AIR
LAUT BERTEMU TAK MENYATU
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan air
lautan yang bertemu tetapi tidak menyatu?” Tim gomuslim.com menjelaskannya.
1. Al-Quran
surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 19-20.
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَانِ
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang
keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak
dilampaui oleh masing-masing.
2. Al-Quran
surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 53
۞ وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ
الْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا
بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا
Dan
Dia yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar
dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan
batas yang menghalangi.
3. Al-Quran
adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat
Jibril untuk menjadi pedoman hidup bagi umat Islam dan manusia sepanjang zaman.
4. Meskipun,
sudah ada sejak beratus-ratus tahun, isi kandungan Al-Quran banyak menyimpan
bukti-bukti saintifik yang ditemukan oleh para ilmuwan beberapa abad setelah
itu.
5. Para
ilmuwan ini banyak yang mengkorelasikan penemuan-penemuannya dengan Al-Quran.
6. Banyak
pula ahli tafsir yang menyimpulkan bahwa Al-Quran menyimpan kunci berbagai
pengetahuan yang mungkin akan terkuak pada kemudian hari.
7. Salah
satunya tentang fenomena dua air laut yang bertemu, tetapi tidak menyatu
(bercampur) dalam surah Ar-Rahmaan (surah ke-55) ayat 19-20.
8. Fenomena
alam aneh yang terjadi di Selat Gibraltar telah mengundang keheranan sekaligus
decak kagum dunia.
9. Selat
Gibraltar memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negara Maroko dan
Spanyol.
10. Penjelasan
secara fisika modern terkait fenomena ini baru ada di abad 20 M oleh ahli-ahli
Oceanografi.
11. Para
ilmuwan menjelaskan Selat Gibraltar adalah pertemuan antara dua lautan yang
berbeda, yaitu laut Atlantik dan laut Tengah, sehingga muncul fenomena yang
menarik.
12. Yaitu kedua
air laut bertemu, tetapi kedua jenis air tersebut tidak bercampur.
13. Terdapat
garis batas pemisah yang dapat terlihat jelas.
14. Fenomena
ini disebut halocline.
15. Air
laut dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah
(Mediterania) melalui Selat Gibraltar.
16. Keduanya
mempunyai karakteristik yang berbeda, suhu air berbeda, kadar garam nya berbeda,
dan kerapatan air (density) air pun berbeda.
17. Laut
Tengah mempunyai suhu 11,5 derajat C, salinitas > 36,5 per mil, dan
kepadatan yang tinggi.
18. Lautan
Atlantik memiliki suhu 10 derajat C, salinitas < 36 per mil, dengan
kepadatan lebih rendah dari Laut Tengah.
19. Waktu
kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing-masing laut
tidak berubah.
20. Air
laut di Laut Tengah memiliki kerapatan dan kadar garam yang lebih tinggi daripada
air laut yang ada di Samudera Atlantik.
21. Menurut
sifatnya, air akan bergerak dari kerapatan tinggi ke daerah dengan kerapatan
air yang lebih rendah.
22. Sehingga
arus di selat Gibraltar bergerak ke barat, menuju Samudera Atlantik.
23. Terlihat
dengan jelas air yang berasal dari Lautan Atlantik, dan air yang berasal dari
laut tengah.
24. Dilihat
dari warnanya, kedua air laut itu berbeda.
25. Air
laut dari Samudera Atlantik berwarna biru lebih cerah, sedangkan air laut dari
Laut Tengah berwarna lebih gelap.
26. Jika
dipikir secara logika, pasti kedua air laut tersebut bercampur, tetapi nyatanya
airnya tidak bercampur.
27. Kedua
air laut itu membutuhkan waktu yang lama untuk bercampur, agar karakteristik
airnya melebur.
28. Penguapan
air di Laut Mediterania sangat besar, sedangkan air dari sungai yang bermuara
di Laut Tengah berkurang sekali, sehingga air dari Lautan Atlantik mengalir
deras ke Laut Tengah.
29. Sifat air
lautan ketika bertemu, menurut modern science, tidak bisa bercampur satu sama
lain.
30. Hal
ini telah dijelaskan oleh para ahli kelautan.
31. Dikarenakan
adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan
tidak becampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan
mereka.
32. Dalam
buku 'Alquran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dkk,
seorang ahli oseanografi bernama Francis J Cousteau pernah menyampaikan
laporannya sebagai hasil pengkajiannya terhadap fenomena alam tersebut.
33. "Kami
mempelajari pernyataan peneliti tertentu tentang penghalang yang memisahkan
lautan dan mengamati bahwa Laut Mediterania memiliki salinitas dan kerapatan
yang berbeda serta menjadi tempat hunian bagi flora dan fauna yang khas dari
tempat itu," jelas Cousteau.
34. Pihaknya
meneliti air di Samudera Atlantik dan menemukan sifat yang sama sekali berbeda
dengan Laut Tengah.
35. Awalnya
mereka mengira kedua laut yang bertemu di Selat Gibraltar mestinya menunjukkan
sifat yang serupa dalam salinitas, kerapatan, dan sifat-sifat lainnya.
36. Tetapi,
kedua laut itu menunjukkan sifat berbeda walaupun keduanya berdampingan.
37. Hal
tersebut sangat mengherankan. "Sebuah tabir ajaib mencegah keduanya
bercampur. Tabir serupa juga diamati di Bab Al Mandab di Teluk Aden yang
bertemu dengan Laut Merah," tambahnya.
38. Fenomena
bertemunya dua air laut namun tidak saling bercampur ini juga disebabkan karena
gaya fisika yang disebut 'tegangan permukaan'.
39. Para
ahli kelautan menemukan bahwa air dari laut-laut yang bersebelahan memiliki
perbedaan massa jenis.
40. Karena
perbedaan massa jenis ini, tegangan permukaan mencegah dua lautan untuk saling
bercampur, seolah-olah terdapat dinding tipis yang memisahkan keduanya.
41. Pembatas
yang ada di antara pertemuan dua jenis air ini dijelaskan sekira 14 abad lalu
di dalam salah satu ayat Al-Quran.
Daftar
Pustaka
1. Internet.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment