Tuesday, September 24, 2019

3281. YAHUDI MENGEJEK RASULULLAH


YAHUDI MENGEJEK RASULULLAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 104.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوا ۗ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ

     Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa`ina", tetapi katakan: "Unzhurna", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang pedih.

2.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 105.

مَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلَا الْمُشْرِكِينَ أَنْ يُنَزَّلَ عَلَيْكُمْ مِنْ خَيْرٍ مِنْ رَبِّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
     
      Orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar.

3.    Asbabun nuzul (penyebab turunnya) ayat 104.
1)    As-Suddi menuturkan tentang 2 orang Yahudi Bani Qainuqa, yaitu Malik bin Shaif dan Rifaah bin Zaid.
2)    Kaum Yahudi jika bertemu Rasulullah berkata,”Ra’ina sam’ana wasma’ ghaira musmain.”
3)    Umat Islam mengira ucapan itu adalah pujian Ahli Kitab kepada nabi mereka.
4)    Dan umat Islam mengikuti dengan mengucapkan kalimat tersebut kepada Rasulullah.
5)    Padahal ucapan itu dipelesetkan untuk mengejek Rasulullah.
6)    Kemudian Allah menurunkan ayat ini.


4.    Asbabun nuzul (penyebab turunnya) ayat 105.
1)    As-Suddi menjelaskan bahwa ayat ini diturunkan sebagai penjelasan kepada Rasulullah dan umat Islam tentang sikap orang-orang musryik dan Ahli Kitab.
2)     Mereka sangat membenci umat Islam dan mengatakan agama mereka lebih baik daripada agama yang diterima oleh Nabi Muhammad.


5.    Ra’ina artinya “Perhatikan kami.”
6.    Tetapi orang Yahudi mengucapkannya sambil bersungut, sebagai ejekan kepada Rasulullah.
7.    Sehingga artinya berubah menjadi “Sangat bodoh.”
8.    Kemudian Allah menyuruh para sahabat Nabi menggantinya dengan ucapan,”Unzhurna”.
9.    Ucapan “Unzhurna” artinya sama dengan “Ra’ina”, yaitu “Perhatikan kami”.
10. Tetapi ucapan “Unzhurna” tidak dapat dipelesetkan.
11. Ucapan “Unzhurna” artinya selalu  tetap, yaitu “Perhatikan kami.”

Daftar Pustaka
1.    Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3.    Tafsirq.com online.


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment