12498. BEDANYA NEGARA KONSERVATIF DAN LIBERAL

 

 

BEDANYA NEGARA KONSERVATIF DAN LIBERAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Perbedaan Negara konservatif dan Negara liberal.

 

Suatu negara bisa dianalogkan suatu bangunan rumah.

 

Suatu rumah biasanya, punya:

 

1.      Lantai dasar.

2.      Pagar tembok pembatas.

3.      Langit-langit atau atap.

 

 

CIRI RUMAH KONSERVATIF.

1.      Lantainya tebal.

 

2.      Pagar tembok pembatas dibuat tinggi.

 

3.      Langit-langit atau atapnya dibuat tinggi.

 

 

CIRI RUMAH LIBERAL.

1.      Lantainya tipis.

 

2.      Pagar tembok pembatas dibuat rendah.

 

3.      Langit-langit atau atap dibuat rendah.

 

 

CIRI CIRI NEGARA KONSERVATIF

 

1.      Lantainya tebal.

 

Artinya Negara melindungi rakyatnya.

 

Negara pemurah dan penuh kasih sayang pada rakyatnya.

 

Negara sangat peduli dengan jaring pengaman sosial.

 

Misalnya BLT, BPJS.

Dan bantuan untuk rakyat lainnya.

 

Biaya kebutuhan pokok sehari-hari harganya murah.

Karena disubsidi.

 

Biaya pendidikan murah.

Karena disubsidi.

 

Biaya kesehatan murah.

Karena disubsidi.

 

Semua kebutuhan rakyat

Dibantu oleh Negara.

 

 

2.      Pagar tembok pembatas dibuat tinggi.

 

 

Artinya punya jiwa nasionalisme yang tinggi.

 

Negara sangat melindungi rakyatnya.

 

Orang asing dibatasi agar sulit masuk.

 

Mengutamakan pekerjaan untuk rakyatnya sendiri.

 

Orang asing dibutuhkan hanya untuk tenaga ahli.

 

Agar terjadi perpindahan ilmu dan teknologi.

 

Sehingga rakyat menjadi pintar dan ahli.

 

 

3.      Langit-langit atau atapnya dibuat tinggi.

 

Artinya Negara ingin agar rakyatnya terlidungi.

 

Negara ingin semua rakyatnya sejahtera.

 

Gaji karyawan untuk rakyatnya sendiri dibuat  tinggi.

 

 

CIRI NEGARA LIBERAL

 

1.      Lantainya tipis.

 

Artinya Negara kurang melindungi rakyatnya.

 

Negara lebih condong pada  swasta.

 

Rakyat dibiarkan diatur oleh pasar swasta.

 

Urusan kebutuhan keluarga.

Dan gaji karyawan dibiarkan diatur swasta.

 

2.      Pagar tembok pembatas dibuat rendah.

 

Artinya orang asing mudah masuk.

Semua tenaga kerja asing masuk.

 

Modal asing masuk.

Uang asing masuk.

 

Impor barang dari luar negeri bebas masuk.

 

3.      Langit-langit atau atap dibuat rendah.

 

Gaji karyawan untuk rakyatnya sendiri dibuat  rendah.

 

Tergantung sepakatnya perusahaan dan karyawan.

 

 

INDONESIA SAAT INI

 

1.      Kondisi atapnya.

 

Atapnya  tinggi.

Karena diatur oleh Negara.

 

2.      Kondisi lantainya.

 

Awalnya lantainya tebal.

Tapi terus menipis.

 

Jaring pengaman sosial untuk rakyat.

Awalnya tinggi.

 

Tapi terus menurun.

 

Biaya pendidikan untuk rakyat makin tipis.

 

Biaya kesehatan untuk rakyat makin tipis.

 

BPJS dan banyak rumah sakit merugi.

 

 

3.      Kondisi pagar tembok pembatas rendah.

 

Semua asing bebas masuk dalam semua lini.

Tenaga kerja asing masuk.

 

Orang asing masuk.

Teknologi asing masuk.

 

Utang dari Negara asing masuk.

 

 

KONDISI INDONESIA YANG DIHARAPKAN.

 

1.   Atapnya tinggi

 

Gaji karyawan tinggi.

Agar mencukupi biaya hidupnya.

 

Saling melengkapi pemerintah dan swata.

 

2.   Lantai dibuat super tebal.

 

Negara melindungi rakyatnya.

 

Pendidikan gratis.

Kesehatan gratis.

 

Pupuk pertanian gratis.

Bunga pinjaman nol persen.

 

Usaha rakyat kecil dibantu.

Kebutuhan pokok rakyat kecil dibantu.

 

 

 

3.   Pagar tembok pembatas.

 

Dibuat agak tinggi.

Tanda jiwa nasionalis tinggi.

 

Asing tak mudah masuk.

 

Dilarang ambil sumber daya alam.

 

Tenaga kerja asing untuk ahli saja.

Agar rakyat lebih pandai dalam teknologi.

 

Hal asing dibatasi untuk produktif saja.

 

Tenaga kasar harus rakyat sendiri.

Dilarang utang untuk konsumtif.

 

Kondisi Indonesia sekarang tak ideal.

 

Karena lantainya tipis.

Pagar tembok pembatas rendah.

Atapnya agat tinggi tapi tak adil.

 

Kondisi lndonesia yang ideal.

 

Usaha rakyat kecil harus berdaulat.

 

Rakyat diberi rumah dengan lantai tebal.

 

Pagar tembok pembatas dibuat agak tinggi.

 

Atapnya agak tinggi dan adil.

 

 

(Sumber Mardigu)