Wednesday, February 9, 2022

12514. MUI TAWAF KELILING KAKBAH DIMETAVERSE TAK PENUHI SYARAT IBADAH HAJI

 

 



MUI TAWAF KELILING KAKBAH DI METAVERSE TAK PENUHI SYARAT IBADAH HAJI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) berbicara.

 

Tentang program kunjungan Kakbah.

Lewat metaverse.

 

Yang diadakan oleh Arab Saudi.

Pada Desember tahun 2021.

 

Ketua MUI Bidang Fatwa.

KH Asrorun Niam menjelaskan.

 

Bahwa kunjungan Kakbah lewat metaverse.

 

Tidak bisa dipraktikkan dalam ibadah haji.

 

Karena ibadah haji.

Dalam beberapa ritualnya.

Butuh kehadiran fisik.

 

"Pelaksaan ibadah haji.

 

Dengan mengunjungi Kakbah secara virtual.

Tidak cukup.

 

Dan tidak memenuhi syarat.

 

Karena tata cara ibadah haji.

Sudah ditentukan.

 

Ada beberapa ritual.

 

Yang membutuhkan kehadiran fisik," jelas Asrorun.

 

Tak hanya perlu kehadiran fisik.

 

Ibadah Haji juga terkait erat dengan tempat tertentu.

 

Misalnya tawaf.

 

Atau mengelilingi Kakbah 7 kali putaran.

 

Tak bisa tawaf dilakukan dalam hati.

 

Dalam angan-angan.

Atau secara virtual.

 

Tak boleh dilakukan dengan mengelilingi gambar Kakbah.

 

Atau replika Kabah.

 

Kakbah di metaverse.

Bisa dipakai para jamaah.

Untuk mengenali lokasinya .

 

Yang akan dijadikan tempat ibadah.

 

 

Misalnya untuk belajar tata cara ibadah  haji atau umrah.

 

Atau latihan manasik haji.

 

Adanya Kabah dalam metaverse.

 

Bentuk inovasi teknologi.

 

Harus disikapi profesional.

 

"Kunjungan ke Kakbah secara virtual.

 

Bisa dioptimalkan untuk explore.

Dan mengenali lebih dekat.

 

Dengan 5 dimensi.

Agar ada pengetahuan yang utuh dan memadai.

 

Sebelum pelaksanaan ibadah," jelas Asrorun.

 

Program kunjungan Kabah via metaverse.

Direalisasikan Badan Urusan Pameran dan Museum Arab Saudi.

Bekerja sama dengan Universitas Umm al-Qura.

 

Proyek ini dikenalkan dalam upacara.

Pada 14 Desember 2021.

 

Dengan kehadiran Abdul-Rahman al-Sudais.

Presiden Umum Haramain.

 

Tapi metaverse Kabah itu menimbulkan kontroversi.

 

Di antara umat Muslim di seluruh dunia.

 

Salah satunya dari Kementerian Agama Turki.

 

Departemen Layanan Haji dan Umrah Turki.

Remzi Bircan (Diyanet) mengatakan.

 

Bawha melakukan ibadah haji di metaverse.

Tidak mungkin dapat terjadi.

 

"Orang-orang Islam dapat mengunjungi Kakbah di metaverse.

 

Tapi itu tidak pernah dianggap.

 

Sebagai haji yang nyata," kata Remzi Brican.

 

"Kaki orangnya harus menyentuh tanah," jelas dia.

 

(Sumber kompas.com)

0 comments:

Post a Comment