Wednesday, February 13, 2019

1901. BEDA SATU HURUF






BEDA SATU HURUF
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang keunikan bahasa Arab yang berbeda hanya satu huruf, tetapi artinya menjadi berlawanan?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    “Ni’mat”, [نعمة] dan “Niqmah”,  [نقمة]  
a.            Ni’mat, [نعمة]  artinya:  nikmat, enak, lezat, merasa puas, senang, dan sedap.
b.            Niqmah,  [نقمة]  artinya:  sengsara, penderitaan, kesukaran, menderita kesusahan, kesulitan dan kesusahan hidup.

2.    ‘Aajilah, [عاجلة] dan “ajilah” [آجلة] .
a.    Aajilah,  [عاجلة] artinya: yang segera, yang lekas-lekas, yang lekas, yang buru-buru, yang cepat, dalam waktu singkat, tidak berlama-lama, cepat-cepat, lekas-lekas.
b.    Ajilah, [آجلة] artinya: yang tertunda, yang diakhirkan, yang dilangsungkan lain kali, yang dilangsungkan lain waktu, yang ditangguhkan, yang mengundurkan waktu pelaksanaan, yang belakangan.


3.    Qaadim, [قادم] dan “qadiim”,  [قديم]
a.    Qaadim, [قادم] artinya: yang akan datang, yang akan muncul, yang akan hadir, kelak kemudian, nanti.
b.    Qadiim,  [قديم] artinya: yang lalu, yang lampau, yang lewat.

4.    Mukhtalifun, [مختلف] dan mu’talifun, [مؤتلف]
a.    Mukhtalifun, [مختلف] artinya: berbeda,  berlainan, berselisih.
b.    Mu’talifun,  [مؤتلف]  artinya: bersatu, menjadi satu, berkumpul atau bergabung menjadi satu, sepakat, seia sekata.


5.    Contoh lainnya yang unik.
a.    Dua kata yang jika terpisah, maka artinya bersatu/sama dan sebaliknya jika bersatu, maka artinya berbeda/terpisah.
b.    Hal ini yang dikenal dengan ungkapan,
 إذا افترقا احتمعا و اذا احتمعا افترقا
 “Jika terpisah artinya bersatu/sama dan jika bersatu artinya berbeda/terpisah”
6.    Maksudnya adalah:
a.    Jika dua kata tersebut terpisah atau tidak berada dalam satu kalimat, maka artinya sama.
b.    Tetapi jika dua kata tersebut bersatu berada dalam satu kalimat,  maka artinya berbeda.
7.    Contohnya antara kata “faqiir” [فقير] dan “miskiin”, [مسكين].
a.    Kita dapat membuat kalimat yang menyatukan dua kata ini, misalnya:
1)    Kita harus berbuat baik terhadap orang-orang yang fakir dan miskin.
b.    Jika disatukan, maka artinya berbeda.
1)    Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta untuk mencukupi kehidupannya.
2)    Miskin adalah orang yang mempunya harta,  tetapi hartanya tidak mencukupi untuk kehidupannya.
c.    Jika dua kata ini dipisahkan, maka mencakup keduanya, misalnya:
1)    Kita harus berbuat baik terhadap orang-orang fakir.
2)    Kita harus berbuat baik terhadap orang-orang miskin.
d.    Kalimat ke-1 dan ke-2 masing-masing mencakup yang lainnya.
1)    Kalimat ke-1 mencakup kalimat ke-2 dan sebaliknya.
2)    Jika kita membicarakan orang fakir, maka termasuk orang miskin.
3)    Jika kita membicarakan orang miskin, maka termasuk orang fakir.

8.    Contoh lainya, antara kata “iimaan”  [إيمان] dan “islaam” [إسلام] .
a.    Jika “iman” dan “Islam” bersatu dalam satu kalimat,  maka artinya berbeda,
b.    Iman,  “iimaan”  [إيمان]   adalah amalan yang berkaitan dengan hati (amalan batin).
c.    Islam, “islaam” [إسلام] adalah amalan yang berkaitan dengan anggota badan (amalan lahir).
d.    Jika “Islam” dan “iman” dituliskan dalam kalimat yang terpisah, maka maknanya akan mencakup satu sama lain.

Daftar Pustaka.
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment