FILSAFAT MANUSIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu
bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan
untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan.
2. Filsafat adalah teori yang mendasari alam
pikiran, atau suatu kegiatan.
3. Filsafat adalah pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal,
dan hukumnya.
4. Al-Quran dalam kaitannya dengan perkembangan
ilmu dan filsafat manusia, dapat disimpulkan mengandung 3 hal pokok, yaitu
tentang:
1) Tujuan.
2) Cara.
3) Pembuktian.
A. Ke-1: Tujuan Al-Quran.
1. Menjelaskan masalah akidah (kepercayaan) yang
mencakup keyakinan kepada Allah dan segala sifat Allah.
1) Menjelaskan masalah wahyu dan segala
kaitannya, antara lain: kitab suci, malaikat, dan para nabi.
2) Menjelaskan masalah hari kiamat, termasuk
dengan balasan dan ganjaran Allah.
2. Tentang budi pekerti, yang bertujuan mewujudkan
keserasian hidup bermasyarakat, berupa gotong-royong, amanat, kebenaran, kasih
sayang, tanggung jawab, dan lainnya.
3. Hukum yang mengatur hubungan manusia
dengan Allah, sesama manusia, dengan dirinya sendiri, dan alam sekitarnya.
B. Cara yang dipakai Al-Quran untuk mencapai
tujuannya menggunakan 4 cara, yaitu:
1. Ke-1: Menganjurkan manusia memperhatikan
alam raya, langit, bumi, bintang kemintang, planet, udara, darat, lautan dan
sebagainya, agar manusia menyadari kebesaran dan keagungan Allah. Memanfaatkan
segala sesuatu untuk membangun dan memakmurkan bumi.
2. Ke-2: Menceritakan peristiwa sejarah masa
lampau untuk memetik pelajaran agar menjadi lebih baik di masa depan.
3. Ke-3: Membangkitkan perasaan yang
terpendam dalam jiwa, yang dapat mendorong manusia untuk mempertanyakan dari
mana dia berasal, untuk apa dia hidup, dan ke mana tujuan hidupnya.
4. Ke-4: Janji ganjaran dan ancaman balasan di
dunia dan akhirat, berupa dimasukkan surga atau dicemplungkan ke neraka.
C. Pembuktian yang diberikan Al-Quran.
1. Untuk menunjukkan kebenaran Al-Quran benar-benar
berasal dari Allah, dibuktikan dengan mukjizat Al-Quran dalam 3 hal pokok, yaitu:
1) Ke-1: Susunan redaksi Al-Quran adalah puncak
tertinggi dalam sastra bahasa Arab.
2) Ke-2:
Sains modern dan ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin yang diisyaratkan
dalam Al-Quran terbukti sesuai dengan sains modern.
3) Ke-3: Prediksi masa depan diungkapkan
Al-Quran yang terbukti kebenarannya.
D. Melihat penjelasan di atas, berarti Al-Quran
berbicara tentang ilmu dan filsafat manusia.
1. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 2, Al-Quran kitab petunjuk bagi manusia.
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ
لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ ھُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ
Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya. Petunjuk bagi
orang yang bertakwa.
2. Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 4.
مِنْ قَبْلُ هُدًى لِلنَّاسِ وَأَنْزَلَ الْفُرْقَانَ ۗ إِنَّ الَّذِينَ
كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ
Sebelum (Al-Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sesungguhnya orang yang kafir terhadap ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat, Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
Sebelum (Al-Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sesungguhnya orang yang kafir terhadap ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat, Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
3. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 213, memberikan jalan keluar masalah manusia.
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ
النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ
لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا
الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ
ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ
ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Manusia adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi pemberi kabar gembira dan peringatan. Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan perkara yang mereka perselisihkan. Tidak berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan yang nyata, karena dengki mereka sendiri. Allah memberikan petunjuk orang yang beriman kepada kebenaran hal yang mereka perselisihkan dengan kehendak-Nya. Allah memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Manusia adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi pemberi kabar gembira dan peringatan. Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan perkara yang mereka perselisihkan. Tidak berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan yang nyata, karena dengki mereka sendiri. Allah memberikan petunjuk orang yang beriman kepada kebenaran hal yang mereka perselisihkan dengan kehendak-Nya. Allah memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment