YAHUDI
MENGEJEK RASULULLAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 104.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوا ۗ وَلِلْكَافِرِينَ
عَذَابٌ أَلِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa`ina", tetapi katakan:
"Unzhurna", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang kafir
siksaan yang pedih.
2. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 105.
مَا يَوَدُّ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلَا الْمُشْرِكِينَ أَنْ يُنَزَّلَ عَلَيْكُمْ
مِنْ خَيْرٍ مِنْ رَبِّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ
ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
Orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab
dan orang-orang musyrik tidak menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan
kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk
diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar.
3. Asbabun
nuzul (penyebab turunnya) ayat 104.
1) As-Suddi
menuturkan tentang 2 orang Yahudi Bani Qainuqa, yaitu Malik bin Shaif dan
Rifaah bin Zaid.
2) Kaum Yahudi
jika bertemu Rasulullah berkata,”Ra’ina sam’ana wasma’ ghaira musmain.”
3) Umat Islam
mengira ucapan itu adalah pujian Ahli Kitab kepada nabi mereka.
4) Dan umat
Islam mengikuti dengan mengucapkan kalimat tersebut kepada Rasulullah.
5) Padahal
ucapan itu dipelesetkan untuk mengejek Rasulullah.
6) Kemudian
Allah menurunkan ayat ini.
4. Asbabun
nuzul (penyebab turunnya) ayat 105.
1) As-Suddi
menjelaskan bahwa ayat ini diturunkan sebagai penjelasan kepada Rasulullah dan
umat Islam tentang sikap orang-orang musryik dan Ahli Kitab.
2) Mereka sangat membenci umat Islam dan
mengatakan agama mereka lebih baik daripada agama yang diterima oleh Nabi Muhammad.
5. Ra’ina
artinya “Perhatikan kami.”
6. Tetapi
orang Yahudi mengucapkannya sambil bersungut, sebagai ejekan kepada Rasulullah.
7. Sehingga
artinya berubah menjadi “Sangat bodoh.”
8. Kemudian
Allah menyuruh para sahabat Nabi menggantinya dengan ucapan,”Unzhurna”.
9. Ucapan
“Unzhurna” artinya sama dengan “Ra’ina”, yaitu “Perhatikan kami”.
10. Tetapi
ucapan “Unzhurna” tidak dapat dipelesetkan.
11. Ucapan
“Unzhurna” artinya selalu tetap, yaitu “Perhatikan
kami.”
Daftar
Pustaka
1. Hatta,
DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah.
Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment