Tuesday, April 9, 2019

2100. KEESAAN ZAT ALLAH


KEESAAN ZAT ALLAH
Oleh: Drs. H.M. YusronHadi, M.M.
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang keesaan zat  Allah Yang Maha Kuasa?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Keesaan zat Allah mengandung pengertian bahwa seseorang harus percaya bahwa Allah tidak terdiri atas beberapa unsur, atau beberapa bagian.
2.    Jika Zat Yang Maha Kuasa itu terdiri atas dua unsur atau lebih, maka berarti Tuhan membutuhkan unsur atau bagian itu.
  1. Dengan kata lain unsur atau bagian itu adalah syarat bagi wujud Tuhan.
  2. Misalnya, sebuah jam tangan yang terdiri atas beberapa komponen atau bagian, terdapat jarum yang menunjuk angka, ada logam, ada karet, dan komponen lainnya.
  3. Komponen tersebut dibutuhkan oleh sebuah jam tangan, karena tanpa komponen atau bagian itu, maka sebuah jam tangan tidak dapat berfungsi semestinya.
  4. Jadi, meskipun sebuah jam tangan hanya satu, tetapi jam tangan tidak esa, karena terdiri atas beberapa komponen, unsur, atau bagian.
  5. Zat Tuhan pasti tidak terdiri atas beberapa komponen, unsur, atau bagian, betapapun sangat kecilnya komponen itu, karena apabila demikian, maka Dia tidak lagi menjadi Tuhan, karena Tuhan pasti tidak membutuhkan sesuatu apa pun.
  6. Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 15.

9.   ۞ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

       “Wahai semua manusia, kamu yang butuh kepada Allah, dan Allah Yang Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu, dan Allah Maha Terpuji”.
  1. Setiap penganut paham tauhid berkeyakinan bahwa Allah adalah sumber segala sesuatu, tidak bersumber dari sesuatu pun, dan tidak ada yang serupa dengan Allah.
  2. Al-Quran surah As-Syura (surah ke-42) ayat 11.

فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

     “Dia Pencipta langit dan bumi, Dia menjadikanmu dari jenismu sendiri pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu, tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, dan Dia Yang Maha Mendengar dan Melihat”.
  1. Keragaman dan bilangan lebih dari satu adalah substansi setiap makhluk yang diciptakan, bukan ciri Khalik Yang Maha Pencipta.
  2. Hal itu adalah sebagian makna Keesaan Zat Allah.

Daftar Pustaka
  1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
  2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
  3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
  4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq.com online.      





Related Posts:

  • 125. RENANGAJARI ANAKMU: BERENANG, MEMANAH, DAN MENUNGGANG KUDA Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo    &… Read More
  • 125. RENANGAJARI ANAKMU: BERENANG, MEMANAH, DAN MENUNGGANG KUDA Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo    &… Read More
  • 125. RENANGAJARI ANAKMU: BERENANG, MEMANAH, DAN MENUNGGANG KUDA Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo    &… Read More
  • 125. RENANGAJARI ANAKMU: BERENANG, MEMANAH, DAN MENUNGGANG KUDA Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo    &… Read More
  • 125. RENANGAJARI ANAKMU: BERENANG, MEMANAH, DAN MENUNGGANG KUDA Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo    &… Read More

0 comments:

Post a Comment