Thursday, September 12, 2019

3189. SALAT SUBUH DI ARAB SAUDI


SALAT SUBUH DI ARAB SAUDI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Tahun 1902 Raja Abdul Aziz (dikenal sebagai Ibnu Saud) memulai pendirian Arab Saudi sebagai Emir Riyadh, Sultan Nejd, serta Raja Hejaz dan Nejd.
2.    Tahun 1932 berubah menjadi Kerajaan Arab Saudi.
3.    Raja-raja Arab Saudi tidak dipilih berdasarkan keturunan, tetapi berdasarkan kemampuan mereka.
4.    Raja Salman sebagai pengganti Raja Abdullah, bukan anak Raja Abdullah, tetapi saudara Raja Abdullah.
5.    Meskipun begitu, hingga kini semua Raja setelah Raja Abdul Aziz masih berasal dari lingkungan keluarga, semua Raja adalah putra-putranya.
6.    Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT.
7.    Luas kawasannya adalah 2.240.000 km².
8.    Arab Saudi merangkumi empat perlima kawasan di Semenanjung Arab.
9.    Arab Saudi adalah negara terbesar di Asia Timur Tengah.
10. Arab Saudi terkenal sebagai negara yang datar dan mempunyai banyak kawasan gurun.
11. Gurun yang terkenal berada di sebelah selatan Arab Saudi yang dijuluki "Daerah Kosong" (dalam bahasa Arab, Rub al Khali), kawasan gurun terluas di dunia.
12. Arab Saudi bagian barat daya terdapat kawasan pegunungan yang berumput dan hijau.
13. Hampir tidak ada sungai atau danau permanen di negeri ini, tetapi terdapat sangat banyak wadi.
14. Beberapa daerah subur dapat ditemukan dalam endapan aluvial di wadi, basin dan oasis.
15. Arab Saudi menggunakan sistem Kerajaan atau Monarki.
16. Hukum yang digunakan adalah hukum Syariat Islam dengan berdasar pada pengamalan ajaran Islam berdasarkan pemahaman salafush shalih (para sahabat Nabi dan yang mengikuti mereka dengan baik).
17. Arab Saudi bermazhab Hambali.
1)    Mazhab Hambali mewajibkan setiap umat Islam mengerjakan salat fardu 5 waktu secara berjamaah.
2)    Hukumnya fardu ain (kewajiban perorangan) mengerjakan salat wajib 5 waktu secara berjamaah.
3)    Ketika salat fardu tiba, para petugas keamanan berkeliling memastikan perkantoran dan pertokoan ditutup sementara, karena penghuninya mengerjakan salat berjamaah.
4)    Jika ada orang yang tidak mengerjakan salat berjamaah, maka akan dihukum.
5)    Sewaktu penulis di Madinah (2018):
a.    Ada toko bakso masakan Indonesia Grapari dihukum oleh petugas keamanan.
b.    Dilarang berjualan pada hari itu.
c.    Makanannya dibagikan kepada para jamaah.
d.    Perkiraan pedagang rugi jutaan rupiah.
e.    Mungkin ketahuan saat salat Subuh tokonya sudah buka.
f.     Atau sebab yang lainnya.

6)    Salat Subuh di Arab Saudi tidak memakai qunut.
7)    Bacaan basmalah dibaca secara sir (pelan).
8)    Azan Subuh dikumandangkan 2 kali.
a.    Azan ke-1 dikumandangkan 1 jam sebelum waktu Subuh (seperti azan biasa).
b.    Azan ke-2 dikumandangkan tepat masuk waktu Subuh (ditambah “assolatu khairum minan naum”).

18. Arab Saudi dibagi dalam 13 provinsi (manatiq), yaitu:
1)    Bahah
2)    Hududusy Syamaliyah
3)    Jauf
4)    Madinah
5)    Qasim
6)    Riyadh
7)    Syarqiyah (Provinsi Timur)
8)    'Asir
9)    Ha'il
10) Jizan
11) Makkah
12) Najran
13) Tabuk

19. Kekayaan Arab Saudi yang sangat besar diperoleh dari minyak yang sangat membantu dalam membangun kekuatan.
20. Dahulu Arab Saudi adalah wilayah perdagangan, terutama di kawasan Hijaz antara Yaman, Mekkah, Madinah, Damaskus, dan Palestina.
21. Pertanian yang terkenal adalah perkebunan kurma, gandum, dan peternakan yang menghasilkan daging, susu, dan olahannya.
22. Pada saat sekarang digalakkan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian.
23. Perindustrian umumnya bertumpu pada sektor minyak bumi dan petrokimia setelah ditemukan sumber minyak pada 3 Maret 1938.
24. Untuk mengatasi kesulitan sumber air, Arab Saudi  selain bertumpu sumber air alam (oase) dan mendirikan industri air laut di kota Jubail.
25. Dengan tumbuhnya perekonomian, maka kota-kota menjadi tumbuh dan berkembang.
26. Kota yang terkenal di Arab Saudi adalah Mekah, Madinah, Riyadh, Dammam, Dhahran, Khafji, Jubail, Tabuk, dan Jeddah.
27. Riyadh adalah ibukota Kerajaan Arab Saudi.
28. Penduduk Arab Saudi mayoritas berasal dari kalangan bangsa Arab dan  beragama Islam.
29. Di daerah daerah industri terdapat penduduk dari negara lain sebagai kontraktor dan pekerja asing.
30. Pendidikan di Arab Saudi dibagi 3 tahap, yaitu:
1)    Sekolah Dasar (Madrasah Ibtidaiyah) 6 tahun.
2)    Sekolah Menengah Pertama (Madrasah Mutawasithah) 3 tahun.
3)    Sekolah Menengah Atas (Madrasah Tsanawiyah) 3 tahun.

31. Perguruan tinggi dibagi 3 tingkatan, yaitu:
1)    Sarjana (Bachelor)
2)    Magister
3)    Doktoral
32. Pendidikan khusus menghafal Al-Qur'an jenjang:
1)    Sekolah Dasar.
2)    Sekolah Menengah Pertama.
3)    Sekolah Menengah Atas.

33. Pendidikan kejuruan seperti: industri, perdagangan dan pertanian.
34. Sejak beberapa tahun yang lalu, Kerajaan Arab Saudi membuat Program Pelayan Dua Tanah Suci untuk beasiswa ke luar negeri.
35. Arab Saudi mengirimkan warganya belajar ke pergutuan tinggi di berbagai belahan dunia, program ini sudah diikuti 10 ribu penerima beasiswa.


(Sumber: internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment