Thursday, July 4, 2024

34030. NAFSU MANUSIA POTENSI POSITIF DAN NEGATIF

 


NAFSU MANUSIA POTENSI POLITIF DAN NEGATIF

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Kata “nafs”  dalam  Al-Quran.

Punya  aneka  makna.

Terkadang diartikan   “totalitas  manusia”.

 

Pada tempat lain menunjuk sesuatu.

Pada dalam diri manusia.

Yang menghasilkan perilaku.

 

Al-Quran surah  Al-Maidah (surah ke-5) ayat  32.

 

مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ

 

      

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di bumi.

 

Al-Quran surah Al-Ra'd (surah ke-13) ayat 11.

 

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

 

      

Bagi manusia ada malaikat yang selalu mengikuti bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

 

Al-Quran surah Asy-Syams (surah ke-91) ayat 7-8.

 

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا

 

         Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

 

Secara  umum.

Kata “nafs” dalam  konteks manusia.

 

Punya potensi berbuat kebaikan dan keburukan. 

 

Al-Quran tegaskan.

Bahwa “nafs” berpotensi positif dan negatif.

 

Diperoleh isyarat hakikatnya potensi  positif  dalam diri manusia  lebih kuat daripada potensi negatifnya.

 

Tapi daya tarik keburukan lebih kuat daripada daya tarik kebaikan.

 

Al-Quran surah Asy-Syams (surah ke-91) ayat 9-10.

 

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

 

       Sesungguhnya beruntunglah orang menyucikan jiwa, dan sesungguhnya merugi orang mengotorinya.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 286.

 

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

 

       Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampuni kami; dan rahmati kami. Engkau Penolong kami, maka tolong kami terhadap kaum kafir”.

  

Kata “kasabat” menunjukkan amal perbuatan baik dilakukan manusia.

Memperoleh pahala dan mudah dilakukan .

 

Kata “iktasabat” menunjukkan perilaku sulit dan berat.

Mendatangkan hukuman dan siksaan.

 

Pada hakikatnya manusia lebih mudah mengerjakan hal baik daripada kejahatan.

Manusia pada  dasarnya  diciptakan  Allah untuk melakukan kebaikan. 

 

Al-Quran surah Al-Infithar (surah ke-82) ayat 6-7.

 

يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ     الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ

 

      Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang.

 

Ayat Al-Quran ini menyatakan kecenderungan manusia berbuat adil.

 

Al-Quran surah Ar-Ra'd (surah ke-13) ayat 11.

 

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

 

       Bagi manusia ada malaikat selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

 

Al-Quran surah Thaha (surah ke-20) ayat 7.

 

وَإِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى

 

       Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.

 

Mimpi seseorang disebut “ru'ya” dan    “adhghatsu  ahlam”.

 

Yang disebut “ru’ya” gambaran atau simbol peristiwa .

 

Yang telah, sedang, atau akan dialami.

Belum atau tidak terlintas  dalam benak pemimpi.

 

Sedangkan “adhghatsu ahlam”.

Keresahan  atau perhatian manusia  terhadap  sesuatu yang berada di bawah alam sadarnya.  

 

 

Daftar Pustaka

1.        Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.        Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.        Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.        Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.        Tafsirq.com online.      

0 comments:

Post a Comment