ANGIN
SEPOI MENJATUHKAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. BADAI
KEHIDUPAN
2. Seekor
monyet nangkring di pucuk pohon kelapa.
3. Monyet
tidak sadar sedang diintip 4 macam angin.
1) Angin
topan.
2) Angin
tornado.
3) Angin
bahorok.
4) Angin sepoi.
4. Grub angin
membicarakan siapa yang paling cepat mentuhkan monyet dari pohon kelapa.
5. Angin
topan bilang cuma perlu waktu 4 menit untuk menjatuhkan monyet dari pohon
kelapa.
6. Angin tornado
menyatakan mampu menjatuhkan monyet dalam 3 menit.
7. Angin
bahorok sanggup menjatuhkan monyet dalam 2 menit.
8. Angina
sepoi-sepoi tidak berbicara apa pun.
9. Kemudian
angin itu maju satu persatu.
10. Angin topan
maju lebih dahulu.
1) Monyet
ditiup dengan angin sekencang-kencangnya.
2) Merasa
ada angin besar datang, monyet langsung memegang batang pohon kelapa dengan sekuat-kuatnya.
3) Beberapa
menit lewat, ternyata monyet tidak jatuh.
4) Angin
topan pun menyerah.
11. Giliran
angin tornado.
1) Wuuusss…
Wuuusss…
2) Angin
ditiup sekencang-kencangnya.
3) Monyet
tidak jatuh juga.
4) Angin
tornado menyerah.
12. Angin bahorok
maju.
1) Angin ditiup
lebih kencang lagi.
2) Wuuuss…
Wuuuss… Wuuuss…
3) Si monyet malah makin erat pegangannya.
4) Monyet
tidak jatuh dari pohon kelapa.
5) Angin bahorok
menyerah.
13. Angin
topan, tornado, dan bahorok mengakui ketangguhan si monyet.
14. Giliran
angin sepoi-sepoi ingin ikut menjatuhkan monyet dari pohon kelapa.
1) Keinginan
itu ditertawakan oleh angin yang lain.
2) Angin yang
kuat saja tidak mampu, apalagi angin kecil pasti tambah gagal.
3) Angin sepoi
tidak banyak bicara.
4) Langsung
meniup ubun-ubun si monyet dengan lembut.
5) Psssss…dengan
halus.
6) Enak
banget.
7) Adem…
sejuk.
8) Matanya
si monyet mulai riyep-riyep.
9) Tidak lama
kemudian monyet mengantuk.
10) Terlepas
pegangan tangannya.
11) Dan monyet
terjatuh dari pohon.
15. Pesan
moralnya.
1) Mungkin
ketika diuji dengan kesusahan, penderitaan, dan malapetaka kita mampu menahannya.
2) Dengan
ujian itu kita menjadi lebih kuat dan tangguh.
3) Tapi ketika
diuji dengan kenikmatan, kesenangan, kekayaan, dan kekuasaan maka kita
terjatuh.
4) Jangan
sampai kita terlena.
16. Semoga
kita tetap rendah hati, mawas diri, sederhana, dan selalu berdoa mohon bimbingan
dari Allah agar tetap beriman dalam kebenaran.
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment