Monday, February 10, 2020

4440. TERBUNUHNYA KAAB BIN ARSYAF


TERBUNUHNYA KAAB BIN ARSYAF
Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M.

A.           Rasulullah berumur 56 tahun.
1.    Terbunuhnya Ka’ab bin Arsyaf.
1)    Ka’ab bin Arsyaf adalah tokoh Yahudi yang kaya raya, ahli syair, dan suka membantu orang-orang Arab.
2)    Ka’ab bin Arsyaf sangat dendam dan berani secara terang-terang mengajak memerangi dan membunuh Rasulullah.
3)    Dia berasal dari kabilah Nabhan, ibunya dari Bani Nadhir, dan mempunyai benteng di belakang perkampungan Bani Nadhir.
4)    Ketika mendengar para pemimpin Quraisy terbunuh pada Perang Badar, Ka’ab bin Arsyaf merasa heran karena mereka para bangsawan.
5)    Setelah yakin para pemimpin Quraisy terbunuh, Ka’ab bin Arsyab mengejek Rasulullah, menyanjung Quraisy dan membangkitkan semangat melawan umat lslam.
6)    Ka’ab bin Arsyaf datang ke Mekah dan menetap di rumah Munthalib bin Abu Wada’ah.
7)    Dia melantunkan syair-syair sambil menangis mengumbar air mata, menyebut-nyebut para pemimpin QuraIsy yang terbunuh dan dimasukkan ke dalam sumur.
8)    Dia berharap tindakannya dapat membangkitkan harga diri dan semangat melawan Rasulullah.
9)    Ka’ab bin Arsyab menjelaskan kepada pemimpin quraisy bahwa agama kaum Quraisy lebih mulia daripada umat lslam di Madinah.
10) Kemudian dia kembali ke Madinah, sambil merangkum syair baru yang menjelek-jelekkan istri para sahabat dengan ketajaman lidahnya.
11) Rasulullah bersabda,”Siapakah yang berani menghadapi Ka’ab bin Arsyaf, karena dia telah menyakiti Allah dan Rasulullah?”
12) Beberapa sahabat dipimpin Muhammad bin Maslamah berkata,”Kami, ya Rasulullah.”

2.    Siasat untuk membunuh Ka’ab bin Arsyaf.
1)    Muhammad bin Maslamah mendatangi Ka’ab bin Arsyaf untuk menjebaknya, dengan mengaku senang kepadanya karena banyak membantu dan membenci terhadap Rasulullah.
2)    Abu Na’ilah (saudara sesusuan Ka’ab bin Arsyaf) mendatanginya pada kesempatan yang lain, juga mengatakan membenci Rasulullah.
3)    Pada suatu hari, Muhammad bin Maslamah dan Abu Nailah bertemu dengan Ka’ab bin Arsyaf untuk mengatur siasat seolah-olah ingin membunuh Rasulullah.
4)    Setelah pertemuan itu, Ka’ab bin Arsyaf semakin percaya kepada beberapa orang muslim yang akan membunuh Rasulullah.

3.    Terjadinya pembunuhan.
1)    Pada malam Rabiul Awal 3 Hijriah, Rasulullah melepas beberapa sahabat di Baqi untuk tugas membunuh Ka’ab bin Arsyaf.
2)    Setelah para sahabat pergi, Rasulullah mendoakan mereka.
3)    Beberapa sahabat mendatangi benteng Ka’ab bin Arsyaf di perkampungan Bani Nadhir.
4)    Abu Nailah berbisik memanggil Ka’ab bin Arsyaf agar keluar dari dalam bentengnya.
5)    Istri Ka’ab bin Arsyaf yang masih muda belia bertanya,”Pada malam-malam begini, kamu akan pergi?”
6)    Ka’ab bin Arsyaf berkata,”Dia adalah saudaraku Muhammad bin Maslamah dan saudara sesusuanku Abu Nailah.”
7)    “Jika urusan bunuh membunuh, maka orang terhormat akan mendatanginya.”
8)    Dengan tipu muslihat, Abu Nailah dan Muhammad bin Maslamah dapat membunuh Ka’ab bin Arsyaf.
9)    Kemudian, para sahabat melaporkan hasilnya kepada Rasulullah.
10) Setelah mengetahui kematian pemimpinnya, kaum Yahudi Madinah dicekam ketakutan, sehingga mereka tidak berani melanggar perjanjian dengan Rasulullah.


Daftar  Pustaka
1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. SejarahMekah. Mekah 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment