju (56,8).
3. Perbedaan
sangat signifikan tingkat tekanan (stress) orang tinggal di negara maju disbanding
negara berkembang.
4. Menurut
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Prospek Urbanisasi Dunia (World
Urbanization Prospects), diprediksi 2/3 populasi dunia akan tinggal di kota tahun
2050.
5. Saat
ini, banyak kota di Asia Pasifik bergulat dengan tantangan akibat pertumbuhan
tersebut.
6. Persepsi
kesejahteraan di kota Asia Pasifik dapat membantu pemerintah dan pelaku bisnis
menjawab masalah utama penduduk di kota.
7. Hampir
9.000 orang di 33 kota di 17 negara di Asia Pasifik telah disurvei .
8. Indeks
mengukur tingkat kesejahteraan secara keseluruhan dengan menilai sikap
masyarakat terhadap 4 komponen:
1) Pekerjaan
dan Keuangan (Work and Finances).
2) Keamanan
dari Ancaman (Safety from Threats).
3) Kepuasan
(Satisfaction).
4) Kesejahteraan
Pribadi (Personal Well-Being).
9. Indeks
dihitung dengan skala:
1) 0 paling negatif.
2) 50
netral.
3) 100 paling
positif.
10. Hasilnya:
kota posisif.
1) Bangalore
(73,2) kota paling positif.
2) Jakarta
(72,1).
3) Delhi
(71,7).
11. Kota negatif.
1) Dhaka
(48,7).
2) Tokyo
(52,1).
3) Busan
(52,5).
12. Perbedaan
paling signifikan sikap positif terlihat tentang “Kesejahteraan Pribadi”, yang
meliputi keluarga, tekanan pekerjaan dan keuangan, serta kesehatan.
1) 65,4
di kota negara berkembang.
2) 51,6
di kota negara maju.
13. Secara
keseluruhan, masyarakat di kota negara maju merasa lebih banyak tekanan, dan
kurang optimis saat berbicara tentang kesehatan secara umum dibanding dengan orang
di kota negara berkembang.
14. Masyarakat
negara maju merasa lebih tertekan terhadap pekerjaan dan keuangan:
1) 59,4
di kota negara maju.
2) 71,0 di kota negara berkembang.
15. Orang kota
di negara maju kurang optimistis terhadap prospek pendapatan rutin mereka di
masa depan:
1) 59,1 kota
maju .
2) 88,0 kota berkembang.
16. Tentang
pekerjaan:
1) 40,7
kota negara maju.
2) 84,6 kota negara berkembanag.
17. Control
menjaga jumlah tagihan:
1) 75,8 kota
maju
2) 59,3
kota berkembang.
18. Menabung
:
1) 62,1
kota maju
2) 52,2
kota berkembang.
19. Kota
negara maju paling pesimis prospek pekerjaan:
1) Australia
(Adelaide: 21,7; Perth: 22,0; Brisbane: 24,5; Melbourne: 28,0; Sydney: 36,3).
2) Korea
Selatan (Busan 37,0).
3) Taiwan
(Taipei: 38,7).
20. Keamanan
dan ancaman.
1) 57,7 kota
berkembang.
2) 56,5 kota
negara maju.
21. Kejahatan
keuangan:
1) 54,7 kota
berkembang.
2) 56,6 kota
maju.
22. Kejahatan dunia maya:
1) 55,8 kota
berkembang.
2) 50,9 kota
maju.
(Sumber
internet)
0 comments:
Post a Comment