KEESAAN
ZAT ALLAH
Oleh:
Drs. H.M. YusronHadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang keesaan zat Allah Yang Maha Kuasa?”
Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Keesaan
zat Allah mengandung pengertian bahwa seseorang harus percaya bahwa Allah tidak
terdiri atas beberapa unsur, atau beberapa bagian.
2. Jika
Zat Yang Maha Kuasa itu terdiri atas dua unsur atau lebih, maka berarti Tuhan membutuhkan
unsur atau bagian itu.
- Dengan
kata lain unsur atau bagian itu adalah syarat bagi wujud Tuhan.
- Misalnya,
sebuah jam tangan yang terdiri atas beberapa komponen atau bagian,
terdapat jarum yang menunjuk angka, ada logam, ada karet, dan komponen lainnya.
- Komponen
tersebut dibutuhkan oleh sebuah jam tangan, karena tanpa komponen atau bagian
itu, maka sebuah jam tangan tidak dapat berfungsi semestinya.
- Jadi,
meskipun sebuah jam tangan hanya satu, tetapi jam tangan tidak esa, karena
terdiri atas beberapa komponen, unsur, atau bagian.
- Zat
Tuhan pasti tidak terdiri atas beberapa komponen, unsur, atau bagian,
betapapun sangat kecilnya komponen itu, karena apabila demikian, maka Dia tidak
lagi menjadi Tuhan, karena Tuhan pasti tidak membutuhkan sesuatu apa pun.
- Al-Quran
surah Fathir (surah ke-35) ayat 15.
9. ۞ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ
وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
“Wahai semua manusia, kamu yang butuh kepada
Allah, dan Allah Yang Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu, dan Allah Maha Terpuji”.
- Setiap
penganut paham tauhid berkeyakinan bahwa Allah adalah sumber segala sesuatu,
tidak bersumber dari sesuatu pun, dan tidak ada yang serupa dengan Allah.
- Al-Quran
surah As-Syura (surah ke-42) ayat 11.
فَاطِرُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ
الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Dia Pencipta langit dan bumi, Dia menjadikanmu
dari jenismu sendiri pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan (pula),
dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu, tidak ada sesuatupun yang
serupa dengan-Nya, dan Dia Yang Maha Mendengar dan Melihat”.
- Keragaman
dan bilangan lebih dari satu adalah substansi setiap makhluk yang
diciptakan, bukan ciri Khalik Yang Maha Pencipta.
- Hal
itu adalah sebagian makna Keesaan Zat Allah.
Daftar
Pustaka
- Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan,
1994.
- Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai
Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
- Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
- Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment