GUA
HIRA DI JABAL NUR MEKAH
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

1. Jabal Nur
(gunung cahaya) terletak sekitar 7 km di utara kota Mekah.
2. Tinggi
puncak Jabal Nur sekitar 642 km dari permukaan air laut.
3. Di puncak
tebing Jabal Nur terdapat gua Hira yang terkenal.
4. Gua
Hira adalah tempat Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah yang pertama kalinya
melalui malaikat Jibril.
5. Gua
tersebut sebagai tempat Nabi Muhammad menyendiri dari masyarakat yang pada saat
itu masih belum mengenal kepada Allah.
6. Dahulu
masih bisa melihat Kakbah dan rumah Rasulullah langsung dari mulut gua.
7. Tetapi
sekarang terhalang gedung-gedung tinggi di sekitar Kakbah.
8. Gua
Hira adalah sebuah gua kecil, tetapi mempunyai sejarah yang besar.
9. Nabi Muhammad
diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan pesan kepada umat manusia pada tahun
610 M, saat masyarakat Arab dalam kegelapan.
10. Gua
Hira terletak di tebing menanjak yang agak curam.
11. Untuk
menuju gua Hira harus memiliki fisik dan mental yang kuat.
12. Kementerian
Haji Arab Saudi melarang jemaah haji dan umrah mengunjungi beberapa lokasi
bersejarah.
13. Jika
jemaah tetap ingin berkunjung ke tempat terlarang tersebut, maka harus
mendapatkan izin otoritas Arab Saudi.
14. Di lokasi
jalan masuk ke Jabal Nur dipasang tulisan dalam berbagai bahasa yang berisi
penjelasan bahwa Nabi Muhammad tidak mesyariatkan umat Islam untuk mendaki Jabal
Nur dan masuk ke dalam gua Hira.
15. Tetapi
para jemaah tetap banyak yang naik mendaki Jabal Nur ingin merasakan sendiri
tapak tilas jejak peninggalan sejarah Rasulullah di gua Hira.
16. Jemaah
yang banyak mendaki Jabal Nur berasal dari Indonesia, Turki, Pakistan dan
India.
17. Lokasi
yang terlarang untuk dikunjungi antara lain:
1) Ladang
Kurma di Madinah.
2) Kawasan
Halimatus Sa'diyah.
3) Masjid
Kuu dan Masjid Ibnu Abbas di Taif,
4) Masjid
Siti Rahmah atau Masjid Terapung di Jeddah.
5) Jabal
Tsur dan gua Tsur di Mekah.
6) Jabal
Nur dan gua Hira di Mekah.
18. Pemerintah
Kerajaan Arab Saudi khawatir adanya praktik bid’ah oleh jemaah umrah dan haji.
19. Jika
ada yang melanggar larangan ziarah, maka akan didenda Rp18 juta.
Daftar
Pustaka
1.
Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah
Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.
Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid
Nabawi. Madinah 2004.
3.
Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah.
Mekah 2004
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver
3.2
5.
Tafsirq.com online.

















0 comments:
Post a Comment