DILARANG
MENYUAP HAKIM
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 188.
وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ
بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا
مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan janganlah kamu makan harta di antaramu dengan jalan batil dan
(janganlah) kamu menyuap hakim dengan harta itu dengan maksud dapat makan sebagian
harta orang lain dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.
2. Asbabun
nuzul (penyebab turunnya) ayat 188.
1) Said bin
Jubair berkata,”Pada suatu hari Qais bin Abis bersengketa masalah tanah dengan
Abdan bin Asyiwa, keduanya datang menghadap kepada Rasulullah.”
2) Abdan bin
Asyiwa adalah pihak yang menuntut, sedangkan Qais bin Abis adalah pihak tergugat
(dituntut).
3) Qais bin
Abis akan bersumpah di depan hakim untuk menguatkan pengakuannya atas kepemilikan
tanah yang diperebutkan.
4) Allah
menurunkan ayat ini.
5) Kemudian
kepemilikan tanah dikembalikan kepada Abdan bin Asyiwa.
Daftar
Pustaka
1. Hatta,
DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah.
Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment