IKHLAS BERAGAMA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Ikhlas adalah bersih hati atau tulus
hati.
2. Beragama dapat diartikan menganut (memeluk)
agama, beribadah, taat kepada agama, baik hidupnya (menurut agama), sangat
memuja-muja, gemar sekali pada, atau mementingkan.
3. Ikhlas beragama artinya tulus hati dalam
memeluk dan beribadah menurut agama yang diyakininya.
4. Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 22.
هُوَ الَّذِي يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ
ۖ حَتَّىٰ إِذَا كُنْتُمْ فِي الْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا
بِهَا جَاءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَاءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوا
أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ ۙ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنْجَيْتَنَا
مِنْ هَٰذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
Allah Tuhan yang menjadikanmu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di
lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan bahtera meluncur
membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan
mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang
dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung
(bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan
kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata), “Sesungguhnya jika engkau
menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang
yang bersyukur”.
5. Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat
105.
وَأَنْ أَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا
وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Dan
(aku telah diperintah), “Hadapkan mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas
dan kamu jangan termasuk orang-orang yang musyrik”.
6. Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29)
ayat 65.
فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ
مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ
Maka
apabila mereka naik kapal mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba
mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).
7. Al-Quran surah Lukman (surah ke-31) ayat
32.
وَإِذَا
غَشِيَهُمْ مَوْجٌ كَالظُّلَلِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا
نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ فَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا
كُلُّ خَتَّارٍ كَفُورٍ
Dan apabila mereka diliputi ombak yang besar
seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya,
maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka
tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami
selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.
8. Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39)
ayat 2-3.
إِنَّا
أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ
ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا
إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu
Kitab (Al-Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah agama yang
bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah
(berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan
kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan
di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah
tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
9. Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39)
ayat 11.
قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ
اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ
Katakan, “Sesungguhnya aku diperintahkan
supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama”.
10. Al-Quran surah Al-Mukmin (surah ke-40) ayat
41.
۞ وَيَا قَوْمِ مَا لِي أَدْعُوكُمْ إِلَى
النَّجَاةِ وَتَدْعُونَنِي إِلَى النَّارِ
Hai kaumku, bagaimana kamu, aku menyeru kamu kepada keselamatan,
tetapi kamu menyeru aku ke neraka?
11. Al-Quran surah Al-Mukmin (surah ke-40)
ayat 65.
هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ
مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ۗ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Allah Yang hidup kekal, tidak ada tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Allah, maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”.
12. Al-Quran surah Al-Bayinah (surah ke-98)
ayat 5.
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ
مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ
ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan
salat dan menunaikan zakat, dan yang demikian agama yang lurus.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata,
Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah,
Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment