GAYA
HIDUP SEMUT MENURUT AL-QURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Al-Quran surah An-Naml
(surah ke -27) ayat 17-18.
وَحُشِرَ
لِسُلَيْمَٰنَ جُنُودُهُۥ مِنَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ وَٱلطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ
حَتَّىٰٓ إِذَآ أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ
قَالَتْ نَمْلَةٌ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ
سُلَيْمَٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Dan
dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia, dan burung, lalu
mereka diatur dengan tertib (dalam barisan)
Hingga mereka
sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke
dalam sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan
mereka tidak menyadari.”
Pada zaman dahulu, mungkin ada yang mengejek Al-Quran sebagai buku
dongeng.
Karena adanya perbincangan semut.
Sekarang diketahui bahwa semut-semut berkomunikasi
dengan pesan canggih.
Hasil
penelitian modern menunjukkan fakta gaya
hidup semut mirip dengan gaya hidup manusia.
Misalnya,semut
mengubur temannya yang mati seperti manusia.
Dalam
manejemen tenaga kerja, semut punya sistem canggih.
Semut
punya manajer, supervisor, mandor, pekerja, dan lainnya.
Sesekali
saat bertemu, semut-semut saling mengobrol sesamanya.
Semut
punya metode komunikasi khusus sesama semut.
Semut
punya pasar untuk saling bertukar barang.
Pada
musim dingin, semut menyimpan biji-bijian untuk waktu lama.
Jika
biji-bijinya tumbuh tunas, maka semut memotong akarnya agar tidak membusuk.
Jika
biji-bijiannya basah terkena hijan, maka semut membawanya keluar untuk dijemur
dan dikeringkan di bawah sinar matahari.
Setelah
kering, semut membawa biji-bijiannya masuk lagi.
Daftar
Pustaka
1. Naik,
Zakir. Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbit Aqwam, Jakarta. 2016.
0 comments:
Post a Comment