Tuesday, April 9, 2019

2101. KEESAAN SIFAT ALLAH


KEESAAN SIFAT ALLAH
Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M.
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang keesaan sifat Allah Yang MahaKuasa?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Keesaan sifat Allah Yang Maha Kuasa adalah bahwa Allah memiliki sifat yang tidak sama dalam substansi dan kapasitasnya dengan sifat makhluk, meskipun dalam segi bahasa kata yang digunakan untuk menunjuk sifat tersebu tsama.
2.    Misalnya, kata “Rahim” adalah sifat bagi Allah, tetapi juga digunakan untuk menunjuk rahmat atau kasih saying makhluk, tetapi substansi dan kapasitas rahmat dan kasih sayang Allah berbeda dengan rahmat dan kasih saying makhluk Allah.
3.    Allah Esa dalam sifat-Nya, sehingga tidak ada yang menyamai substansi dan kapasitas sifat Allah tersebut.
4.    Sebagian ulama memahami lebih jauh tentang keeaan sifat Allah adalah bahwa zat Allah sendiri adalah sifat Allah, mereka memahami keesaan secara amat murni.
5.    Sebagian ulama menolak adanya “sifat” bagi Allah, meskipun tetap yakin bahwa Allah Maha Mengetahui, Maha Pengampun, Maha Penyantun, dan lainnya yang secara umum dikenal ada 99 “asmaulhusna” (nama-nama yang baik).
6.    Sebagian ulama berpendapat bahwa sifat Allah adalah satu kesatuan, sehingga kalau dengan “Tauhid Zat”, maka ditolaknya segala unsure keterbilangan pada Zat Allah, betapapun kecilnya unsure itu, maka dengan “Tauhid Sifat”, ditolaknya segala macam dan bentuk ketersusunan dan keterbilangan bagi sifat Allah.
7.    Jumlah sifat Allah yang popular menurut sebuah hadis terdapat 99 sifat Allah.
8.    Sebagian ulama setelah menelusuri ayat  Al-Quran, berpendapat bahwa terdapat 127 nama atau sifat Allah yang ditemukan dalam Al-Quran, kesemuanya adalah “asmaul husna” ketika menafsirkan Al-Quran surah Al-A’raf (ke-7) ayat 180.

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

      Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaul husna itu dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Daftar Pustaka
  1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
  2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
  3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
  4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq.com online.      




1.     




Related Posts:

0 comments:

Post a Comment