PEMIMPIN MIKIR
RAKYATNYA PENGUASA MIKIR JABATANNYA
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Pemimpin dan Penguasa itu beda.
PEMIMPIN
Seorang pemimpin.
Selalu berpikir dan berkorban demi rakyatnya.
Pemimpin selalu memikirkan nasib rakyatnya.
PENGUASA
Tapi seorang penguasa.
Mengorbankan rakyatnya.
Demi kepentingan kekuasaannya.
Rakyatnya selalu sibuk.
Memikirkan tingkah lalu sang penguasa.
Tapi penguasa.
Tidak punya waktu.
Dan tak serius.
Memikirkan nasib rakyatnya.
PERSAMAAN PEMIMPIN DAN PENGUASA.
Yaitu sama-sama duduk di
kursi kekuasaan.
Dengan fasilitas penuh.
Dan punya kewenangan memerintah.
Dalam sejarah.
Telah dihadirkan model penguasa.
Dan pemimpin.
Untuk dijadikan contoh.
Dan pelajaran bagi umat manusia.
Nabi Muhammad adalah contoh pemimpin sejati.
Yang bisa dijadikan contoh teladan bagi umat manusia.
Seluruh hidup Rasulullah.
Diabdikan bagi seluruh umat manusia.
Yang dipimpinnya.
Demi keselamatan dan maslahat.
Di dunia hingga akhirat.
Pada tahun 1978.
Michael Hart seorang Astrofisikawan.
Menulis buku yang menghebohkan dunia:
“100 A Ranking of Most Influential Person in History”.
Yang menempatkan Nabi Muhammad SAW di rangking ke-1.
Padahal, Michael Hart bukan orang muslim.
Dan saat buku ditulis.
Islam bukan agama.
Yang penganutnya terbesar di dunia.
Al-Quran berkisah.
Tentang model penguasa.
Yang tidak patut dicontoh.
Karena zalim.
Yaitu raja Fir’aun.
Al-Quran surah Al-Qasas (surah ke-28) ayat 4.
إِنَّ
فِرْعَوْنَ عَلَا فِي الْأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً
مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ ۚ إِنَّهُ كَانَ مِنَ
الْمُفْسِدِينَ
Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan
menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan
membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk
orang berbuat
kerusakan.
Tanda tanda penguasa zalim.
1. Bertindak
sewenang-wenang.
Hukum ditafsirkan menurut kehendaknya sendiri.
Dia tidak konsekuen dengan ketentuan.
Yang dibuatnya sendiri.
2. Memecah
belah masyarakat.
Sehingga tidak ada persatuan.
Yang terjadi permusuhan.
Dan konflik berkepanjangan.
3. Menindas
orang yang tidak disukainya.
Karena dianggap menghambat zalimnya.
Tapi makin dia zalim.
Malah makin tampak bodohnya.
4. Membunuh
warga yang tidak bersalah.
Dia mencari pembenaran.
Atas perbuatan sadisnya.
5. Terus
melakukan kerusakan di muka bumi.
Dia merusak lingkungan
hidup.
Dan merusak peradaban
manusia.
KESOMBONGAN FIR’AUN
Penguasa tertular sifat Fir’aun.
Saat berkuasa.
Dia amat sombong dan angkuh.
Merasa paling benar.
Dan menolak kebenaran.
Tanda tanda penguasa zalim model Firaun, yaitu:
1. Egois
dan selalu memakai bahasa kekuasaan.
2. Suka
berdusta.
3. Tak
bisa dipercaya.
4. Suka
bersandiwara.
5. Berbuat
sewenang-wenang dan melewati batas.
6. Bersekongkol
jahat dengan konglomerat dan cendekiawan.
Tapi penguasa zalim.
Akhirnya akan jatuh terhina.
Karena ulahnya sendiri.
Al-Quran surah Az-Zukhruf (surah ke-43) ayat 51.
وَنَادَىٰ
فِرْعَوْنُ فِي قَوْمِهِ قَالَ يَا قَوْمِ أَلَيْسَ لِي مُلْكُ مِصْرَ وَهَٰذِهِ
الْأَنْهَارُ تَجْرِي مِنْ تَحْتِي ۖ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
Dan Fir'aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: "Hai
kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai
ini mengalir di bawahku; maka apakah kamu tidak melihat(nya)?
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 204.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ
قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَىٰ مَا فِي قَلْبِهِ
وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ
Dan di antara manusia ada orang
yang ucapannya tentang kehidupan dunia
menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada
Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia
adalah penantang yang paling keras.
Al-Quran surah Taha (surah ke-2) ayat 24.
اذْهَبْ
إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ
Pergilah kepada Fir'aun; sesungguhnya ia telah melewati batas".
Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 39.
وَقَارُونَ وَفِرْعَوْنَ
وَهَامَانَ ۖ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مُوسَىٰ بِالْبَيِّنَاتِ فَاسْتَكْبَرُوا فِي
الْأَرْضِ وَمَا كَانُوا سَابِقِينَ
Dan (juga) Qarun, Fir'aun dan
Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti)
keterangan nyata. Tapi mereka berlaku sombong di (muka)
bumi, dan tidaklah mereka orang-orang
yang luput (dari kehancuran itu).
Raja Fir’aun kolaborasi dengan konglomerat (Karun).
Diperkuat cendekiawan (Haman).
Mereka sekongkol menolak kebenaran dengan angkuh.
Kesombongan pengauasa model Fir’ aun.
Akhirnya menjadi penyebab.
Runtuhnya kekuasaan mereka.
Kebenaran pasti akan menang melawan kebatilan.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 147.
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ ۖ فَلَا
تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
Kebenaran adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu (Muhammad) termasuk
orang yang ragu.
(Sumber Aswar Hasan ICMI Sulsel)
0 comments:
Post a Comment