NABI
MUHAMMAD USIA 57 TAHUN MINUMAN KERAS DILARANG
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1. Nabi
Muhammad lahir.
Senin pagi, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah.
Di Mekah.
Bertepatan 20 atau 22 April 571 Masehi.
Nama ayah: Abdullah.
Nama ibu: Aminah.
Saat Nabi lahir, Abdullah sudah wafat.
Wanita menyusui Nabi:
Aminah, Suwaibah, Halimah.
2. Nabi
umur 2 tahun.
Nabi ikut Halimah.
Tinggal di suku Sakdiyah.
Sekitar 80 km di luar Mekah.
3. Nabi
umur 6 tahun .
Ibu
Nabi (Aminah) wafat.
Nabi
diasuh kakeknya (Abdul Muntolib).
4. Nabi
umur 8 tahun.
Abdul
Muntolib wafat.
Nabi
diasuh pamannya (Abi Thalib)
5. Nabi
umur 12 tahun.
Abi
Thalib mengajak Nabi bisnis ke luar negeri (Syam).
Di
jalan ketemu Pendeta Bahira.
Pendeta
Bahira perintah agar Nabi balik ke Mekah.
6. Nabi
umur 15 tahun.
Nabi
membantu pamannya dalam perang suku.
Dengan
mengumpulkan anak panah.
7. Nabi
umur 25 tahun.
Nabi
membawa bisnis milik Khadijah ke luar negeri (Syam).
Nabi
menikah dengan Khadijah.
8. Nabi
umur 26 tahun.
Punya
bayi pria bernama Qasim.
Nabi
dipanggil Abu Qasim.
Qasim
wafat masih bayi.
9. Nabi
umur 27 tahun.
Punya
bayi wanita bernama Zainab.
10. Nabi
umur 30 tahun.
Punya
bayi wanita bernama Ruqoiyah.
11. Nabi
umur 32 tahun .
Punya
bayi wanita bernama Umi Kulsum.
12. Nabi
umur 35 tahun.
Kaum
Quraisy renovasi Kakbah.
Nabi
mendamaikan suku Quraisy.
Hajar
Aswad ditaruh di lembaran kain.
Diangkat
bersama semua suku Quraisy.
13. Nabi
umur 36 tahun.
Punya
anak wanita bernama Fatimah.
14. Nabi
umur 38 tahun.
Punya
anak pria bernama Abdullah.
Abdullah
wafat masih bayi.
15. Nabi
umur 40 tahun.
Mendapat
wahyu awal di Gua Hira.
Nabi
dakwah rahasia.
16. Nabi
umur 43 tahun.
Dakwah
terbuka.
Kaum
Quraisy menyiksa umat lslam.
Hamzah
dan Umar bin Khattab masuk lslam.
17. Nabi
umur 50 tahun.
Khadijah
(istri Nabi) dan Abi Thalib (paman Nabi) wafat.
Nabi
menikah dengan Saudah.
18. Nabi
umur 51 tahun.
Dakwah
ke luar kota (Thaif).
Nabi
dilempari batu oleh penduduk Thaif.
Menikah
dengan Aisyah.
19. Nabi
umur 52 tahun.
Terjadi
lsra mikraj.
20. Nabi
umur 53 tahun.
Lolos
dari pembunuhan.
Hijrah
dari Mekah ke Madinah.
Membangun
masjid Quba dan Nabawi.
21. Nabi
umur 54 tahun.
Turun
perintah puasa Ramadan.
Nabi
dan sahabat puasa Ramadan ke-1.
22. Nabi
umur 55 tahun.
Saat
puasa Ramadan ke-2.
Terjadi
Perang Badar.
Idul
Fitri ke-2.
Suasana
menang Perang Badar.
Terjadi
pindah kiblat salat.
Dari
arah Masjid Aqsa Palestina.
Ke
Kakbah di Mekah.
23. Nabi
umur 56 tahun.
Puasa
Ramadan ke-3.
Menikah
dengan Hafsah.
Terjadi
Perang Uhud.
24. Nabi
umur 57 tahun.
Puasa
Ramadan ke-4.
Turun
larangan minuman keras.
Terjadi
Perang Ahzab dan Bani Quraizah.
Menikah
dengan Zainab-1 dan Umu Salamah.
25. Nabi
umur 59 tahun.
Puasa
Ramadan ke-5.
Perjanjian
Hudaibiyah.
Menikah
dengan Zainab-2 dan Juwariyah.
Kirim
surat kepada para raja di luar negeri.
Terjadi
Perang Khaibar.
26. Nabi
umur 60 tahun.
Puasa
Ramadan ke-6.
Menikah
dengan Umi Habibah, Sofiyah, dan Maimunah.
27. Nabi
umur 61 tahun.
Puasa
Ramadan ke-7.
Terjadi
Perang Mu’tah.
Menikah
dengan maria Qibti.
Punya
anak pria bernama lbrahim.
Ibrahim
wafat saat bayi.
Mekah
dikuasai dengan damai.
Ratusan
berhala dihilangkan dari Kakbah.
Bilal
azan di atas Kakbah.
28. Nabi
umur 62 tahun.
Puasa
Ramadan ke-8.
Terjadi
Perang Tabuk.
Haji
wada (perpisahan)
29. Nabi
umur 63 tahun.
Puasa
Ramadan ke-9 (terakhir).
Turun
larangan riba.
Nabi
wafat.
Senin
12 Rabiul Awal 11 Hijriah.
Tahap haramnya minuman
keras, yaitu:
1. Menggambarkan unsur
negatif minuman keras.
2. lsyarat minuman keras
haram.
3. Dinyatakan jelas
minuman keras haram.
4. Haramnya minuman keras
dalam berbagai bentuknya.
A. Sekadar menggambarkan
adanya unsur negatif minuman keras.
Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 219.
۞ يَسْأَلُونَكَ عَنِ
الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ
وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ
قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ
تَتَفَكَّرُونَ
Mereka bertanya
kepadamu, tentang khamr dan judi? Katakan: "Pada keduanya ada dosa besar
dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar
daripada manfaatnya". Mereka bertanya kepadamu tentang apakah yang
mereka nafkahkan”. Katakan: “Yang melebihi keperluan.” Demikian Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu berpikir.
B. lsyarat haramnya
minuman keras.
Al-Quran surah An-Nisa
(surah ke-4) ayat 43.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ
وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا
عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ
سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ
فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ
وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
Wahai, orang-orang
beriman. Jangan kamu salat, sedangkan kamu dalam keadaan
mabuk. Sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan. Jangan hampiri
masjid, sedangkan kamu dalam keadaan junub. Kecuali sekedar berlalu saja,
hingga kamu mandi. Jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari
tempat buang air. Atau kamu telah menyentuh perempuan. Kemudian kamu tidak
mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik. Sapulah mukamu
dan tanganmu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
C. Secara jelas
dinyatakan haramnya minuman keras.
Al-Quran surah
Al-Maidah (surah ke-5) ayat 90 dan 91.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ
وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ
فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ
الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ
ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Wahai orang-orang
beriman. Sesungguhnya minum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi
nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Jauhi
perbuatan itu. Agar kalian mendapat keberuntungan.
Ketika turun ayat
larangan minum khamar.
Para pelayan segera
membuangnya.
Tapi ada orang merasa
larangannya belum jelas.
Mereka beralasan,
“Mungkinkah, khamar
itu keji.
Padahal orang mati
syahid dalam Perang Badar.
Dan perang lainnya.
Yang dijamin masuk
surga.
Dalam perutnya ada
minuman khamar?”
Allah memaafkan
minuman keras zaman dulu.
Karena belum dilarang.
Al-Quran surah
Al-Maidah (surah ke-5) ayat 93.
لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوْا وَآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
ثُمَّ اتَّقَوْا وَآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوْا وَأَحْسَنُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ
الْمُحْسِنِينَ
Tidak ada dosa bagi
orang-orang beriman dan mengerjakan amal saleh. Karena mengonsumsi makanan
mereka zaman dulu. Apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan
amalsaleh. Kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman. Mereka bertakwa dan
berbuat kebajikan. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
D. Larangan minuman keras
dalam berbagai bentuknya.
Rasulullah
bersabda,
”Tiap yang memabukkan
adalah khamar.
Dan tiap khamar haram
hukumnya.”
Rasulullah
bersabda,
”Tiap minuman yang
memabukkan hukumnya haram.
Minuman yang banyak
dapat memabukkan.
Maka sedikitnya pun
tetap haram.”
Sumber
1. Sirah
Nabawi. Syekh Syafiyurrahman Mubarakfury.
Penerbit
Al-Kautsar, Jakarta 2006.
0 comments:
Post a Comment