Tuesday, April 9, 2019

2099. ALLAH DAN MANUSIA





ALLAH DAN MANUSIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Allah dalam kehidupan manuisia?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Salah satu ayat yang menggambarkan dampak kehadiran Allah dalam jiwa manusia adalah firman Allah dalam Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 29.
2.    Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 29.

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا رَجُلًا فِيهِ شُرَكَاءُ مُتَشَاكِسُونَ وَرَجُلًا سَلَمًا لِرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلًا ۚ الْحَمْدُ لِلَّهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ


      Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang pria (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang pria (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

3.    Ayat Al-Quran ini menggambarkan keadaan seorang budak yang harus patuh dan taatkepada sejumlah orang yang memilikinya, tetapi para pemiliknya sedang bersengketa dan  salingbermusuhan.
4.    Seorang budak pasti bingung menghadapi banyak juragan, apalagi perintah dan larangan para juragan bisa saling berlawanan,apalagi jika dalam waktu bersamaan harus dijalankan.
5.    Pada akhirnya budak tersebut hidup dalam kondisi bingung dan tertekan,  sehingga dapat menderita penyakit mental kejiwaan yang kompleks, yang sulit dicarikan obatnya.
6.    Jika dibandingkan dengan budak lain yang hanya menjadi milik penuh satu orang  saja, maka budak tersebut tidak mengalami kebingungan dalam kesehariannya.
7.    Para ulama menjelaskan bahwa setiap manusia pasti mengakui adanya keyakinan atau ide tertentu dan  berusaha mencari ide atau keyakinan tertentu.
8.    Hal ini menunjukkan bahwa setiap manusia  menerima wewenang pengaturan dari keyakinan atau ide yang ada dalam pikirannya.
9.    Al-Quran menggunakan istilah yang mengandung arti “budak” yaitu seorang yang dimiliki dan dipengaruhi oleh ide dan pikiran pihak lain.
10. Hal ini terbukti kebenarannya dalam kenyataan hidup orang yang lemah imannya, atau memiliki  banyak ide dan keyakinan yang saling bertentangan.
11. Misalnya, pada waktu tertentu dia patuh kepada Tuhan, tetapi pada saat lain dia taat kepada setan.
12. Artinya sekali waktu dia rajin datang ke masjid, tetapi pada waktu lain dia mencari hiburan malam.
13. Orang semacam ini dikuasai dan menjadi budak dari pebisnis yang buruk perangainya.
14. Dia akan mengidap penyakit kepribadian ganda, yang termasuk salah satu bentuk penyakit kejiwaan.
15. Sehingga wajar Al-Quran menegaskan bahwa, ”Orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”.
16. Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 28.

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
      “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”.

17. Al-Quran menjelaskan bahwa seandainya dalam jiwa manusia terdapat banyak tuhan atau banyak penguasa yang mengatur alam semesta, maka semuanya akan hancur binasa.
18. Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 22.
19.        لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا ۚ فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ

      “Sekiranya di langit dan bumi ada tuhan selain Allah, tentu keduanya telah rusak binasa, maka Maha Suci Allah yang mempunyai Arsy daripada apa yang mereka sifatkan”.
20. Muncul pertanyaan,”Siapakah yang dapat menjamin apabila Anda melontarkan benda ke arah depan, batu itu tidak berbalik mengarah kebelakang?”
21. Apakah yang menjamin bahwa air selalu menuju tempat yang lebih rendah?
22. Apakah yang mengantarkan ilmuwan untuk memperoleh kesimpulan dan kepastian dalam langkah-langkahnya?
23. Jawabnya adalah “Semua kesimpulan dan kepastian tersebut pasti diperoleh  melalui keyakinan tentang wujud Tuhan Yang Maha Esa”.
24. Jika tuhan tidak tunggal atau tuhan lebih dari satu, maka semuanya akan hancur berantakan.
25. Seandainya Tuhan Yang Mengatur hukum di alam semesta ini membutuhkan sesuatu, maka  tidak ada yang dapat menjamin kepastian hukum akan berlaku.
26. Jadi, tauhid (keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa) adalah hakikat kebenaran yang harus diakui karena diperlukan oleh jiwa manusia, dan merupakan kebutuhan akalnya demi kemajuan dan kesejahteraan umat manusia.
27. Sangat wajar apabila perkembangan pemikiran manusia tentang Tuhan, berakhir pada monoteisme murni.
28. Monoteisme adalah keyakinan hanya ada satu Tuhan Yang Maha Kuasa.
29. Pada awalnya manusia menganut keyakinan politeisme (banyak tuhan), kemudian dua tuhan, disusul dengan kepercayaan tentang adanya satu Tuhan, dan berakhir dengan tauhid murni yaitu keesaan mutlak yang dianut oleh umat Islam.
30. Jika seseorang telah menganut akidah tauhid yang murni, maka akan muncul  dari dalam dirinya berbagai aktivitas, yang semuanyadiniatkan untuk beribadah kepada Allah saja, dan tidak untuk yang lain.
31. Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 48.
32.        إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

      “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain (syirik) bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar”.
33. Oleh karena itu, kita selalu berdoa seperti dalam Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 8.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
      “Mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk, dan karuniakan kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (karunia)”.

Daftar Pustaka
  1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
  2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
  3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
  4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq.com online.      





Related Posts:

  • 871. QADAR 1MEMAHAMI MALAM “LAILATUL QADAR” (Seri ke-1) Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang ber… Read More
  • 871. QADAR 1MEMAHAMI MALAM “LAILATUL QADAR” (Seri ke-1) Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang ber… Read More
  • 871. QADAR 1MEMAHAMI MALAM “LAILATUL QADAR” (Seri ke-1) Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang ber… Read More
  • 871. QADAR 1MEMAHAMI MALAM “LAILATUL QADAR” (Seri ke-1) Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang ber… Read More
  • 871. QADAR 1MEMAHAMI MALAM “LAILATUL QADAR” (Seri ke-1) Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang ber… Read More

0 comments:

Post a Comment