ANALOG ALLAH DAN
MAKHLUK SEPERTI LILIN DAN CAHAYANYA
Oleh: Drs HM
Yusron Hadi, MM
Apakah Allah berwujud.
Jawabnya,
“Ya, Allah
berwujud.”
Jika tak
berwujud, maka tak ada.
Ada 20 sifat wajib
Allah, yaitu:
1. Wujud
(ada).
2. Qidam
(awal).
3. Baqa
(kekal).
4. Mukholafatul
lil hawadis (berbeda dengan makhluk)
5. Qiyamuhu
binafsihi (berdiri sendiri).
6. Wahdaniyah
(tunggal).
7. Qudrat
(berkuasa).
8. Iradat
(berkehendak).
9. Ilmun
(mengetahui).
10. Hayat
(hidup).
11. Samak
(mendengar).
12. Basar
(meihat).
13. Qalam
(berfirman).
14. Qadiran
(berkuasa).
15. Muridan
(berkehendak).
16. Aliman
(mengetahui).
17. Hayyan
(hidup).
18. Samian
(mendengar).
19. Bashiran
(melihat).
20. Mutakkaliman
(berkata-kata).
Yang nomor
satu sifat Allah adalah wujud.
Al-Quran surah
Al-Hadid (surah ke-57) ayat 3.
هُوَ
الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dia Allah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.
ARTI LAHIR DAN
BATIN
Yang Lahir
artinya kelihatan, tampak dari luar, dan
bisa dilihat dengan mata.
Yang Batin
artinya tak kelihatan, tersembunyi, dan
gaib.
Dalam fisika ada
materi dan energi.
Materi adalah
benda, bahan, dan segala sesuatu yang tampak.
Dalam materi
ada energinya.
Energi adalah
tenaga.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.
Misalnya untuk energi listrik dan mekanika.
Energi adalah daya (kekuatan) yang dapat dipakai untuk melakukan
berbagai proses kegiatan.
Misalnya bagian dari suatu bahan atau tidak terikat pada bahan.
Seperti sinar matahari.
Rumus Albert
Einstein yang terkenal
E = m.c2
E adalah energi
m adalah
materi.
c adalah
kecepatan cahaya.
Artinya materi
bisa muncul dari energi
Dan energi
bisa muncul dari materi.
Materi jika
dihancurkan akan menjadi energi.
Dan energi jika
diolah dengan cara tertentu bisa kembali menjadi materi lagi.
Misalnya, kayu
dibakar
Maka akan
menghasilkan panasnya api, abu, dan arang.
Kayu itu
materi yang bisa dilihat.
Panas itu
energi yang bisa dirasakan.
Tapi panas tak
bisa dilihat.
Hal ini
disebut berwujud.
Yaitu wujud
materi berupa kayu.
Dan wujud energi
berupa panas.
Wujud itu tak
selalu tampak dan bisa dilihat dengan mata manusia.
Dalam surah
Al-Hadid di atas dijelaskan.
Bahwa yang
lahir (tampak) dan yang batin (tersembunyi) semuanya diliputi oleh Allah.
Yaitu dalam
waktu bersamaan bahwa Allah itu tampak dan tersembunyi.
Pengaruh ukuran benda.
Mata manusia
hanya mampu melihat benda ukurannya sedang
saja.
Benda terlalu
besar.
Tak bisa
dilihat oleh mata manusia.
Dan benda terlalu
kecil.
Juga tak bisa
dilihat oleh mata manusia.
Pengaruh jarak suatu
benda.
Mata manusia
hanya bisa melihat benda dalam jarak tertentu saja.
Benda terlalu
jauh.
Tak bisa
dilihat oleh mata manusia.
Dan benda
terlalu dekat.
Juga tak bisa
dilihat oleh mata manusia.
Padahal bendanya
ada.
Tapi tak bisa
dilihat.
Pengaruh cahaya.
Terlalu
terang, tak bisa dilihat.
Dan terlalu
gelap, juga tak bisa dilihat.
Artinya
kemampuan manusia serba terbatas.
Al-Quran surah Al-An’am
(surah ke-6) ayat 103.
لَا
تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ ۖ وَهُوَ اللَّطِيفُ
الْخَبِيرُ
Dia Allah tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedangkan Dia Allah dapat
melihat segala yang kelihatan; dan Dia Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Apakah wujud Allah
itu?
Jawabnya,
“Wujud Allah adalah
Yang Lahir (tampak) dan Yang Batin
(tersembunyi) diliputi semuanya”.
Tapi bukan
berarti.
Yang Lahir
(tampak) bisa dilihat oleh mata manusia.
Karena mata
manusia sangat terbatas.
Al-Quran surah Al-Anbiya
(surah ke-21) ayat 30.
أَوَلَمْ
يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا
فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا
يُؤْمِنُونَ
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu
keduanya dulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?
Menurut fisika
modern alam semesta tersusun dari 5 variabel, yaitu:
1. Dimensi
ruang.
Yaitu wadah alam semesta.
Ukuran luasnya belum diketahui sampai
sekarang.
2. Dimensi
waktu.
Yaitu ukuran waktu.
Misalnya waktu
lalu, sekarang, dan akan datang.
3. Materi.
4. Energi.
Materi dan
energi saling berinteraksi.
5. Informasi.
Menurut
Al-Quran alam semesta dulunya padu.
Semuanya
berasal dari Allah.
Kelak,
semuanya akan kembali kepada Allah.
Allah Yang
Maha Awal.
Dan Allah Yang
Maha Akhir.
Al-Quran surah
Qaf (surah ke-50) ayat 16.
وَلَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ
أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui
apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
Al-Quran
menjelaskan.
Bahwa Allah
lebih dekat kepada manusia dibanding urat lehernya.
Manusia dan
urat lehernya sendiri tak punya jarak.
Karena urat
leher manusia berada di dalam dirinya.
Manusia dan
urat lehernya tak ada jarak.
Tapi Allah
lebih dekat kepada manusia.
Dibanding
jaraknya manusia dengan urat lehernya sendiri.
Muncul pertanyaan.
Jika Allah dan
makhluk-Nya tak punya jarak.
Apakah Allah sama
dengan makhluk-Nya.
Jawabnya, “Jelas
tak sama”.
Allah jelas
tak sama dengan makhluk-Nya.
Pencipta tak
mungkin sama dengan yang diciptakannya.
Al-Quran surah
An-Nur (surah ke-24) ayat 35.
۞ اللَّهُ نُورُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ
الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ
مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ
زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي
اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ
وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya
Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada
pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang
bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang
berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu)
dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis),
Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah
memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu.
Analog Allah dan
makhluk menurut Al-Quran.
Allah dimisalkan
lilin atau pelita yang mengeluarkan cahaya.
Artinya cahaya
berasal dari pelita.
Jika pelita
tak ada.
Maka tak ada
cahaya.
Pelita dan
cahaya tak bisa dipisahkan.
Karena cahaya
adalah eksistensi dari pelita.
Cahaya berasal
dari pelita.
Tanpa pelita
maka tak ada cahaya.
Kesimpulannya.
1. Allah
meliputi segala sesuatu.
2. Semua
makhluk dan seluruh alam semesta berada “di dalam” Allah.
3. Allah
berbeda dengan semua makhluk-Nya.
4. Allah
tak butuh ruang dan waktu.
Ruang dan waktu adalah makhluk.
Ruang dan waktu ada “di dalam” Allah.
Allah ada di mana-mana.
Karena Allah meliputi segala sesuatu.
Allah meliputi yang tampak dan yang gaib.
Allah tak berada di alam semesta.
Karena alam semesta itu makhluk ciptaan Allah.
Allah tak berada di dalam
surga.
Karena surga itu makhluk
ciptaan Allah.
Allah tak berada di
akhirat
Karena akhirat itu makhluk
ciptaan Allah.
Semua makhluk asalnya tak
ada.
Lalu diciptakan oleh
Allah.
Sebelum ada sesuatu.
Yang ada cuma Allah saja.
Allah Yang Maha Awal dan
Yang Maha Akhir.
5. Analognya,
Allah dimisalkan lilin atau pelita.
Dan makhluk ibarat cahaya dari pelita.
6. Lilin
dan cahayanya tak bisa dipisahkan.
Tapi lilin tak sama dengan cahaya yang dipancarkannya.
Menurut fisika modern warna cahaya itu jutaan berupa spectrum
kontinum.
7. Spectrum
macamnya makhluk itu jumlahnya tak terhingga.
Tapi
penciptanya hanya satu.
Yaitu Allah Yang Maha Awal
dan Yang Maha Akhir.
Puncaknya
adalah kalimat tauhid, yaitu:
Tak ada tuhan,
selain Allah.
Semua makhluk
yang jumlahnya tak terhingga.
Jika
dibandingkan dengan Allah. Maka nilainya
nol.
Artinya hanya
Allah Yang Maha Awal dan Yang Maha Akhir.
Yang lainnya
tidak ada.
Atau nol.
(Sumber Agus Mustofa)
0 comments:
Post a Comment