DOA BAHAGIA
DUNIA AKHIRAT
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 200.
فَإِذَا
قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ
ذِكْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ
فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ
Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah
hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu
menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah
lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: "Ya
Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tidak ada baginya bagian
(yang menyenangkan) di akhirat.
2. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 201.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Dan di antara mereka ada orang yang
berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka".
3. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 202.
أُولَٰئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ
مِمَّا كَسَبُوا ۚ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Mereka orang-orang yang mendapat bagian
dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
4. Asbabun
nuzul (penyebab turunnya) ayat 200.
1) Ibnu
Abbas berkata,”Orang-orang Jahiliah mengerjakan wukuf di musim pasar.”
2) Pada saat
wukuf, mereka saling membanggakan nenek moyang masing-masing yang telah
membagikan makanan, meringankan beban, dan membayar denda orang lain.
3) Kemudian
Allah menurunkan ayat ini.
5. Asbabun
nuzul (penyebab turunnya) ayat 201-202.
1) Ibnu Abbas
berkata,”Ayat 201 dan 202 diturunkan agar umat Islam memanjatkan doa dengan memohon
kebaikan di dunia dan akhirat.”
2) Jangan
hanya berdoa untuk kebaikan dunia saja, tetapi melupakan akhirat, seperti kaum
Badui.
Daftar
Pustaka
1. Hatta,
DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah.
Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment