CARA DAKWAH YAITU HIKMAH
PELAJARAN DAN DISKUSI YANG BAIK
Oleh: Drs HM Yusron
Hadi, MM
Al-Quran surah
An-Nahal (surah ke-16) ayat 125.
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ
وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ
رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ
بِالْمُهْتَدِينَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui orang yang mendapat
petunjuk.
Ayat di atas bisa
dipahami.
Bahwa ada 3 cara
metode dakwah, yaitu:
1.
Dengan hikmah.
2.
Pelajaran yang baik.
3.
Diskusi dan dialog yang baik.
1.Dengan hikmah.
Yaitu dengan ucapan
yang baik.
Jelas, tegas, dan
benar.
Bisa membedakan yang
betul dan batil.
2.Dengan pelajaran yang baik.
Yaitu dengan cara persuasif.
Agar dapat meresap dalam hati sanubari.
3.Dengan dialog atau diskusi yang baik.
Yaitu dengan cara ssopan,
baik, dan tertib.
Agar dakwah hasilnya
optimal.
Maka perlu penunjang
yang baik, yaitu:
1.
Factor dai.
2.
Materi.
3.
Manajemen.
4.
Organisasi.
5.
Objek.
1.
Faktor Dai.
Dai harus bermutu.
Dan punya pribadi positif.
Seorang komunikator
dan pemimpin umat.
Harus damai dan
sejuk bagi umat.
Yaitu bisa bersikap:
1)
lng ngarso sung tulodo.
2)
lng madio mangun karso.
3)
Tutwuri handayani.
2.
Faktor Materi.
Pada era global.
Dakwah harus komprehensif.
Dan sesuai kebutuhan
umat.
Dakwah menyampaikan agama
secara luas.
Materi sesuai kondisi
yang dihadapi.
3.Faktor menejemen.
Dakwah perlu
dikelola proporsional dan profesional.
Tapi bukan komersial.
4.Faktor Organisasi.
Dakwah perlu
didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Juga wadah
organisasi mapan dan tangguh.
5.Faktor Objek.
Keluar bersifat
pengembangan dan perluasan.
Ke dalam bersifat
penyegaran, penghayatan, pengalaman agama.
Mengutamakan kebersamaan.
Dan bukan permusuhan.
(Sumber suara.muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment