AYAT KAUNIAH DALAM AL-QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1. Ayat Kauniah adalah ayat Al-Quran yang
membahas bukti yang ada dalam alam nyata atau maujud seperti binatang, bulan,
dan matahari.
2. Ayat Kauniah pada zaman Nabi Muhammad adalah
ayat yang membahas keadaan sekeliling Nabi Muhammad atau dalam diri kita
masing-masing.
3. Al-Quran terdiri atas 114 surah dan 6.236
ayat.
4. Al-Quran membicarakan berbagai masalah
hidup dan kehidupan, antara lain menyangkut alam raya dan fenomenanya.
5. Fenomena adalah hal-hal yang dapat
disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah,
seperti fenomena alam.
6. Dalam Al-Quran terdapat sekitar 750 ayat kauniah,
jumlah ini belum termasuk ayat yang menyinggung secara tersirat.
7. Tersirat artinya ayat yang terkandung
atau tersembunyi di dalamnya.
8. Meskipun, Al-Quran memuat banyak ayat kauniah,
bukan berarti Al-Quran adalah sebuah kitab ilmu pengetahuan, atau bertujuan
menguraikan hakikat ilmiah.
9. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat
89.
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا
عَلَيْهِمْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ ۖ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَٰؤُلَاءِ ۚ وَنَزَّلْنَا
عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
(Dan ingatlah) akan
hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka
dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas
seluruh umat manusia. Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang
yang berserah diri.
10. Ketika Al-Quran mengenalkan diri sebagai “tibyanan
likulli syai’in” (menjelaskan segala sesuatu), bukan berarti Al-Quran
mengandung segala sesuatu.
11. Tetapi Al-Quran memuat segala pokok
petunjuk menyangkut kebahagiaan hidup di duniawi dan akhirat.
12. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat
89.
قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا إِنْ
عُدْنَا فِي مِلَّتِكُمْ بَعْدَ إِذْ نَجَّانَا اللَّهُ مِنْهَا ۚ وَمَا يَكُونُ لَنَا
أَنْ نَعُودَ فِيهَا إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّنَا ۚ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ
شَيْءٍ عِلْمًا ۚ عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا ۚ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ
قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ
Sungguh kami mengadakan kebohongan yang
besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah Allah
melepaskan kami daripadanya. Dan tidaklah patut kami kembali kepadanya, kecuali
jika Allah, Tuhan kami menghendaki (nya). Pengetahuan Tuhan kami meliputi
segala sesuatu. Kepada Allah saja kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah
keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi
keputusan yang sebaik-baiknya.
13. Al-Quran surah Asy-Syuara (surah ke-26)
ayat 80.
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
Dan apabila aku sakit, Allah Yang menyembuhkanku.
14. Meskipun “Pengetahuan Allah mencakup
segala sesuatu”, dan “Bila aku sakit Allah Yang Menyembuhkan aku”. Tetapi tidak
mungkin manusia dapat mengobati suatu penyakit apabila tidak mengetahui
penyakit dan obatnya.
15. Menurut para ulama ayat Al-Quran ini mengandung
disiplin ilmu kedokteran.
16. Pendapat para ulama yang menyatakan, “Para
sahabat tentu lebih mengetahui tentang kandungan Al-Quran, maka kita harus memahami
Al-Quran seperti dipahami oleh para sahabat. “
17. Pendapat seperti di atas kurang tepat.
18. Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad
untuk dipikirkan bukan hanya kepada para sahabat, tetapi juga kepada generasi
sesudahnya.
19. Kesimpulannya, umat Islam harus selalu
memikirkan ayat Al-Quran yang sesuai dengan perkembangan zaman, dari generasi
ke generasi berikutnya.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment