Tuesday, February 26, 2019

1947. SEMBELIH HEWAN KURBAN






HEWAN KURBAN
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara penyembelihan hewan kurban secara Islam? Dr. Zakir naik menjelaskannya.
1.    Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari raya Islam. Pada hari itu diperingati peristiwa kurban untuk meneladani Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya (Ismail), karena mengikuti perintah Allah, kemudian sembelihan itu digantikan dengan seekor domba.
2.    Hari Raya Idul Adha bertepatan dengan tanggal 10 bulan Zulhijah, sekitar 67 hari setelah hari Raya Idul Fitri.
3.    Tiga hari setelah hari raya Idul Adha (11, 12, dan 13 Zulhijah) disebut hari Tasyrik.
4.    Semua umat Islam dilarang berpuasa pada hari raya Idul Adha dan tiga hari Tasyrik.
5.    Pada hari raya Idul Adha, umat Islam berkumpul pada pagi hari untuk melaksanakan salat Idul Adha secara berjamaah bersama di tanah lapang atau di masjid, seperti salat Idul Fitri, sesudah selesai sebulan berpuasa Ramadan.
6.    Seusai salat Idul Adha berjamaah, lalu dilakukan penyembelihan hewan kurban untuk meneladani perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
7.    Hari Raya Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.
8.    Beberapa orang non-Islam menganggap penyembelihan hewan kurban secara Islam tampak kejam dan menyiksa hewan.

9.    Mengapa umat Islam membunuh hewan untuk mendapatkan daging halal? Mengapa umat Islam tidak vegetarian? Dr. Zakir Naik mencoba menjelaskannya.

10. Penjelasan ke-1.
1)    Metode penyembelihan secara Islam sangat manusiawi.
2)    Metode penyembelihan hewan dalam Islam dikenal dengan sebutan “zabiha”.
3)    Metode zabiha sangat manusiawi dan  terbukti secara ilmiah sebgai  metode yang terbaik.
4)    Tata cara penyembelihan hewan secara Islam.
a.    Ke-1, hewan harus disembelih dengan pisau yang tajam, sehingga prosesnya berlangsung cepat, untuk meminimalkan perasaan sakit saat penyembelihan.
b.    Ke-2, dengan memotong pipa tenggorokan dan kerongkongan serta urat nadi di leher. Zabiha adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti “disembelih”. Penyembelihan dilakukan dengan memotong tenggorokan, kerongkongan dan urat nadi di leher. Sehingga hewan mati, tanpa harus memotong urat saraf tulang belakang.
c.    Ke-3, darah hewan harus benar-benar dikeluarkan dari tubuh sebelum kepala hewan tersebut dipotong. Darah adalah medium yang baik untuk tumbuhnya mikro organisme.
d.    Ke-4, sumsum tulang belakang tidak boleh dipotong, sebab syaraf yang menuju ke jantung dapat rusak, sehingga darah akan membeku dalam pembuluh darah.

11. Penjelasan ke-2.
1)    Darah adalah media yang baik untuk kuman, bakteri, racun dan semacamnya.
2)    Sehingga cara umat Islam menyembelih hewan lebih higienis, sebab darah yang  menjadi media tumbuhnya kuman, bakteri, racun dapat diminimalkan kemungkinan terjadinya infeksi penyakit melalui daging yang dimakan.
3)    Daging yang disembelih dengan cara Islam menjadi segar untuk waktu yang lebih lama, dikarenakan jumlah darah dalam daging sangat sedikit dibandingkan dengan metode penyembelihan yang lain.
4)    Hewan tidak merasakan sakit, karena pemotongan urat nadi di leher memutuskan aliran darah ke syaraf-syaraf yang berhubungan dengan rasa sakit di otak.
5)    Ketika sekarat, hewan memberontak, bergerak-gerak, dan menendang-nendang bukan karena sakit, tetapi adanya kontraksi dan relaksasi dari otot-otot karena keluarnya aliran darah dari tubuh.
5)
12. Penjelasan ke-3.
1)    Agama Islam tidak melarang vegetarian, tetapi juga tidak menganjurkan vegetarian.
2)    Vegetarian adalah orang yang tidak makan daging hewan, tetapi hanya makan sayuran dan hasil tumbuhan.

Daftar Pustaka.
1.    Daftar Pustaka.
2.    Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan tentang Islam.
3.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
5.    Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment