Friday, February 21, 2020

4500. ILMU DAN AL-QURAN


ILMU DAN AL-QURAN
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
1.    Kata “ilmu” atau “Ilm” dalam Al-Quran ditemukan dalam berbagai bentuk dan artinya  sebanyak 854 kali.
2.    Kata “ilm” bisa bermakna “proses pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan.”
3.    Al-Quran surah Al-Baaqarah (surah ke-2) ayat 31.

وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Dan Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman,”Sebutkan kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar. Mereka menjawab, “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
4.    Seminar Internasional Pendidikan Islam di Mekah tahun 1977, mengklasifikasikan ilmu menjadi 2 kategori.
1)    Ilmu abadi. Yaitu ilmu yang berdasarkan wahyu Allah yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis serta segala yang bersumber darinya.
2)    Ilmu yang dicari. Yaitu ilmu sains kealaman dan terapannya yang dapat berkembang asalkan tidak bertentangan dengan ajaran Islam sebagai sumber nilai.
5.    Ilmu menurut Al-Quran mencakup segala macam pengetahuan yang berguna bagi kehdupan manusia zaman sekarang dan  masa depan.
6.    Filosof non-Islam berpendapat satu-satunya yang menjadi tumpuan perhatian sains mutakhir adalah alam materi.
7.    Perbedaan ajaran Al-Quran dengan sains versi ilmuwan Barat, yaitu:
1)    Al-Quran menyatakan bahwa objek ilmu melewati batas-batas di luar alam materi.
2)    Ilmuwan Barat menilai sains hanya menyangkut alam materi saja.
8.    Al-Quran menganjurkan untuk mengadakan observasi dan eksperimen, serta menyarankan menggunakan akal dan intuisi.
9.    Instuisi adalah daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari.
10. Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 20.

قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ بَدَأَ الْخَلْقَ ۚ ثُمَّ اللَّهُ يُنْشِئُ النَّشْأَةَ الْآخِرَةَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Katakan, “Berjalanlah di (muka) bumi, perhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi.Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
11. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 78.

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Allah memberimu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”
12. Al-Quran menyatakan terdapat realitas lain yang tidak dapat dijangkau  pancaindera manusia, sehingga tidak mungkin dapat dilakukan observasi atau eksperimen.
13. Observasi ialah peninjauan secara cermat.
14. Eksperiman adalah percobaan bersistem dan berencana untuk  membuktikan kebenaran suatu teori.
15. Al-Quran surah Al-Haqqah (surah ke-69) ayat 38-39.
فَلَا أُقْسِمُ بِمَا تُبْصِرُونَ
وَمَا لَا تُبْصِرُونَ
Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat.
16. Al-Quran menyatakan setan dan pengikutnya mampu melihat manusia dari suatu tempat, tetapi manusia tidak dapat melihat setan.
17. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 27.

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Wahai anak Adam, jangan sampai kamu ditipu setan, sebagaimana setan telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga. Dia melepaskan pakaiannya untuk memperlihatkan auratnya. Sesungguhnya setan dan pengikutnya melihatmu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan pemimpin bagi orang yang tidak beriman.
18. Wilayah ilmuwan adalah dunia empiris.
19. Dunia empiris berarti  berdasarkan pengalaman, terutama yang diperoleh dari penemuan, percobaan, pengamatan, yang telah dilakukan.
20. Tetapi terdapat realitas lain yang tidak diketahui para ilmuwan, karena tidak berada dalam dunia empiris.
21. Ilmuwan tidak boleh mengatasnamakan ilmu untuk menolak dunia lain, karena wilayah mereka hanya wilayah empiris.
22. Banyak konsep abstrak digunakan imuwan yang tidak ada dalam dunia materi.
23. Misalnya, berat jenis benda, atau bentuk akar dalam matematika.
24. Banyak hal yang dapat terlihat potensinya, tetapi tidak dapat dijangkau hakikatnya, seperti sinar atau cahaya.
25. Hal ini membuktikan keterbatasan ilmu manusia.
26. Kebanyakan manusia hanya mengetahui fenomena, tetapi tidak mampu menjangkau fenomena.
27. Fenomena adalah hal yang dapat disaksikan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah, seperti fenomena gejala alam.
28. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 85.
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakan,”Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”
29. Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat 7.
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedangkan mereka lalai tentang (kehidupan) akhirat.
30. Pengertian “ilmu” dalam tulisan ini terbatas pada pemahaman sempit tersebut.
31. Dengan kata lain dalam pengertian “sains” yang meliputi pengungkapan “sunnatullah” tentang alam raya.
32. Yaitu hukum Allah yang berlaku di alam semesta.      
33. Dengan perumusan hipotesis yang memungkinkan seseorang dapat memprediksi  peristiwa alami dalam kondisi tertentu.
34. Al-Quran menjelaskan di balik alam semesta, ada Tuhan yang wujud-Nya dirasakan dalam diri manusia.
35. Tanda wujud-Nya akan diperlihatkan-Nya melalui pengamatan dan penelitian manusia, sebagai bukti kebenaran Al-Quran.
36. (QS 41:53).
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?
37. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 164.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Allah menghidupkan bumi sesudah mati (kering) –nya. Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi. Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
38. Al-Quran surah Fushshilat (surah ke-41) ayat 53.
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri. Sehingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran benar.Apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu?
39. Al-Quran adalah wahyu Allah untuk menjelaskan hakikat wujud-Nya dengan mengaitkan dengan tujuan akhir, yaitu pengabdian kepada Allah.
40. Al-Quran surah Adz-Dzariyat (surah ke-51) ayat 56.
Aku Allah tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
41. Al-Quran selalu mengaitkan perintah Allah yang berhubungan dengan alam semesta dengan perintah pengenalan dan pengakuan atas kebesaran dan kekuasaan Allah.
42. Wahyu pertama Al-Quran yaitu “iqra” dikaitkan dengan “bismi rabbika”.
43. Berarti “ilmu bukan untuk kepentingan pribadi, regional atau nasional, dengan mengurbankan kepentingan lainnya”.
44. Tetapi, ilmu dikaitkan dengan nama Allah.
45. Ayat Al-Quran menggambarkan alam semesta dan seluruh isinya adalah “intelligible”.
46. Yaitu dapat dijangkau daya akal manusia, juga segala sesuatu yang berada di alam semesta digampangkan untuk dimanfaatkan manusia.
47. Al-Quran surah Az-Zukhruf, surah ke-43 ayat 13.
Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan,”Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. “
48. Al-Quran membenarkan bahkan mewajibkan semua usaha pengembangan sains dan teknologi, selama membawa manfaat untuk manusia.
49. Beberapa ayat Al-Quran yang berbicara tentang hakikat ilmiah yang tidak dikenal pada masa turunnya, tetapi terbukti kebenarannya.
50. Al-Quran QS (51:47), tentang teori kosmos yang mengembang.
51. QS (10:5) tentang matahari bersinar dari dirinya sendiri, sedangkan bulan adalah pantulan dari cahaya matahari.
52. QS (27:88), tentang pergerakan bumi mengelilingi matahari, gerakan lapisan perut bumi, dan  bergeraknya gunung sama dengan pergerakan awan.
53. QS (36:80), tentang klorofil yang berperan mengubah tenaga radiasi matahari menjadi tenaga kimia melalui proses foto sintesis sehingga menghasilkan energi.
54. QS (86:5-7), tentang manusia diciptakan dari sperma pria dan yang setelah fertilisasi (pembuahan) berdempet di dinding rahim.
55. QS (96:2), Allah telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Misan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment