Tuesday, June 9, 2020

4616. POLITIK DALAM IBADAH HAJI


POLITIK DALAM IBADAH HAJI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
1.    Sebagian ulama berpendapat ibadah haji adalah ibadah murni yang tidak sah jika dicampur dengan aktivitas keduniaan, seperti perdagangan dan masalah politik.
2.    Pendapat ini ada benarnya, meskipun tidak sepenuhnya benar.
3.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 197 berbicara tentang larangan bercumbu, berkata cabul, dan bertengkar.
4.    Sebagian sahabat Nabi Muhammad menduga larangan itu mencakup larangan berdagang, karena sering terjadi pertengkaran.
5.    Dugaan itu diluruskan oleh Al-Quran dalam surah Al-Baqarah (surah ke-2)  ayat 198 yang menyatakan tidak ada dosa bagimu mencari rezeki karunia dari Allah dengan perniagaan pada musim haji.

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ ۚ فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ
   
      Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masyaril-haram. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.
6.    Dalam bidang politik juga diperbolehkan, asalkan dengan cara sehat dan santun.
7.    Politik terlarang jika dapat mengganggu kekhusyukan jamaah dalam melakukan ritual ibadah haji dan umrah.
8.    Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam untuk mengikuti cara beliau dalam melaksanakan haji.
1)    Ketika beliau tawaf (berjalan kaki mengelilingi Kakbah) sebanyak 7 kali, ternyata pada 3 putaran pertama, beliau berlari-lari kecil.
2)    Ibnu Abbas (sahabat Nabi) menjelaskan,”Nabi Muhammad berlari-lari kecil sewaktu tawaf keliling Kakbah, karena ketika itu ada yang mengisukan bahwa Nabi Muhammad dan para pengikutnya dalam kondisi payah dan lemah”.
9.    Orang-orang musyrik di Mekah mengintip untuk menyaksikan kebenaran isu itu.
10. Nabi Muhammad dan para sahabat berlari-lari kecil untuk  membantah desas-desus tersebut.
11. Artinya Nabi Muhammad dan para sahabat ketika melakukan tawaf mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali, sebenarnya juga melakukan semacam “show of force” (pamer kekuatan) terhadap lawan-lawannya.
12. Setelah tawaf sebanyak 3 putaran, ternyata para pengintip membubarkan diri.
13. Hanya pada sisi Kakbah tertentu saja Nabi Muhammad dan para sahabat berlari-lari kecil, karena para pengintip dapat memandang dari sisi tersebut.
14. Nabi Muhammad dan para sahabat melakukan sai (berjalan kaki bolak-balik sebanyak7 kali dari Sofa ke Marwa).
15. Rasulullab dan para sahabat juga berlari-lari kecil untuk tujuan yang serupa.
16. Kesimpulannya:
1)    Terdapat tujuan non-ibadah murni yang diperagakan oleh Nabi Muhammad dan para sahabat ketika melaksanakan ibadah haji/umrah.
2)    Semua umat lslam dianjurkan untuk meneladani Rasulullah.
17. Tetapi, jangan menyebut ibadah haji Nabi Muhammad dan para sahabat sebagai ibadah politik yang kotor.
18. Dalam pandangan Nabi Muhammad, kegiatan politik harus berdasar nilai etika, tata karma,  dan moral yang mulia.
19. Cara-cara Nabi Muhammad dalam berpolitik:
1)    Memakai cara santun.
2)    Menggunakan etika baik.
3)    Bermoral mulia.
4)    Tidak mengandung kecurangan.
5)    Bertujuan meraih kebahagian hidup di dunia dan akhirat.
6)    Hanya mengharapkan keridaan Allah.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment