MASJID QUBA MASJID PERTAMA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Madinah memiliki banyak masjid yang
bernilai sejarah, antara lain Masjid Nabawi, Masjis Quba, dan Masjid Qiblatain.
2. Masjid Quba adalah masjid pertama dalam
sejarah Islam, berlokasi 5 km di selatan Masjid Nabawi, dibangun ketika Nabi
Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah.
3. Masjid Quba dibangun Senin, 8 Rabiul Awal
tahun pertama Hijriah (23 September 622 Masehi).
4. Sudah banyak kepala suku di Madinah (Yatsrib)
yang memeluk agama Islam dan menyebarkan agama Islam di Madinah.
5. Nabi Muhammad (51 tahun) mengirim para
juru dakwah Islam ke Madinah yang dipimpin oleh Mushab bin Umar Al-Abdary.
6. Nabi berumur (53 tahun) umat Islam
Madinah berbaiat untuk melindungi dan membantu kaum muslim Mekah, yang selalu
dimusuhi, diusir, dan dibunuh oleh kaum kafir.
7. Para sahabat mulai berhijrah secara
rahasia, dari Mekah ke Medinah.
8. Rombongan pertama dipimpin Abu Salamah, beberapa
bulan kemudian diikuti istri dan anaknya.
9. Umat Islam meninggalkan rumah, tanah, dan
harta kekayaan di Mekah dengan membawa bekal seadanya untuk menyelamatkan diri
dari tekanan kaum kafir Quraisy.
10. Mereka tetap semangat, meskipun dilarang,
dihalangi, dan disiksa oleh kaum kafir.
11. Umar bin Khattab mengumumkan secara
terbuka rencana hijrahnya dari Mekah ke Medinah dan tidak ada seorang pun yang
berani menghentikannya.
12. Setelah banyak umat Islam meninggalkan
Mekah menuju Medinah, kaum kafir mulai gelisah karena posisi Madinah strategis
sebagai jalur utama perdagangan.
13. Kaum Quraisy paham kemampuan Rasullah dan
para sahabat dalam mempengaruhi orang lain.
14. Kaum kafir mengatasi dengan membentuk
pasukan pembunuh beranggota para jagoan Mekah berasal dari semua suku di Mekah.
15. Pembunuhan direncanakan terperinci,
diatur strategi agar Bani Hasyim) tidak akan mampu untuk membalasnya.
16. Abu Jahal yakin pasukannya akan berhasil membunuh
Rasulullah.
17. Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat
30.
وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ
يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ ۚ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ
خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
Dan ingatlah, ketika orang-orang kafir Quraisy memikirkan tipu daya
terhadapmu. Untuk menangkap dan memenjarakanmu, atau membunuhmu, atau
mengusirmu. Mereka memikirkan tipu muslihat, Allah menggagalkan tipu daya itu.
Allah Sebaik-baik pembalas tipu muslihat.
18. Pasukan pembunuh akan mengepung rumah Rasulullah
pada malam hari.
19. Pada siang harinya, Nabi Muhammad memakai
penutup wajah sambil mengendap-endap mendatangi rumah Abu Bakar untuk mengatur hijrah.
20. Pada tengah malam, rumah Rasulullah dikepung
pasukan algojo Mekah bersenjata lengkap,
21. Nabi Muhammad keluar rumah berjalan kaki
mengendap-endap, membungkuk, sambil berjinjit melewati kepungan regu pembunuh
yang tertidur.
22. Raulullah menaburkan pasir ke arah
mereka.
23. Al-Quran surah Yasin (surah ke 36) ayat
9.
وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا
فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
Kami adakan di hadapan mereka dinding, di belakang mereka dinding, Kami
tutup mata mereka, sehingga mereka tidak dapat melihat.
24. Rasulullah menghampiri rumah Abu Bakar, berjalan
kaki berjinjit agar tidak meninggalkan jejak.
25. Beliau ke selatan sekitar 6 km menuju jabal
Tsur yang jalannya sangat sulit dan berat.
26. Nabi menyadari kaum kafir pasti
mengejarnya ke arah utara (jalur ke arah Madinah) sehingga Nabi berjalan ke
arah selatan.
27. Rasulullah dan Abu Bakar berada di gua
Tsur di atas gunung Jabal Tsur selama 3 malam.
28. Pada malam hari, di gua Tsur, Rasulullah
dan Abu Bakar ditemani Abdullah bin Abu Bakar, sebagai intel.
29. Amir bin Furaihah (pembantu Abu Bakar) menggembalakan
dombanya di sekitar untuk diminum air susunya.
30. Pada siang hari, Abdullah bin Abu Bakar sudah
berada di rumahnya, dan Amir bin Furaihah menggiring dombanya mengikuti jalur
Abdullah untuk menghapus jejaknya.
31. Pada malam ke-3, Nabi dan Abu Bakar
melanjutkan perjalanan.
32. Abdullah bin Uraiqah sebagai penunjuk
jalan, diberi hadiah 2 ekor unta yang bagus.
33. Asma binti Abu Bakar menyiapkan bekal
makanan untuk perjalanan jauh.
34. Rasulullah menunggang unta Al-Qoswa.
35. Rombongan mulai berhijrah, menempuh jalur
yang jarang dilewati.
36. Berjalan
ke arah selatan, menjauh dari arah Madinah.
37. Berbelok ke arah barat lewat pesisir,
mendekati Lautan Merah.
38. Lalu berbelok ke arah utara, menuju
Madinah.
39. Rombongan Rasulullah berjalan tanpa
berhenti selama 18 jam.
40. Pada tengah hari sangat panas rombongan
berteduh, berlindung dalam bayangan batu besar dan Rasulullah tertidur.
41. Pemimpin kaum kafir sangat marah
mendengar Nabi lolos dari pembunuhan.
42. Mereka mengumumkan hadiah 100 ekor unta
bagi orang yang berhasil membawa Nabi Muhammad hidup atau mati.
43. Suraqah bin Malik membawa senjata
lengkap, memacu kudanya dengan kencang, berhasil mengejar Nabi.
44. Suraqah bin Malik bersiap memanah Nabi,
tetapi setiap akan memanah kudanya terjungkal jatuh.
45. Suraqah bin Malik terjungkal, debu
bertebaran di udara.
46. Suraqah bin Malik bangkit memanah lagi,
kudanya terjungkal lagi, sampai 3 kali.
47. Suraqah bin Malik menyerah dan minta maaf
dan Nabi Muhammad memaafkan.
48. Suraqah bin Malik kembali ke Mekah,
seolah-olah tidak terjadi apa pun.
49. Tujuh hari perjalanan yang sangat
melelahkan, mengarungi lautan pasir yang sangat luas dengan udara yang panas
menyengat.
50. Senin, 8 Rabiul Awal tahun ke-1 Hijriah,
Nabi Muhammad dan Abu Bakar tiba di Quba dan bermukim selama 4 hari di rumah
Kalsum bin Hadam.
51. Di lokasi inilah Masjid Quba dibangun bergotong-royong,
saling membantu antara kaum Muhajirin dari Mekah dengan kaum Ansar dari
Madinah.
52. Rasulullah terlibat langsung dalam
pembangunan Masjid Quba, sehingga badan belaiu penuh debu dan pasir.
53. Masjid Quba adalah masjid pertama yang
dibangun oleh Nabi, pada tahun pertama Hijriah yang bertepatan 622 Masehi,
lokasinya 5 km di selatan Masjid Nabawi.
54. Masjid Quba terletak di dekat telaga yang
bernama Quba.
55. Ali bin Abi Thalib masih di rumah Nabi, mengembalikan
semua harta dan barang yang dititipkan kepada Nabi Muhammad, kepada orang yang
berhak.
56. Itulah salah satu bukti bahwa Nabi
Muhammad orang sangat tepercaya.
57. Meskipun kaum Quraisy masih kafir dan
tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya, tetapi mereka tetap menitipkan harta
kekayaannya kepada Nabi.
58. Penduduk Mekah sangat yakin harta dan
barangnya aman berada dalam pengawasan Muhammad Al-Amin (orang yang jujur dan
dapat dipercaya).
59. Ali bin Abi Thalib menyusul ikut ber
hijrah dan bertemu Nabi di Quba.
60. Pembangunan Masjid Quba selesai, Bilal
mengumandangkan azan
61. Rasulullah mengimami salat berjamaah
menghadap kiblat ke arah utara (ke arah ke Masjidil Aqsa) di Palestina.
62. Masjid Quba adalah contoh baku prototipe
masjid berikutnya, contoh model bangunan fisik masjid pertama, dengan bangunan
masjid bersahaja yang memenuhi syarat pendirian masjid.
63. Masjid Quba berbentuk persegi panjang dikelilingi
tembok, kebersihan masjid terjaga, sinar matahari lancar, ventilasi udara
bagus, dan perputaran udara dapat keluar masuk dengan bebas.
64. Di sebelah utara terdapat serambi,
bertiang pohon kurma, beratap datar yang terbuat dari pelepah dan daun kurma,
bercampurkan tanah liat.
65. Di tengah masjid terdapat ruangan
terbuka, yang disebut Sahn dan terdapat sebuah sumur untuk bersuci.
66. Rasul bersabda, ”Barangsiapa keluar
rumah, mendatangi Masjid Quba, salat 2 rakaat di dalamnya, sebanding dengan
orang yang melakukan umrah.”
67. Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9)
ayat 108.
لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى
التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ
أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
Janganlah kamu salat dalam masjid itu (Dhirar) selama-lamanya.
Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (masjid Quba), sejak hari
pertama adalah lebih patut kamu bersalat di dalamnya. Di dalamnya ada
orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang
bersih.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.




0 comments:
Post a Comment