Thursday, January 16, 2020

4301. POLITIK DALAM HAJI


POLITIK  DALAM HAJI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1.    Para ulama berpendapat selama kegiatan haji dan umrah dibolehkan menyinggung masalah politik.
2.    Asalkan dilakukan dengan cara yang sehat dan santun.
3.    Kegiatan politik menjadi terlarang, jika dapat mengganggu kekhusyukan jamaah dalam melaksanakan ritual ibadah haji dan umrah.
4.    Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam untuk mengikuti cara beliau dalam melaksanakan haji.
5.    Rasulullah tawaf (berjalan kaki mengelilingi Kakbah) sebanyak 7 kali.
6.    Ternyata pada 3 putaran pertama beliau berlari-lari kecil.
7.    Ibnu Abbas menjelaskan,”Rasulullah berlari-lari kecil sewaktu tawaf berkeliling Kakbah, karena ketika itu ada yang mengisukan bahwa beliau dan para pengikutnya dalam kondisi payah dan lemah”.
8.    Orang-orang musyrik Mekah mengintip untuk menyaksikan kebenaran isu tersebut.
9.    Rasulullah dan para sahabat berlari-lari kecil untuk membantah desas-desus tersebut.
10. Rasulullah Muhammad dan para sahabat ketika melakukan tawaf mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali sambil pamer kekuatan.
11. Nabi Muhammad melakukan semacam “show of force” (pamer kekuatan) terhadap lawan-lawannya.
12. Setelah tawaf 3 kali putaran, ternyata para pengintip membubarkan diri.
13. Hanya pada sisi Kakbah tertentu saja, Rasulullah dan para sahabat berlari-lari kecil.
14. Karena para pengintip dapat memandang dari sisi tersebut.
15. Sewaktu Rasulullah dan para sahabat melakukan sai (berjalan kaki bolak-balik sebanyak 7 kali dari Sofa ke Marwa).
16. Rasulullah dan para sahabat juga berlari-lari kecil untuk tujuan yang serupa.
17. Kesimpulannya, terdapat tujuan non-ibadah murni yang diperagakan oleh Rasulullah dan para sahabat ketika melaksanakan ibadah haji/umrah.
18.  Cara Rasulullah beribadah haji dan umrah dianjurkan untuk diteladani oleh seluruh umat Islam.
19. Tetapi, jangan menamakan ibadah haji Rasulullah dan para sahabat seperti yang terlihat di atas sebagai ibadah politik yang kotor.
20. Rasulullah melakukan kegiatan politik berdasarkan nilai etika, tata karma, dan moral yang mulia.
21. Cara-cara Nabi Muhammad dalam berpolitik.
1)    Memakai cara yang santun.
2)    Menggunakan etika yang baik.
3)    Bermoral yang mulia.
4)    Tidak mengandung kecurangan.
5)    Bertujuan meraih kebahagian hidup di dunia dan akhirat.
6)    Mengharapkan keridaan Allah.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq.com online


Related Posts:

  • 457. TUJUANTUJUAN ADANYA WAKTU Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentan… Read More
  • 456. RELATIFMEMAHAMI RELATIVITAS WAKTU Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan t… Read More
  • 457. TUJUANTUJUAN ADANYA WAKTU Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentan… Read More
  • 457. TUJUANTUJUAN ADANYA WAKTU Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentan… Read More
  • 457. TUJUANTUJUAN ADANYA WAKTU Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentan… Read More

0 comments:

Post a Comment