MEMAHAMI HAK DAN KEWAJIBAN BELAJAR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang “Hak dan kewajiban belajar menurut Al-Quran? Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
Al-Quran dan hadis Nabi sangat banyak yang berbicara tentang kewajiban belajar untuk lelaki maupun perempuan.
Nabi bersabda,”Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim lelaki dan perempuan”.
Para perempuan pada zaman Nabi menyadari benar kewajiban ini, sehinga para perempuan memohon kepada Nabi agar beliau bersedia menyisihkan waktu khusus untuk dapat menuntut ilmu pengetahuan,dan permohonan ini dikabulkan oleh Nabi.
Al-Quran memberikan pujian kepada “ulul albab”, yang berzikir dan memikirkan kejadian langit dan bumi.
Al-Quran surah Ali Imran, surah ke-3 ayat 190-191.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.
Al-Quran surah Ali Imran, surah ke-3 ayat 195.
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ ۖ بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ
“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."
Para ulama menjelaskan bahwa kaum lelaki dan perempuan dapat berpikir, mempelajari, dan mengamalkan ilmu yang mereka hayati dan miliki setelah berzikir kepada Allah.
Pengetahuan tentang alam semesta pasti berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu, sehingga dari ayat ini dapat dipahami bahwa lelaki dan perempuan bebas untuk mempelajari apa pun, sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
Istri Nabi, Aisyah, adalah salah seorang yang mempunyai pengetahuan sangat mendalam dan termasyhur sebagai seorang kritikus, sampai ada ungkapan terkenal yang dinisbahkan kepada Nabi Muhammad, “Ambillah setengah pengetahuan agama kalian dari Aisyah”.
Sayidah Sakinah, putri Husain bin Ali bin Abi Thalib, serta Syaikhah Syuhrah yang bergelar "Fakhr Al-Nisa” atau “Kebanggaan Perempuan” adalah salah seorang guru Imam Syafi'i, tokoh mazhab, yang pandangannya menjadi anutan banyak umat Islam di seluruh dunia, serta Al-Khansa' dan Rabi'ah Al-Adawiyah adalah para wanita ilmuwan yang terhormat.
Nabi tidak membatasi kewajiban belajar hanya kepada perempuan yang merdeka dan memiliki status sosial tinggi, tetapi juga para budak dan wanita yang bersatus sosial rendah, sehingga sejarah mencatat terdapat perempuan budak yang kemudian mencapai tingkat pendidikan yang sangat tinggi.
Para ulama menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan yang berkaitan tentang kewanitaan sangat banyak, misalnya tentang rumah tangga, pendidikan anak, dan sebagainya.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment