PENOLAKAN
BERDIRINYA MASJID MUHAMMADIYAH SRATEN BANYUWANGI
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Penolakan
Pendirian Masjid Muhammadiyah Sraten Banyuwangi.
Tidak ingin timbul gesekan antar masyarakat.
Di Desa Sraten.
Kecamatan Cluring.
Kabupaten Banyuwangi.
Pembangunan Masjid Muhammadiyah Sraten dihentikan.
Sambil menunggu izin keluar.
Penolakan pembangunan masjid Muhammadiyah.
Di Desa Sraten
mendapat perhatian serius.
Mediasi dilakukan oleh:
1. Camat Cluring.
2. Forpimka.
3. Pengurus Ranting NU.
4. Pengurus Ranting Muhammadiyah.
Mediasi ini usulan dari Pemerintah Desa Sraten.
Dan berlangsung di Ruang Kepala Desa.
Jum’at (4/6/2021).
H.
Arif Rahman Mulyadi.
Kepala
Desa Sraten menegaskan.
Agar
tidak terjadi konflik.
Antar
warga masyarakat Sraten.
Pihaknya
mengambil langkah musyawarah.
Dalam
musyawarah sepakat.
Agar
pihak panitia pembangunan masjid.
Sementara
menghentikan terlebih dulu.
Kegiatan
proses pembangunan.
Dimohon
melengkapi syarat:
1. Administrasi izin pendirian
bangunan.
2. Status tanah bangunan.
3. Dan izin lainnya.
“Tadi
sepakat.
Agar
syarat pendirian bangunan dilengkapi lebih dulu.
Sambil
menunggu proses.
Sementara
kegiatan pembangunan fisik dihentikan.
Demi
menjaga kondusifitas wilayah,” ujar Kades Rahman.
Tapi di
luar balai desa Sraten.
Ratusan
warga NU menggelar aksi demo.
Dan orasi.
Menolak
pembangunan masjid Muhammadiyah di wilayahnya.
Dalam
orasinya.
Simpatisan
NU sempat meneriakkan kata-kata takbir.
Kemudian
dilanjutkan aksi tanda tangan penolakan.
Dalam bentangan
kain 10 meter.
Kejadian
ini.
Membuat
suasana mediasi.
Dalam
balai desa terpecah.
Dan
membuat arus lalu lintas kendaraan.
Banyuwangi-Jember
macet.
Tapi aparat
TNI-POLRI.
Yang
berjaga di balai desa.
Segera
bertindak.
Aksi
massa dibubarkan.
Dan aparat
menghalau kerumunan massa.
“Kami
warga NU Sraten.
Menolak
berdirinya masjid Muhammadiyah.
Karena
di Sraten tidak ada warga Muhammadiyah.
Pembangunan
masjid sangat meresahkan warga.
Karena
tidak ada yang setuju,” terang Muhammad Ali Syaifudin.
Jum’at
(4/6), bertempat di ITBM (Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah).
Genteng,
Banyuwangi.
Berlangsung
pertemuan internal Muhammadiyah.
Pimpinan
Ranting Muhammadiyah Sraten.
Sugiyanto
mengatakan.
Bahwa pendirian
masjid Muhammadiyah di Sraten.
Yaitu program
lanjutan.
Setelah
adanya SK (Surat Keputusan) berdirinya Ranting.
Yang
disahkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cluring.
Jumlah
jamaahnya 20 orang.
“Kami
tak ingin menimbulkan gejolak.
Dengan
warga NU Sraten.
Kegiatan
pembangunan masjid.
Sarana
menampung jamaah Muhammadiyah di Sraten.
Dan
sekitarnya.
Yang
akan beribadah,” ujar Sugiyanto.
Pimpinan
Muhammadiyah Banyuwangi berpesan.
Agar bisa
menjaga kondusivitas lingkungan sekitar.
Yang
akan dibangun tempat ibadah.
Ikut membantu
Pemerintah Desa Sraten.
Mendukung
kedamaian umat beragama.
Dan menjaga
persaudaraan.
(Sumber suara.muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment