SALAT
SUBUH DI ARAB SAUDI
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Tahun
1902 Raja Abdul Aziz (dikenal sebagai Ibnu Saud) memulai pendirian Arab Saudi
sebagai Emir Riyadh, Sultan Nejd, serta Raja Hejaz dan Nejd.
2. Tahun
1932 berubah menjadi Kerajaan Arab Saudi.
3. Raja-raja
Arab Saudi tidak dipilih berdasarkan keturunan, tetapi berdasarkan kemampuan
mereka.
4. Raja
Salman sebagai pengganti Raja Abdullah, bukan anak Raja Abdullah, tetapi saudara
Raja Abdullah.
5. Meskipun
begitu, hingga kini semua Raja setelah Raja Abdul Aziz masih berasal dari
lingkungan keluarga, semua Raja adalah putra-putranya.
6. Arab
Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT.
7. Luas
kawasannya adalah 2.240.000 km².
8. Arab
Saudi merangkumi empat perlima kawasan di Semenanjung Arab.
9. Arab
Saudi adalah negara terbesar di Asia Timur Tengah.
10. Arab
Saudi terkenal sebagai negara yang datar dan mempunyai banyak kawasan gurun.
11. Gurun
yang terkenal berada di sebelah selatan Arab Saudi yang dijuluki "Daerah
Kosong" (dalam bahasa Arab, Rub al Khali), kawasan gurun terluas di dunia.
12. Arab
Saudi bagian barat daya terdapat kawasan pegunungan yang berumput dan hijau.
13. Hampir
tidak ada sungai atau danau permanen di negeri ini, tetapi terdapat sangat
banyak wadi.
14. Beberapa
daerah subur dapat ditemukan dalam endapan aluvial di wadi, basin dan oasis.
15. Arab
Saudi menggunakan sistem Kerajaan atau Monarki.
16. Hukum
yang digunakan adalah hukum Syariat Islam dengan berdasar pada pengamalan
ajaran Islam berdasarkan pemahaman salafush shalih (para sahabat Nabi dan yang
mengikuti mereka dengan baik).
17. Arab
Saudi bermazhab Hambali.
1) Mazhab
Hambali mewajibkan setiap umat Islam mengerjakan salat fardu 5 waktu secara
berjamaah.
2) Hukumnya
fardu ain (kewajiban perorangan) mengerjakan salat wajib 5 waktu secara
berjamaah.
3) Ketika
salat fardu tiba, para petugas keamanan berkeliling memastikan perkantoran dan
pertokoan ditutup sementara, karena penghuninya mengerjakan salat berjamaah.
4) Jika
ada orang yang tidak mengerjakan salat berjamaah, maka akan dihukum.
5) Sewaktu
penulis di Madinah (2018):
a. Ada
toko bakso masakan Indonesia Grapari dihukum oleh petugas keamanan.
b. Dilarang
berjualan pada hari itu.
c. Makanannya
dibagikan kepada para jamaah.
d. Perkiraan
pedagang rugi jutaan rupiah.
e. Mungkin
ketahuan saat salat Subuh tokonya sudah buka.
f. Atau sebab
yang lainnya.
6) Salat
Subuh di Arab Saudi tidak memakai qunut.
7) Bacaan
basmalah dibaca secara sir (pelan).
8) Azan
Subuh dikumandangkan 2 kali.
a. Azan
ke-1 dikumandangkan 1 jam sebelum waktu Subuh (seperti azan biasa).
b. Azan
ke-2 dikumandangkan tepat masuk waktu Subuh (ditambah “assolatu khairum minan
naum”).
18. Arab
Saudi dibagi dalam 13 provinsi (manatiq), yaitu:
1) Bahah
2) Hududusy
Syamaliyah
3) Jauf
4) Madinah
5) Qasim
6) Riyadh
7) Syarqiyah
(Provinsi Timur)
8) 'Asir
9) Ha'il
10) Jizan
11) Makkah
12) Najran
13) Tabuk
19. Kekayaan
Arab Saudi yang sangat besar diperoleh dari minyak yang sangat membantu dalam
membangun kekuatan.
20. Dahulu
Arab Saudi adalah wilayah perdagangan, terutama di kawasan Hijaz antara Yaman, Mekkah,
Madinah, Damaskus, dan Palestina.
21. Pertanian
yang terkenal adalah perkebunan kurma, gandum, dan peternakan yang menghasilkan
daging, susu, dan olahannya.
22. Pada
saat sekarang digalakkan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan
hasil-hasil pertanian.
23. Perindustrian
umumnya bertumpu pada sektor minyak bumi dan petrokimia setelah ditemukan
sumber minyak pada 3 Maret 1938.
24. Untuk mengatasi
kesulitan sumber air, Arab Saudi selain
bertumpu sumber air alam (oase) dan mendirikan industri air laut di kota
Jubail.
25. Dengan
tumbuhnya perekonomian, maka kota-kota menjadi tumbuh dan berkembang.
26. Kota yang
terkenal di Arab Saudi adalah Mekah, Madinah, Riyadh, Dammam, Dhahran, Khafji,
Jubail, Tabuk, dan Jeddah.
27. Riyadh
adalah ibukota Kerajaan Arab Saudi.
28. Penduduk
Arab Saudi mayoritas berasal dari kalangan bangsa Arab dan beragama Islam.
29. Di
daerah daerah industri terdapat penduduk dari negara lain sebagai kontraktor dan
pekerja asing.
30. Pendidikan
di Arab Saudi dibagi 3 tahap, yaitu:
1) Sekolah
Dasar (Madrasah Ibtidaiyah) 6 tahun.
2) Sekolah
Menengah Pertama (Madrasah Mutawasithah) 3 tahun.
3) Sekolah
Menengah Atas (Madrasah Tsanawiyah) 3 tahun.
31. Perguruan
tinggi dibagi 3 tingkatan, yaitu:
1) Sarjana
(Bachelor)
2) Magister
3) Doktoral
32. Pendidikan
khusus menghafal Al-Qur'an jenjang:
1) Sekolah
Dasar.
2) Sekolah
Menengah Pertama.
3) Sekolah
Menengah Atas.
33. Pendidikan
kejuruan seperti: industri, perdagangan dan pertanian.
34. Sejak
beberapa tahun yang lalu, Kerajaan Arab Saudi membuat Program Pelayan Dua Tanah
Suci untuk beasiswa ke luar negeri.
35. Arab
Saudi mengirimkan warganya belajar ke pergutuan tinggi di berbagai belahan dunia,
program ini sudah diikuti 10 ribu penerima beasiswa.
(Sumber:
internet)


0 comments:
Post a Comment