Friday, January 20, 2023

16312. IMAJI TAK NYATA MEDIA BARAT ANCAM DUNIA

 


IMAJI TAK NYATA MEDIA BARAT ANCAM DUNIA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

Imaji.

Yaitu sesuatu yang dibayangkan dalam pikiran.

Atau bayangan.

 

 

Dari lmam Shamsi Ali.

 

Salah satu ancaman.

Terhadap human fraternity.

 

Atau persaudaraan manusia.

Yaitu “imaginary view of one another”.

 

Artinya:

Menilai orang lain tak berdasar fakta.

 

Tapi pakai imajinasi yang dikembangkan.

Khususnya oleh media dunia.


selama 3 hari di Solo.

Untuk 2 hajatan besar.

 

Yaitu:

1)        Forum Perdamaian Dunia ke 8.

2)        Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah.

 

Acara ini kebanggaan.

 

1)        Shamsi Ali alumni pesantren Muhammadiyah.

 

2)        Forum Perdamaian Dunia.

Ide lndonesia negara Muslim terbesar dunia.

 

Perdamaian Dunia.

Oleh Pusat Dialog antar-agama dan peradaban.

 

Dipimpin Prof. Din Syamsuddin.

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah.

 

Acara 2 tahunan ini.

Hadirkan:

 

1)        Tokoh agama.

2)        Aktivis dan akademisi dunia.

Bidang sosial keagamaan, pendidikan dan kebudayaan.

 

Shamsi Ali.

Tokoh Islam di Amerika.

 

Meskipun wajah lokal.

Sering dianggap peserta lokal.

 

Tapi peserta lain dari US.

Profesor wanita keturunan Korea.

Dianggap identik Amerika.

 

Padahal Imam Shamsi Ali.

Lebih lebih lama di Amerika.

 

World Peace Forum ke-8.

Forum perdamaian dunia.

 

Tema :

 Human Fraternity and the Middle Path as the pillar to Peaceful, Just and Prosperous World”.

 

Bahwa persaudaraan manusia.

Dan jalan tengah.

 

Yaitu pilar mewujudkan perdamaian, keadilan, dan kemakmuran dunia.

 

 

Para pembicara:

 

1)        Vatikan (Katolik).

2)        Wakil Sheikh Al-Azhar (Muslim).

 

3)        Hindu.

4)        Konghucu.

5)        Budha.

 

Semua pembicara.

Kuatkan persaudaraan manusia universal.

Dan nilai jalan tengah.

Demi terwujudnya perdamaian, keadilan dan kemakmuran dunia.

 

Imam Shamsi Ali.

Sampaikan 3 poin penting.

 

Yaitu:

1)        Bicara perdamaian, keadilan dan kemakmuran.

 

Jadi hambar dan sia-sia.

Jika kebebasan hilang dari kehidupan.

 

Contohnya.

Palestina tak bebas.

Dan tak merdeka.

 

2)        Bicara persaudaraan manusia.

 

Tak relevan.

Jika dunia ada imajinasi tidak adil.

 

Misalnya dkotomi Barat dan Timur.

 

Barat digambarkan maju, kuat, beradab.

Timur terbelakang dan  tak beradab.

 

3)        Definsi toleransi, radikal, dan  ektrem harus jelas.

 

Konsep “middle path”.

Diambil dari “wasatiyah”.

Dalam Al-Quran.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4)  ayat 1.

 

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

 

Hai umat manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

 

AlQuran perintah untuk silaturahmi.

Sesama umat manusia.

 

 

Al-Quran surah AHujurat (surah ke-49)  ayat 13.

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

 

Hai umat manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 

 

Semoga Forum perdamaian Dunia.

Makin buka mata.

Tentang realita Islam dan umatnya.

 

Bahwa salah satu ancaman.

Terhadap human fraternity.

 

Yaitu:

imaginary view of one another”.

 

 Yaitu cenderung menilai orang lain.

Tak berdasar fakta.

 

 Tapi pada imajinasi yang dikembangkan.

Khususnya oleh media dunia.

 

 

(Sumber Imam Shamsi Ali)

0 comments:

Post a Comment