Monday, February 28, 2022

12634. PENOLAKAN BERDIRINYA MASJID MUHAMMADIYAH BANYUWANGI

 

 




 

PENOLAKAN BERDIRINYA MASJID MUHAMMADIYAH SRATEN BANYUWANGI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Penolakan Pendirian Masjid Muhammadiyah Sraten Banyuwangi.

 

Tidak ingin timbul gesekan antar masyarakat.

 

Di Desa Sraten.

Kecamatan Cluring.

Kabupaten Banyuwangi.

 

Pembangunan Masjid Muhammadiyah Sraten dihentikan.

 

Sambil menunggu izin keluar.

 

Penolakan pembangunan masjid Muhammadiyah.

 Di Desa Sraten mendapat perhatian serius.

 

Mediasi dilakukan oleh:

 

1.      Camat Cluring.

2.      Forpimka.

 

3.      Pengurus Ranting NU.

4.      Pengurus Ranting Muhammadiyah.

 

Mediasi ini usulan dari Pemerintah Desa Sraten.

 

Dan berlangsung di Ruang Kepala Desa.

Jum’at (4/6/2021).

 

H. Arif Rahman Mulyadi.

Kepala Desa Sraten menegaskan.

 

Agar tidak terjadi konflik.

Antar warga masyarakat Sraten.

 

Pihaknya mengambil langkah musyawarah.

 

Dalam musyawarah sepakat.

Agar pihak panitia pembangunan masjid.

 

Sementara menghentikan terlebih dulu.

Kegiatan proses pembangunan.

 

Dimohon melengkapi syarat:

1.      Administrasi izin pendirian bangunan.

2.      Status tanah bangunan.

3.      Dan izin lainnya.

 

“Tadi sepakat.

Agar syarat pendirian bangunan dilengkapi lebih dulu.

 

Sambil menunggu proses.

 

Sementara kegiatan pembangunan fisik dihentikan.

 

Demi menjaga kondusifitas wilayah,” ujar Kades Rahman.

 

Tapi di luar balai desa Sraten.

 

Ratusan warga NU  menggelar aksi demo.

Dan orasi.

 

Menolak pembangunan masjid Muhammadiyah di wilayahnya.

 

Dalam orasinya.

Simpatisan NU sempat meneriakkan kata-kata takbir.

 

Kemudian dilanjutkan aksi tanda tangan penolakan.

 

Dalam bentangan kain 10 meter.

 

Kejadian ini.

Membuat suasana mediasi.

 

Dalam balai desa terpecah.

 

Dan membuat arus lalu lintas kendaraan.

Banyuwangi-Jember macet.  

 

Tapi aparat TNI-POLRI.

Yang berjaga di balai desa.

Segera bertindak.

 

Aksi massa dibubarkan.

Dan aparat menghalau kerumunan massa.

 

“Kami warga NU Sraten.

Menolak berdirinya masjid Muhammadiyah.

 

Karena di Sraten tidak ada warga Muhammadiyah.

 

Pembangunan masjid sangat meresahkan warga.

 

Karena tidak ada yang setuju,” terang Muhammad Ali Syaifudin.

 

Jum’at (4/6), bertempat di ITBM (Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah).

 

Genteng, Banyuwangi.

Berlangsung pertemuan internal Muhammadiyah. 

 

Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sraten.

Sugiyanto mengatakan.

 

Bahwa pendirian masjid Muhammadiyah di Sraten.

 

Yaitu program lanjutan.

 

Setelah adanya SK (Surat Keputusan) berdirinya Ranting.

 

Yang disahkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cluring.

 

Jumlah jamaahnya  20 orang.

 

“Kami tak ingin menimbulkan gejolak.

Dengan  warga NU Sraten.

 

Kegiatan pembangunan masjid.

 

Sarana menampung jamaah Muhammadiyah di Sraten.

Dan sekitarnya.

 

Yang akan beribadah,” ujar Sugiyanto.

 

Pimpinan Muhammadiyah Banyuwangi berpesan.

 

Agar bisa menjaga kondusivitas lingkungan sekitar.

 

Yang akan dibangun tempat ibadah.

 

Ikut membantu Pemerintah Desa Sraten.

 

Mendukung kedamaian umat beragama.

Dan menjaga persaudaraan.

 

(Sumber suara.muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment