Tuesday, February 11, 2020

4443. SEJARAH NABI MUHAMMAD (32)


SEJARAH NABI MUHAMMAD
(Seri ke-32)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.           Rasulullah berumur 56 tahun.
1.    Pasukan Zaid bin Haritsah menghadang kafilah Quraisy.
1)    Setelah Perang Badar, kaum Quraisy merasa resah dan gelisah.
2)    Apalagi segera datang musim kemarau, yang berarti tiba saatnya mengirim kafilah perdagangan ke Syam.
3)    Kehidupan penduduk di Mekah sangat bergantung perniagaan (ke utara) ke Syam pada musim kemarau dan (ke selatan) ke Yaman pada musim dingin.
4)    Shafwan bin Umayah sebagai ketua rombongan kafilah Quraisy bingung, karena jalan ke Syam dikuasai pasukan muslim.
5)    Penduduk pantai rute jalan dari Mekah ke Syam semuanya terikat perjanjian dengan Rasulullah.
6)    Pemimpin Quraisy memutuskan kafilah akan melewati jalur timur, yaitu jalur ke Irak, tetapi jalan ini sangat panjang dan jarang dilewati.
7)    Furat bin Hayan dari Bani Bakar dipilih sebagai penunjuk jalan.
8)    Kabar ini ternyata bocor sampai kepada Rasulullah.
9)    Sulaith bin Nukman yang telah masuk lslam, masih tinggal di Mekah.
10) Dia ikut minum khamr bersama Nu’aim bin Mas’ud.
11) Pada saat itu, umat lslam belum dilarang minum khamr.
12) Karena pengaruh khamr, Nu’aim bin Mas’ud mengoceh secara terperinci tentang kafilah Quraisy ke Syam.
13) Sulaith bin Nukman segera menyampaikan kabar itu kepada Rasulullah di Madinah.

2.    Pada Jumadil Akhir 3 Hijriah, Rasulullah mengirim Zaid bin Haritsah dengan 100 prajurit kerkendara menghadang kafilah Quraisy yang akan menuju Syam.
1)    Zaid bin Haritsah dan pasukannya menetap di Qardah menunggu kedatangan kafilah Quraisy.
2)    Shafwan bin Umayah tidak mampu mempertahankan kafilahnya, dan melarikan diri.
3)    Pasukan muslim menangkap beberapa tawanan dan merampas harta kekayaan kafilah Quraisy yang sangat banyak.
4)    Furat bin Hayan dari Bani Bakar (penunjuk jalan kafilah) masuk lslam di depan Rasulullah.
5)    Harta rampasan perang dibagi di Madinah.
a.    20 persen untuk Rasulullah.
b.    80 persen untuk semua pasukan.


Daftar  Pustaka
1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. SejarahMekah. Mekah 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment