ISTRI PENDIDIK PERTAMA DAN UTAMA
Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran surah An-Nisa (surah
ke-4) ayat 34.
الرِّجَالُ
قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ
وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ
لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ
فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ
أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا
كَبِيرًا
Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum
wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian
yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian
dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang salihah adalah yang taat kepada
Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah
memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka
nasihati mereka dan pisahkan mereka di tempat tidur mereka, dan pukul mereka.
Kemudian jika mereka menaatimu, maka jangan kamu mencari jalan untuk
menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi dan Maha Besar.
Biasanya
ayat dijadikan salah satu rujukan pembagian kerja suami dan istri.
Ada perbedaan fisik dan psikis suami dan
istri yang berkaitan dengan kelenjar dan darah masing-masing jenis kelamin.
Pembagian harta, hak, dan kewajiban ditetapkan
agama berdasar perbedaan itu.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayat 228 menyatakan wanita punya hak seimbang dengan kewajibannya.
وَالْمُطَلَّقَاتُ
يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ
يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ
أَرَادُوا إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ
وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Wanita-wanita yang ditalak hendaklah
menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa
yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari
akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika
mereka (para suami) itu menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang
seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami
mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
Kepemimpinan
dalam rumah tangga perlu untuk mengatasi masalah bersama.
Suami
menjadi pemimpin keluarga karena sifat fisik dan psikisnya lebih menunjang
suksesnya kepemimpinan.
Adanya
kewajiban suami memberi nafkah kepada keluarganya.
Sebagian
ulama berpendapat bahwa:
1.
Kewajiban
suami menyiapkan segala keperluan makanan dan pakaian untuk keluarganya dan
bukan kewajiban istri.
2.
Tetapi
istri berkewajiban membantu suaminya.
Asma
binti Abu Bakar dibantu suaminya dalam mengurus rumah tangganya.
Asma
binti Abu Bakar membantu suaminya merawat kuda, menyabit rumput, menanam benih
di kebun, dan lainnya.
Nabi
Muhammad bersabda,
“Seandainya
aku memerintahkan manusia sujud kepada manausia , niscaya akan kuperintahkan
para istri untuk sujud kepada suaminya”.
Ajaran
Islam melarang seorang istri berpuasa sunah tanpa izin suaminya.
Karena
suami punya hak memenuhi kebutuhan seksualnya.
Rasulullah
menegaskan istri yang memimpin intern rumah tangga dan bertanggungjawab mengelola
keuangan suaminya.
Istri
bertanggung jawab dalam:
1.
Merawat
kebersihan, keserasian tata ruang, menu makanan, keseimbangan anggaran.
2.
Istri
tidak menerima tamu yang tidak disukai suaminya.
Dalam
konteks ini perintah Al-Quran harus dipahami agar istri berada di rumah.
Tugas
pokok istri adalah membuat rumah tangganya rukun, tenang, damai, dan tenteram
untuk seluruh keluarganya.
Sebagai
seorang ibu, tugasnya adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya, terutama
masa balita.
Sifat
keibuan adalah potensi, sikap, dan perasaan yang dimiliki tiap wanita.
Para
wanita selalu mendambakan anak untuk menyalurkan perasaan keibuan itu.
Pada periode
pertama kelahirannya sangat butuh kehadiran ibu dan bapaknya.
Anak
yang merasa kehilangan perhatian.
Misalnya dengan
kelahiran adiknya atau merasa
diperlakukan tidak wajar.
Bisa
mengalami ketimpangan kepribadian.
Rasulullah
menegur seorang ibu yang
merenggut anaknya secara kasar dari pangkuan beliau.
Karena
anaknya pipis, sehingga membasahi pakaian
Nabi.
”Jangan
engkau menghentikan pipisnya, karena pakaian ini dapat dibersihkan dengan air.
Tetapi
apakah yang bisa menghilangkan kekeruhan dalam
jiwa anak akibat perlakuan kasar itu?”
Sebagian
besar penyakit kompleks kejiwaan yang dialami orang dewasa adalah dampak
negatif perlakuan yang dialaminya waktu kecil.
Dalam rumah
tangga butuh penanggung jawab utama terhadap perkembangan
jiwa dan mental anak.
Tugas
itu dibebankan kepada ibu yang punya keistimewaan yang tidak dimiliki ayah.
Bahkan
tidak dimiliki wanita selain ibu kandung anaknya.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment