Wednesday, August 7, 2019

2925. MAKNA JALAN YANG LURUS


MAKNA JALAN YANG LURUS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
    Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang jalan yang lurus menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Setiap hari paling sedikit 17 kali umat Islam bermohon kepada Allah agar diantarkan menuju “shirathal mustaqim” yang biasa diterjemahkan dengan “jalan yang  lurus”.
2.    Al-Quran surah Al-Fatihah (surah ke-1) ayat 6.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

         Tunjukilah kami jalan yang lurus.
3.    Dalam bahasa Al-Quran, kata “shirat” (jalan yang lurus) dapat diumpamakan semacam jalan tol (jalan bebas hambatan).
4.    Kata “shirat” terambil dari akar kata yang artinya “menelan”.
5.    Seolah-olah “jalan” tersebut mampu “menelan” semua orang yang berada di sana.
6.    Jika seseorang yang menelusuri jalan tol, maka dia akan sampai ke tujuan dengan cepat, karena jalan tersebut adalah jalan bebas hambatan.
7.    Al-Quran juga menggunakan kata “sabil” yang artinya “jalan”.
8.    Jika diamati, kata “sabil” berbeda dengan kata “shirat” yang digunakan oleh Al-Quran dalam bentuk tunggal dan jamak serta dirangkaikan dengan sesuatu yang menunjuk kepada Allah.
9.    Kata “sabilillah” dan "subula Rabbina" dirangkaikan dengan hamba Allah yang “taat” dan yang “durhaka”, misalnya “sabilul muttaqin” dan “sabilul mujrimin”.
10. Banyak jalan yang harus dilalui oleh seseorang, sehingga dia harus selalu berhati-hati jangan sampai terjerumus ke jalan yang sesat.
11. Manusia harus mencari jalan yang lurus yang tidak berliku-liku agar selamat mencapai tujuan.
12. Al-Quran memberikan petunjuk bahwa jalan yang baik adalah yang mempunyai suatu ciri kedamaian, ketenteraman dan ketenangan.
13. Semua jalan yang bercirikan damai, tenteram, dan tenang pasti bermuara ke jalan yang luas lagi lurus yang dinamakan dengan “shiratal mustagim".

14. Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-5) ayat 16.
يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
      Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
15. Para ulama berpendapat bahwa Al-Quran berpesan agar manusia bersikap luas pandangan dan berlapang dada dalam menghadapi perbedaan.
16. Banyak jalan yang dapat ditempuh menuju “shiratal mustaqim", yaitu semua jalan yang bercirikan kedamaian, ketenteraman, dan keselamatan akan menuju “shiratal mustaqim”.
17. Al-Quran berpesan kepada manusia, agar jangan mempersempit “shirat” (jalan yang lurus).
18. Shirat (jalan yang lurus) mampu menampung semua orang, semua aliran, semua pendapat, dan semua mazhab, asalkan bercirikan "as-salam" (keselamatan).
19. Jalan menuju surga sangat lebar dan luas, sehingga siapa pun dapat menelusurinya tanpa terganggu atau menganggu pejalan yang lain.
20. Jalan menuju “shiratal mustaqim” yang ditawarkan itu luas dan lebar, meskipun terdapat banyak larangan dalam agama.
21. Banyaknya peraturan lampu-lampu lalu lintas tidak akan menghambat perjalanan seseorang, bahkan dengan berhenti sejenak untuk mematuhi isyarat lampu merah akan mempercepat seseorang sampai ke tujuan.
22. Tanpa adanya peraturan lampu lintas, justru akan mempersulit, mengganggu, dan memperlambat aliran perjalanan arus lalu lintas.
23.  Agama menuntut manusia untuk mematuhi semua “rambu dan isyaratnya”, yang terdapat dalam sepanjang perjalanan hidupnya dari ke rumah ke tempat tujuan.
24. Agama Islam mengatur rambu lalu lintas kehidupan dalam perjalanan manusia dari rumahnya menuju kehadirat Allah Yang Maha Kekal dan jalan yang disiapkan adalah jalan yang luas lagi lurus.
Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment