ASHABUL
KAHFI
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang kisah ashabul kahfi yang terdapat dalam Al-Quran?” Penulis KIsah Para
Sahabat menjelaskannya.
1. Ashabul
Kahfi adalah kisah 7 pemuda yang tertidur lelap di dalam gua selama 309 tahun Hijriah
(atau 300 tahun Masehi).
2. Mereka
melarikan diri dari kekejaman Raja Dikyanus, kisah ini bersumber dalam Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18).
3. Menurut
sejarahwan Islam, mereka adalah Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus,
Danimus, Yathbunus, Thamlika, dan seekor anjing bernama Kithmir.
4. Anjing
yang ikut dalam ashabul kahfi diyakini sebagai satu-satunya anjing yang akan masuk
ke dalam surga.
5. Banyak
yang berpendapat sejarah ini terjadi di Suriah, tetapi ada beberapa ahli yang berpendapat
mereka berasal dari Yordania.
6. Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 9.
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ
أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا
Atau kamu mengira
bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka
termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
7. Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 10.
إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى
الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ
أَمْرِنَا رَشَدًا
(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu
mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan
kami berikan rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakan bagi kami petunjuk
yang lurus dalam urusan kami (ini)".
8. Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 11-12.
فَضَرَبْنَا عَلَىٰ
آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا
فَضَرَبْنَا عَلَىٰ آذَانِهِمْ فِي
الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًاثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ أَيُّ الْحِزْبَيْنِ
أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا
Maka
Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu, kemudian
Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan
itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua
itu).
9.
Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 13.
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ
بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
Kami kisahkan
kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah
pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk
mereka petunjuk.
10. Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 16.
وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا
يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ
مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرْفَقًا
Dan apabila kamu
meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah
tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian
rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan
kamu.
11. Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 17.
۞ وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا
طَلَعَتْ تَزَاوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَتْ
تَقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ
اللَّهِ ۗ مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ
تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا
Apabila kamu meninggalkan mereka dan apa
yang mereka sembah selain Allah, maka cari tempat berlindung ke dalam gua
niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan
sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu.
Kamu akan melihat matahari ketika terbit,
condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi
mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua
itu. Itu sebagian dari tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk
oleh Allah, maka dia yang mendapat petunjuk, dan barangsiapa yang
disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat
memberi petunjuk kepadanya.
12. Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 18.
وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا
وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖ
وَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ
لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا
“Kamu mengira mereka bangun padahal tidur,
dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka menjulurkan
kedua lengannya di muka pintu gua. Jika kamu menyaksikan mereka, tentu kamu
akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentu (hati) kamu akan
dipenuhi ketakutan terhadap mereka.”
13. Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 19.
وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ
قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ
يَوْمٍ ۚ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ
بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا
فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
Demikian Kami bangunkan mereka agar
mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkata salah seorang di
antara mereka, “Sudah berapa lama kamu berada (di sini?)”. Mereka menjawab, “Kita
berada (di sini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi), “Tuhan
kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruh salah
seorang di antaramu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu, dan hendaklah
dia lihat yang mana makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan
untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan menceritakan halmu
kepada siapa pun.”
14. Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 20.
إِنَّهُمْ إِنْ يَظْهَرُوا
عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوا
إِذًا أَبَدًا
“Sesungguhnya jika mereka dapat
mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melemparimu dengan batu, atau
memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak
akan beruntung selamanya”.
15. Al-Quran
surah Al-Kahfi, (surah ke-18) ayat 21.
16.
وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا
عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا
رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا ابْنُوا
عَلَيْهِمْ بُنْيَانًا ۖ رَبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا
عَلَىٰ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدًا
“Demikian (pula)
Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia mengetahui, bahwa
janji Allah benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya.
Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu
berkata, “Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih
mengetahui tentang mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka
berkata, “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya”.
17. Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 22.
سَيَقُولُونَ
ثَلَاثَةٌ رَابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا
بِالْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُلْ رَبِّي أَعْلَمُ
بِعِدَّتِهِمْ مَا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَاءً
ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِمْ مِنْهُمْ أَحَدًا
“Nanti (ada orang yang akan) mengatakan
(jumlah mereka) 3 orang yang ke-4 adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan,
“(Jumlah mereka) 5 orang yang ke-6 adalah anjingnya”, sebagai terkaan terhadap
barang yang gaib. Yang lain lagi mengatakan, “Jumlah mereka 7 orang, yang ke-8
adalah anjingnya”. Katakan, “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka, tidak ada
orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit”. Karena itu kamu (Muhammad)
jangan bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan kamu jangan
kamu bertanya tentang mereka kepada siapa pun.”
18. Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 25-26.
19.
وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ
وَازْدَادُوا تِسْعًا
قُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا
لَبِثُوا ۖ لَهُ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ أَبْصِرْ بِهِ وَأَسْمِعْ ۚ مَا
لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا
Mereka tinggal dalam gua 300 tahun ditambah 9 tahun (lagi)”.
Katakan,”Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua).
Kepunyaan-Nya semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang
penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya. Tidak ada seorang pelindung
pun bagi mereka selain daripada-Nya. Dia tidak mengambil seorang pun menjadi
sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan.
Daftar
Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Kisah
Para Sahabat.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
4. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004.
5. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
6. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment