BEDANYA KHAWARIJ DAN AHLI HADIS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Perbedaan Khawarij dan Ahli Hadis
Imam Hanafi membagi keimanan dalam 2 aspek,
yaitu:
1.
Keyakinan iman di dalam hati.
2.
Pernyataan iman dengan lisan.
Pernyataan keimanan dengan lisan hukumnya
wajib, karena memperlihatkan keyakinan dalam hatinya.
Tapi dalam kondisi tertentu, pernyataan
keimanan dengan lisan hukumnya tidak wajib.
ORANG BERIMAN MENURUT ALLAH
lmam Hanafi berpendapat bahwa orang yang
beriman dalam hatinya adalah orang yang beriman menurut Allah.
Meskipun orang itu tidak beriman menurut
pandangan manusia, karena tidak menyatakan imannya dengan lisan.
ORANG BERIMAN MENURUT MANUSIA
Yaitu orang yang menyatakan beriman dengan
lisannya.
Manusia tidak tahu isi hatinya, maka wajib
menghukuminya sebagai orang yang beriman
lmam Hanafi berpendapat bahwa beriman
adalah mengetahui,
membenarkan, dan mengakui lslam.
Orang beriman dapat dibagi 3 model, yaitu:
1.
Orang yang beriman menurut Allah dan menurut
manusia.
2.
Orang yang beriman menurut Allah, tapi kafir
menurut manusia.
3.
Orang yang kafir menurut Allah, tapi beriman
menurut manusia.
1. Orang yang beriman menurut
Allah dan menurut manusia.
Yaitu orang yang beriman dengan hati dan
menyatakan imannya dengan lisan.
2. Orang yang beriman menurut
Allah, tapi kafir menurut manusia.
Yaitu orang yang beriman
dengan hatinya, tapi tidak menyatakan imannya dengan lisan.
3. Orang yang kafir menurut
Allah, tapi beriman menurut manusia.
Yaitu orang yang tidak beriman
dengan hatinya, tapi menyatakan imannya dengan lisan.
ORANG MUKMIN
Orang mukmin adalah orang mengakui beriman
dengan hatinya dan mengucapkan dengan lisannya.
ORANG MUNAFIK
Orang munafik tidak mengakui beriman dengan
hatinya, tapi dia mengaku beriman dengan
lisannya.
Dalam memandang iman dan amal dapat dibagi 2
kelompok, yaitu:
1. Muktazilah dan Khawarij.
2. Fuqaha dan Ahli Hadis.
Kelompok Muktazilah dan Khawarij.
Kelompok ini menganggap amal adalah bagian
dari iman, sehingga orang yang tidak beramal tidak bisa disebut beriman.
Kelompok Fuqaha Ahli Hadis.
Kelompok ini menganggap orang yang beriman
kepada Allah tetap diakui sebagai mukmin meskipun tidak melaksanakan syariat
lslam, tapi imannya tidak sempurna.
Daftar Pustaka
1.
Asy-Syinawi, Abdul Aziz. Biografi Empat
Mazhab. Penerbit Beirut Publishing. Ummul Qura. Jakarta, 2013.
2.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.2
3.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment