Tuesday, February 22, 2022

12590. WAHABI AHLI SUNAH MUHAMMADIYAH NU SEMUA HASIL IJTIHAD

 


 



WAHABI AHLI SUNAH MUHAMMADIYAH NU SEMUA  HASIL  IJTIHAD

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

ARTI IJTIHAD.

 

Ijtihad adalah usaha serius  yang dilakukan para ahli agama.

 

Untuk menentukan kesimpulan hukum.

Yang kasusnya belum ada dalam Al-Quran dan Sunah.

 

Berijtihad adalah berpendapat tentang hukum lslam.

 

 

Cara terbaik menyikapi ijtihad ulama.

 

1.      Boleh ikut ijtihad ulama yang diyakini benarnya.

 

2.      Boleh tak ikut ijtihad ulama tertentu.

 

3.      Saat membantah suatu ijtihad.

Harus disertai dalil yang jelas.

 

4.      Perbedaan ijtihad tak membuat orang keluar dari lslam.

 

Perbedaan pendapat dalam Islam sangat wajar.

 

Saat orang tak ikut ijtihad ulama tertentu.

 

Tak membuat orang menjadi berdosa, fasik, atau kafir.

 

Jangan menuduh orang yang tak ikut ijtihad ulama tertentu.

 

Sebagai orang berdosa, murtad, atau kafir.

 

Tapi ijtihad para ulama.

Harus tetap dihormati.

 

Meskipun berbeda pendapat.

 

Umat lslam boleh memilih.

 

Mengikuti ijtihad ulama tertentu.

Yang diyakini kebenarannya.

 

Perbedaan hukum hasil ijtihad.

 

Hal yang lumrah.

 

Dan sudah terjadi sejak zaman Rasulullah.

 

Ijtihad terjadi pada masalah cabang atau furuiah.

 

Umat lslam tak boleh dipaksa ikut ijtihad ulama tertentu.

 

Para ulama juga tak boleh memaksakan ijtihadnya.

 

Agar diikuti umat lslam.

 

Perbedaan pendapat dalam ijtihad.

 

Tak membuat orang keluar dari lslam.

 

Semua umat lslam harus meghormati perbedaan pendapat hasil ijtihad.

 

Mengambil keputusan dalam  ijtihad.

Bukan hal mudah.

 

Dan tidak bisa dilakukan sembarang orang.

 

Maka wajar umat lslam menghormati ulama yang berijtihad.

 

Umat lslam harus sadar.

Bahwa ulama juga manusia biasa.

 

Yang bisa benar atau salah.

 

 

Jika ada ulama mengeluarkan ijtihad.

Dan ternyata keliru.

 

Maka Allah akan memberinya 1 pahala.

Karena bersungguh sungguh dalam ijtihad.

 

Jika ijtihadnya benar.

Maka akan mendapat 2 pahala.

 

 

Ijtihad zaman Rasulullah.

 

Perang Bani Quraizah.

 

Rasulullah bersabda,

 

“Kalian jangan salat Asar.

Sebelum tiba di kampung Bani Quraizah.”

 

Perjalanan dari Madinah ke kampung Bani Quraizah.

 

Butuh waktu lama.

 

Sehingga waktu salat Asar hampir habis.

 

Sebagian kelompok sahabat berijtihad.

 

Yaitu mengerjakan salat Asar.

Sebelum tiba di kampung Bani Quraizah.

 

Sebagian kelompok sahabat lain berijtihad.

 

Yaitu tetap mengerjakan salat Asar.

 

Setelah tiba di kampung Bani Quraizah.

 

Peristiwa itu dilaporkan kepada Rasulullah.

 

Rasulullah tak menyalahkan 2 ijtihad yang berbeda.

 

Rasulullah membenarkan keduanya.

 

 

Contoh ijtihad zaman sekarang.

 

Hukumnya orang merokok.

 

Muhammadiyah mengharamkan orang  yang merokok.

 

NU tak mengharamkan orang  yang merokok.

 

 

Hukumnya wayang

 

Sebagian ulama mengharamkan wayang.

 

Sebagian ulama lain tak mengharamkan wayang.

 

 

Kesimpulan.

Perbedaan hukum hasil ijtihad harus dihormati.

 

 (dari berbagai sumber).

 

 

0 comments:

Post a Comment