MANUSIA SENANG DITAKUTI
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

1. CINTA,
AMARAH, DAN RASA TAKUT
2. Oleh
Mardigu WP.
3. Terkadang
banyak orang di luar sana menghabiskan waktunya sia-sia karena ia tidak
mengenal dirinya sendiri.
4. Sehingga,
waktu yang ia jalani hanya terbuang begitu saja.
5. Ada
sebuah teori ‘scarcity’ (kelangkaan), yang menjadi dasar ‘fear’ (rasa takut) umat
manusia.
6. Scarcity
yakni keterbatasan sumber atau kelangkaan, merupakan driven (pengendali manusia
sejak zaman batu).
7. Karena
kelangkaan akan makanan, manusia nomaden bergerak pindah mencari sumber pangan
yang baru dan berlimpah.
8. Karena
scacity, manusia akhirnya menemukan api sebagai proses memasak karena
keterbatasan makanan segar.
9. Secara
psikologis, seluruh umat manusia driven-nya atau dorongan hidupnya ada 3 hal,
yaitu
1) Cinta.
2) Amarah.
3) Rasa
takut.
10. Dan,
setiap orang memiliki penggeraknya masing-masing dari ketiganya.
11. Dengan
cinta, dengan marah, dan dengan ketakutan.
12. Karena
amarahnya Soekarno, Sang Bapak Bangsa, dia memerdekakan Bangsa Indonesia.
13. Karena cintanya Mahatma Gandhi, dia
memerdekakan India dari Inggris.
14. Karena
rasa takutnya Bill Gates, akhirnya tercipta produk yang saat ini digunakan di
seluruh dunia yaitu platform Windows di komputer.
15. Hasil statistik
survei psikologi di dunia ini.
1) 10%
manusia digerakkan oleh cinta.
2) 30%
oleh amarah.
3) 60%
oleh rasa takut.
16. Jadi,
karena data inilah dunia ikan paling banyak menggunakan platform rasa takut.
17. Bahasa
sederhananya, ditakut-takuti.
18. Karena,
ya itu tadi, memang 60% manusia digerakkan oleh rasa takut.
19. Sehingga
banyak iklan membangkitkan rasa takut.
20. Contohnya
iklan pasta gigi.
21. Kita
ditakut-takuti dengan kuman yang menggerogoti gigi, lalu ibu -- sang pahlawan
keluarga -- membelikan pasta gigi sebagai solusi untuk mengatasi rasa takut
akan kuman tersebut.
22. Contoh
lain, kita juga dtakut-takuti oleh kuman di kala main kotor-kotoran saat pertandingan
bola.
23. Lalu,
ibu menyediakan sabun antiseptik melawan kuman.
24. Contoh
lain lagi, kita ditakut-takuti akan dipermalukan dengan ketek bau, ketakutan
tidak mendapat perhatian lawan jenis, lalu menggunakan deodoran.
25. Semua
berbasis ‘ditakut-takuti’ dan produsen muncul sebagai sosok ‘pahlawan’ yang
hadir dengan solusi akan ketakutan yang mereka timbulkan.
26. Dunia
iklan, promosi, memengaruhi orang untuk percaya Anda, memang paling efektif
menggunakan rasa takut.
27. Landasan
rasa takut adalah kelangkaan.
28. Insting
manusia yang paling dasar adalah bertahan hidup.
29. Keterbatasan
sumber, membuatnya bergerak mencari solusi.
30. Dalam
studi kala di kampus dulu, kami bisa mengadakan tes responden.
31. Dengan
survei lapangan, kami membuat kue cokelat, brownies.
32. Semua
sama takarannya dan rasanya.
33. Lalu
kami meletakkannya dalam sebuah jar atau toples.
1) Responden
ke-1, stoples diisi penuh, lalu setiap yang mencoba mencicipi, disuruh memberi
saran, berapa harga yang pantas atas roti cokelat tersebut.
2) Responden
ke-2, dalam stoples hanya diisi 3 buah brownies cookies.
34. Setelah
dicicipi lalu mereka ditanya berapa harga yang pantas untuk kue tersebut.
35. Percayakah
Anda?
36. Stoples
yang berisi penuh cookies oleh semua peserta dihargai lebih rendah dari stoples
yang sedikit!
37. Atau,
dengan kata lain, seluruh responden yang cookies-nya sedikit menganggap rasanya
lebih enak dan harganya lebih mahal.
38. Padahal,
kuenya sama!
39. Intinya
sarinya ternyata, ‘stok sedikit’ menimulkan rasa ketakutan akan kelangkaan.
40. Ini
yang menjadi strategi dalam iklan home selling di televisi.
1) Coba lihat
apa yang dilakukan.
2) Pertama
diperlihatkan orang buncit perutnya, jelek tubuhnya.
3) Tidak
sehat. Saat ini rasa takut dibangkitkan.
4) Lalu,
diperlihatkan tubuh ideal, six pack, sexy, dengan alat yang katanya hanya perlu
dipakai 15 menit sehari dalam waktu singkat, jadi langsing.
5) Kemudian,
di ujung pertunjukan iklan jualan tersebut, mulailah scarcity dimainkan.
6) “Stok
terbatas, telepon sekarang juga!
7) Anda
akan dapat bonus tambahan: pisau.”
8) Kalimat
in membuat Anda panik karena takut kehabisan, sekaligus merasa beruntung karena
jika Anda berhasil mendapatkan stok yang terbatas itu, Anda dapat bonus pula.
41. Seperti
yang sudah dijelaskan, manusia digerakkan oleh cinta, amarah, dan rasa takut.
42. Yang
perlu diingat, Anda yang mengendalikan ke-3 hal tersebut.
43. Jangan
sampai Anda yang dikendalikan.
44. Misalnya,
jika Anda digerakkan oleh amrah, Anda harus bisa mengendalikan amarah.
45. Begitu
juga jika Anda digerakkan oleh rasa takut, maka Anda juga harus bisa
mengendalikan rasa ketakutan itu.
46. Adapun
orang yang digerakkan oleh cinta, jika ia mampu mengendalikan atau menaklukkan
cintanya maka ia akan menyebarkan cinta itu kepada orang lain.
47. Contohnya
Bunda Theresa dan Mahatma Gandhi.
48. Kalaupun
belum bisa menyebarkan cinta seperti kedua orang tersebut, biasanya ia akan
merasa asyik dengan diri sendiri, tidak mudah tersinggung dan lain sebaginya.
49. Itu
orang yang digerakkan oleh cinta.
50. Rata-rata
orang kaya di dunia digerakkan oleh rasa takut.
51. Salah
satu contohnya yaitu Bill Gates.
52. Dia
orangnya perfeksionis dan detail.
53. Rasa
ketakutannya itu sangat besar.
54. Salah
satu indikasi bahwa Bill Gates digerakkan oleh rasa takut, yaitu saat Netflix
meluncurkan Firefox di pameran komputer.
55. Bill
Gates datang ke stan tersebut dan memerhatikan Firefox sedetail mungkin, hingga
4 jam lamanya ia berdiri di sana.
56. Orang
yang digerakkan oleh rasa takut, perfeksionis dan sangat memerhatikan detail.
57. Sedemikian
telitinya ia menelaah kompetitornya itu, sampai-sampai petugas di stan tersebut
jengah dan memilih untuk tutup lebih cepat sebelum waktunya.
58. Rasa
takut Bill Gates ini akhirnya memunculkan Windows Internet Explorer.
59. Adapun
contoh pebisnis yang digerakkan oleh amarah yaitu Donald Trump.
60. Dia
sangat kompetitif, sulit dikalahkan, dan sangat mengejar prestasi.
61. Bawaannya
mau marah terus ketika ada yang menyainginya.
62. Contoh
pebisnis yang digerakkan oleh cinta, salah satunya yaitu Mark Zuckerberg.
63. Untuk
mengetahui di mana posisi kita atau apa pendorong kita, sabar.
64. Nanti
akan ada tesnya.
65. Setelah
mengetahui penggerak kita, yang harus Anda lakukan adalah menaklukkannya.
66. Penggerak
ini penting bagi diri Anda atau tim bisnis Anda.
67. Dengan
mengetahui penggerak yang Anda punya, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengendalikannya.
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment