Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 226.
لِلَّذِينَ
يُؤْلُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ تَرَبُّصُ أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍ ۖ فَإِنْ فَاءُوا فَإِنَّ
اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Kepada orang-orang yang meng-ilaa' isterinya diberi tangguh 4 bulan
(lamanya). Kemudian jika mereka kembali (kepada istrinya), maka sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 227.
وَإِنْ
عَزَمُوا الطَّلَاقَ فَإِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Dan jika mereka berazam (bertetap
hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
3. Asbabun
nuzul (penyebab turunnya) ayat 226-227.
1) Pada
suatu hari, Rasulullah bersumpah untuk “ila” (tidak berkumpul dengan istri
beliau selama 1 bulan).
2) Pada
waktu itu 1 bulan berisi 29 hari.
3) Kemudian
Allah menurunkan ayat 226 dan 227 sebagai ketetapan hukum tentang sumpah “ila”.
4) Orang
yang bersumpah “ila” diberi tangguh waktu selama 4 bulan.
4. Sumpah
“ila” adalah sumpah seorang suami yang tidak akan mencampuri istrinya.
5. Dengan
sumpah “ila” seorang istri menderita, karena tidak dicampuri dan tidak
diceraikan.
6. Dengan
turunnya ayat ini, maka setelah 4 bulan, suami harus memilih:
1) Kembali
mencampuri istrinya dengan membayar kafarat (denda) sumpah.
2) Atau
menceraikan istrinya.
Daftar
Pustaka
1. Hatta,
DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah.
Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment