Friday, February 22, 2019

1931. AYAH DAN IBU RASULULLAH












AYAH DAN IBU RASULULLAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang ayah dan ibu Nabi Muhammad?” Syekh Abdul Somad, Lc. M.A.  menjelaskannya.
1.    Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 15 menyatakan bahwa Allah tidak menyiksa seseorang sebelum mengutus seorang rasul kepadanya.
    
مَنِ اهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا
        Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengadzab sebelum Kami mengutus seorang rasul.”
2.    Abdullah bin Abdul Muththalib (ayah Nabi Muhammad), dan Aminah (ibu Nabi Muhammad ),  hidup sebelum Nabi Muhammad diutus menjadi rasul.
3.    Ayah dan ibu Nabi termasuk “ahlul fatrah” yang tidak disiksa oleh Allah sebelum rasul diutus kepada mereka.
4.    Para ulama Ahlussunnah waljamaah dan Imam Ibnu Taimiah berpendapat bahwa Al-Quran dan hadis Nabi Muammad menunjukkan bahwa Allah tidak menyiksa/mengazab seseorang apabila  risalah tidak sampai kepada mereka.
5.    Orang yang yang tidak menerima risalah kepada dirinya secara keseluruhan,  ia tidak diazab sama sekali.
6.    Orang yang datang risalah sampai kepadanya secara keseluruhan, tetapi tidak terperinci, ia akan diazab/disiksa dalam hal yang ditolaknya dan tidak diimaninya saja.
7.    Anas berkata bahwa seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, di manakah bapakku?” Rasulullah menjawab, “Di  neraka”. 
8.    Ketika laki-laki itu pergi, Rasulullah memanggilnya ,“Sesungguhnya bapakku dan bapakmu di neraka.” (HR. Muslim).
9.    Para ulama menjelaskan yang dimaksud dengan “bapak” dalam hadis ini adalah paman Rasulullah (Abi Thalib), bukan Abdullah bin Abdul Muththalib (ayah Nabi Muhammad).
10. Pada zaman dahulu, orang-orang Arab biasanya menyebutkan “paman” dengan sebutan “bapak”.
11. Abi Thalib (paman Nabi Muhammad) tidak beriman setelah Nabi Muhammad diutus menjadi Rasulullah.
12. Abdullah bin Abdul Muththalib (ayah Nabi Muhammad) meninggal dunia sebelum Rasulullah diutus, sehingga termasuk “ahlul fatrah” yaitu orang yang hidup sebelum rasul diutus.
13. Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Aku memohon izin kepada Allah untuk memohonkan ampun buat ibuku, tetapi Allah tidak mengizinkan. Aku meminta izin agar aku ziarah ke kuburnya, lalu Allah mengizinkanku”. (HR. Muslim).
14. Hadis ini tidak menyatakan bahwa Aminah (ibu Nabi Muhammad) masuk neraka.
15. Hadis ini hanya menyatakan bahwa Rasulullah tidak diberi izin memohonkan ampunan untuk ibunya.
16. Tidak berarti bahwa Aminah (ibu Nabi Muhammad) kafir, karena Allah tetap mengizinkan beliau ziarah ke kuburnya.
17. Seandainya Aminah (ibu Nabi Muhammad) kafir, pastilah Rasulullah dilarang ziarah ke kuburnya.
18. Rasulullah juga pernah dilarang mendoakan seorang sahabat, bukan karena ia kafir, tetapi karena ia mati dalam keadaan mempunyai tanggungan utang yang belum dibayar.
19. Hadis di atas mestinya ditakwilkan (penafsiran makna ayat Al-Quran yang mnwgndung pengertian tersirat (inplisit().
20. Jika tetap bertahan dengan makna  tekstualnya, maka akan bertentangan dengan nas Al-Quran dan termasuk menyakiti Rasulullah.
21. Semua umat Islam dilarang menyakiti Rasulullah.
22. Rasulullah bersabda,“Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk, Ia jadikan aku dari yang terbaik di antara mereka, dari yang terbaik dari kelompok mereka, dari yang terbaik di antara dua kelompok, kemudian Ia pilih di antara kabilah-kabilah, Ia jadikan aku dari kabilah terbaik, kemudian Ia pilih rumah-rumah, Ia jadikan aku dari rumah terbaik di antara mereka. Aku jiwa terbaik dan rumah terbaik di antara mereka”. (HR. Tirmidzi).
23. Rasulullah berasal dari nasab keturunan yang terbaik, bukan dari orang kafir dan munafik.
24. Umat Islam harus mencintai Nabi Muhammad melebihi orang-orang yang lain, termasuk melebihi keluarganya.
25. Rasulullah bersabda,”Tidak beriman salah seorang di antaramu, hingga aku lebih ia cintai daripada anak kandungnya, daripada ayah ibunya kandungnya dan semua manusia”. (HR. Bukhari dan Muslim).

26. Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 61.

وَمِنْهُمُ الَّذِينَ يُؤْذُونَ النَّبِيَّ وَيَقُولُونَ هُوَ أُذُنٌ ۚ قُلْ أُذُنُ خَيْرٍ لَكُمْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَيُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَرَحْمَةٌ لِلَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ ۚ وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ رَسُولَ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
      Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan: "Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya". Katakanlah: "Ia mempercayai semua yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu". Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih.

Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online


Description: D:\yusron-1\13. FOTO HAJI 2018\7. rumh nabi Muhammad\5.jpgDescription: D:\yusron-1\13. FOTO HAJI 2018\7. rumh nabi Muhammad\4.bmpDescription: D:\yusron-1\13. FOTO HAJI 2018\7. rumh nabi Muhammad\3.pngDescription: D:\yusron-1\13. FOTO HAJI 2018\7. rumh nabi Muhammad\2.bmpDescription: D:\yusron-1\13. FOTO HAJI 2018\7. rumh nabi Muhammad\1.bmpDescription: D:\yusron-1\13. FOTO HAJI 2018\7. rumh nabi Muhammad\6.jpg



























0 comments:

Post a Comment