AMANAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang amanat mengurus umat manusia menurut Al-Quran?” Profesor Quraish
Shihab menjelaskannya.
1. Orang-orang yang diserahi amanat untuk mengurus
masyarakat, misalnya sebagai kepala desa, bupati, anggota DPRD, anggota DPR, anggota
DPD, gubernur, menteri, presiden, atau jabatan apa pun dalam tingkatan apa pun
adalah suatu kepercayaan yang harus dijalankan dengan baik.
2. Dalam bahasa agama Islam.
a. Masyarakat dinamakan “umat”.
b. Pemimpinnya disebut “imam”.
c. Kata “imam” dan “umat” terambil dari akar
kata yang sama yang artinya “sesuatu yang dituju”.
3. Pemimpin menjadi “imam” karena kepadanya
mata dan harapan masyarakat tertuju.
4. Masyarakat disebut “umat” karena
aktivitasnya.
5. Segala upaya “imam” harus tertuju untuk kemaslahatan
umat.
6. Kesamaan akar kata “imam” dan “umat” sekaligus
mengisyaratkan bahwa “imam” adalah wakil masyarakat.
7. Dalam bahasa tatanegara “imam” dinamakan sebagai
seorang “mandataris”.
8. Nabi Muhammad bersabda,”Seorang imam diangkat
di dalam atau di luar salat adalah untuk diikuti oleh umat”.
9. Umat berkewajiban untuk mengikuti dan
menaati perintah imam.
10. Meskipun orang yang menjadi “imam” adalah
seorang bekas budak yang berkulit hitam harus diikuti dan ditaati.
11. Imam atau mandataris diangkat oleh umat, sehingga
seluruh anggota masyarakat berkewajiban mengikutinya.
12. Khalifah Abu Bakar sebagai imam pertama
dalam sejarah Islam berkata,”Yang lemah di antaramu adalah kuat di mata saya,
hingga saya menyerahkan kembali haknya kepadanya, sedangkan yang kuat di
antaramu adalah lemah di mata saya, hingga saya mengambil kembali hak orang
lain yang ada padanya”.
13. Agama Islam juga menamakan “imam” sebagai
“waliul amr”.
14. Kata “waliul” dapat diartikan sebagai “pemilik”.
15. Kata “amr” artinya “urusan” atau “perintah”.
16. Imam atau “waliul amr” adalah orang yang mendapatkan
amanat untuk menangani urusan umat dan memiliki wewenang memerintah.
17. Al-Quran surah Al-Qashas (surah ke-4)
ayat 59.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي
الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ
وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ
خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan “ulil amri” di antaramu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikan ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunahnya), jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
18. Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-28) ayat
26.
قَالَتْ
إِحْدَاهُمَا يَا أَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ ۖ إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ
الْقَوِيُّ الْأَمِينُ
Salah seorang dari kedua wanita itu berkata,”Ya bapakku ambillah ia
sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling
baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya”.
19. Konsideran pengangkatan Nabi Yusuf
sebagai Kepala Badan Logistik Kerajaan Mesir oleh Raja Mesir diabadikan dalam Al-Quran
surah Yusuf (surah ke-12) ayat 54.
وَقَالَ الْمَلِكُ ائْتُونِي بِهِ
أَسْتَخْلِصْهُ لِنَفْسِي ۖ فَلَمَّا كَلَّمَهُ قَالَ إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا
مَكِينٌ أَمِينٌ
Dan raja berkata,”Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai
orang yang rapat kepadaku”. Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia,
dia berkata,”Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang
berkedudukan tinggi lagi dipercaya pada sisi kami.
20. Khalifah Abu Bakar menunjuk Zaid bin
Tsabit sebagai Ketua Panitia Pengumpulan Mushaf Al-Quran berkata,”Kamu seorang pemuda
yang kuat lagi bersemangat dan telah dipercaya oleh Rasul menulis wahyu.”
21. Allah memilih malaikat Jibril sebagai
pembawa wahyu, karena malaikat Jibril mempunyai sifat kuat lagi terpercaya,
seperti dalam Al-Quran surah At-Takwir, (surah ke-81) ayat 19-21.
إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ
ذِي
قُوَّةٍ عِنْدَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ
Sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar
firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai
kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasy, yang ditaati di sana (di alam malaikat)
lagi dipercaya.
22. Nabi Muhammad bersabda,”Amanat akan terabaikan
dan kehancuran akan tiba, apabila jabatan diserahkan kepada orang yang tidak
mampu, tidak wajar, dan tidak bertanggung jawab”.
Daftar Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran.
Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver
3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment